-
Jalan ambles di kawasan Pekapuran–Juanda, Depok, sudah lebih dari dua bulan belum diperbaiki dan mengganggu arus lalu lintas.
-
Warga meluapkan kekecewaan lewat media sosial, menilai pemerintah setempat lamban menangani masalah infrastruktur.
-
Pengguna jalan berharap perbaikan segera dilakukan demi keselamatan dan kenyamanan pengendara yang melintas setiap hari.
Suara.com - Kondisi jalan ambles di kawasan Pekapuran menuju lampu merah Juanda, Depok, menjadi sorotan warga setelah dibiarkan tanpa perbaikan signifikan selama lebih dari dua bulan, Selasa (7/10/2025).
Kerusakan jalan tersebut tidak hanya mengganggu arus lalu lintas, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan keselamatan pengguna jalan.
Pantauan di lokasi menunjukkan sebagian bahu jalan mengalami penurunan cukup drastis hingga menyebabkan permukaan jalan menjadi tidak rata. Meski sudah dipasang beberapa rambu peringatan sementara, belum terlihat adanya tanda-tanda pengerjaan perbaikan dari pihak berwenang.
Sebuah video yang diunggah akun Instagram @infodepok_id turut menyoroti kondisi ini. Dalam unggahan tersebut, pengelola akun mengungkapkan kekesalan karena jalan tak kunjung diperbaiki.
“Arah lampu merah Juanda dari Pekapuran. Jalan ambles kagak ada pergerakan, sudah mau dua bulan lebih. Nunggu ada yang nyebur dulu?”
Ungkapan itu mencerminkan keresahan masyarakat yang merasa diabaikan dan mempertanyakan keseriusan pemerintah dalam menangani infrastruktur rusak.
Situasi diperparah dengan tingginya volume kendaraan, terutama sepeda motor, yang melintasi jalur tersebut setiap hari. Pengguna jalan pun harus ekstra hati-hati menghindari bagian jalan yang ambles, terlebih saat lalu lintas padat atau malam hari.
Kekesalan warga Depok juga tampak di kolom komentar unggahan tersebut. Akun @mrtns.* menulis, kondisi jalan itu sudah sering diunggah di media sosial, namun belum ada tindak lanjut dari pemerintah setempat.
“Sudah beberapa kali disindir di media sosial, tapi kok gak peka-peka.”
Baca Juga: Perkuat Konektivitas, Ahmad Luthfi Tinjau Perbaikan Jalan WiradesaKajen Senilai Rp33,348 Miliar
Hal senada disampaikan @andreee* yang menilai perbaikan baru dilakukan jika kondisi sudah viral atau memakan korban.
“Nunggu banyak korban dan viral baru dikerjai.”
Warga berharap pemerintah daerah dan dinas terkait segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki jalan tersebut.
“Semoga segera diperbaiki, dengan rajin up oleh warga yang melintas,” tulis keterangan dalam video tersebut.
Kecepatan dan efektivitas penanganan masalah infrastruktur ini sangat dinantikan demi kenyamanan serta keselamatan seluruh pengguna jalan di jalur Pekapuran menuju Juanda.
Reporter: Safelia Putri
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Daftar Harga HP Xiaomi Terbaru Oktober 2025: Flagship Mewah hingga Murah Meriah
-
Kepala Daerah 'Gruduk' Kantor Menkeu Purbaya, Katanya Mau Protes
-
Silsilah Bodong Pemain Naturalisasi Malaysia Dibongkar FIFA! Ini Daftar Lengkapnya
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
Terkini
-
Viral Momen Bahlil Colek Paha Rosan Saat Prabowo Ungkap Negara Rugi Rp300 T, Netizen: Ketahuan Deh!
-
Apa itu Amicus Curiae? Diajukan 12 Tokoh Antikorupsi untuk Nadiem Makarim
-
Tren Korea Tak Berhenti di K-Pop, Kini Giliran Produk Aslinya Kuasai Pasar Indonesia
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Kasus Haji Belum Ada Tersangka, Apa Alasan KPK 3 Kali Periksa Eks Bendum Amphuri Tauhid Hamdi?
-
Proyek PLTU Kalbar Mangkrak, Negara Rugi Rp1,35 Triliun: Uang Lenyap, Listrik Tak Menyala
-
Warga Papua Sebut PSN sebagai Ekosida: Hutan Kami Mati karena Proyek Serakah Nasional
-
Jorok! Kemenkes Didesak Segera Jatuhi Sanksi RS Cut Meutya usai Viral Kasur Pasien Penuh Belatung
-
5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
-
Refleksi MUI Soal Masa Depan Air di Jakarta: Tak Hanya Menghidupi, Tapi Juga Mempersatukan