- Top Halal Award 2025 mengapresiasi 47 merek yang berhasil membangun kepercayaan konsumen melalui komitmen halal dan integritas.
- Survei Top Halal Index menunjukkan 62% responden lebih percaya pada merek yang menampilkan logo THA, menegaskan pentingnya identitas halal sebagai simbol kepercayaan.
- Pemerintah dan lembaga terkait mendorong kolaborasi antara industri, akademisi, dan masyarakat untuk menjadikan Indonesia sebagai pusat produsen halal global.
Suara.com - Di Indonesia, status halal bukan sekadar label, tetapi menjadi simbol kepercayaan konsumen, jaminan kualitas, dan identitas nasional. Dalam konteks pasar Muslim terbesar dunia, konsumen tidak hanya mencari produk bersertifikat halal, tetapi juga merek yang konsisten menerapkan prinsip halalan thayyiban.
Kepercayaan inilah menjadi modal utama bagi merek untuk tumbuh, bersaing di pasar global, dan memperkuat citra Indonesia sebagai pusat produsen halal dunia.
Momentum ini kembali ditegaskan melalui Top Halal Award 2025, yang digelar oleh IHATEC Marketing Research pada Rabu, 8 Oktober 2025, di Ballroom 1 Hotel JS Luwansa, Jakarta. Acara bertema “Building Authentic Halal Brands to Capture the Muslim Market” ini memberikan penghargaan kepada 47 merek yang berhasil meraih posisi teratas pilihan konsumen milenial Indonesia.
“Top Halal Award adalah cermin keberhasilan merek dalam membangun kepercayaan konsumen melalui komitmen halal. Ia bukan sekadar penghargaan, tetapi pengakuan atas kerja keras, konsistensi, dan integritas sebuah merek,” terang Evrin Lutfika, Direktur IHATEC Marketing Research.
Evrin menambahkan, partisipasi merek dalam ajang ini menunjukkan bahwa penghargaan tersebut bukan sekadar tanda kepatuhan, melainkan pengakuan nyata atas keberhasilan membangun kepercayaan konsumen sekaligus membuka akses ke pasar Muslim global.
Acara ini juga menjadi barometer persepsi konsumen terhadap merek halal, melalui survei Top Halal Index yang melibatkan 1.800 responden milenial di enam kota besar.
Survei ini menilai dua elemen utama: merek dan kehalalan, termasuk aspek bahan baku, proses produksi, kemasan, hingga komunikasi kehalalan.
Hasilnya menunjukkan bahwa 62% responden lebih percaya pada merek yang menampilkan logo Top Halal Award, memperkuat pentingnya identitas halal sebagai simbol kepercayaan.
Ahmad Haikal Hasan, Kepala BPJPH, menegaskan pentingnya acara ini bagi arah industri halal nasional:
“Brand halal yang autentik bukan sekadar memenuhi standar, tetapi juga membangun kepercayaan. Inilah modal untuk memenangkan pasar, khususnya pasar Muslim dunia, dengan menampilkan Indonesia sebagai pusat produsen halal terkemuka. Halal is trustability, traceability, and transparency.”
Baca Juga: 50 UMKM Raih Sertifikasi Produk Halal, Hasil Pelatihan dari BCA Syariah dan Istiqlal Halal Center
Senada, Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya menekankan peran industri halal dalam ekonomi nasional:
“Indonesia memiliki peluang besar menjadi pusat halal dunia. Standar halal memberikan manfaat luas, mulai dari kesehatan, keamanan produk, hingga peluang ekspor. Dengan kearifan lokal dan standar halal terpercaya, kuliner Indonesia siap menembus pasar global.”
KH. Sholahudin Al Aiyub, Direktur Eksekutif KNEKS, menambahkan bahwa penghargaan ini menjadi dorongan bagi pelaku industri untuk terus berinovasi: “Top Halal Award bukan hanya bentuk pengakuan atas prestasi, tetapi juga mendorong kualitas produk sesuai prinsip kehalalan dan syariah. Dengan kolaborasi pemerintah, pelaku industri, dan masyarakat, kita bisa menciptakan industri halal yang kompetitif di tingkat nasional dan global.”
Top Halal Award 2025 menunjukkan bahwa halal bukan hanya soal sertifikasi, tetapi juga nilai kepercayaan dan identitas yang mampu membangun reputasi merek, daya saing, dan keberlanjutan industri halal Indonesia di mata dunia.
Ajang ini menjadi inspirasi bagi brand untuk menampilkan logo THA, memanfaatkan pengakuan publik, dan memperkuat posisi mereka di pasar halal global.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Modus Dipijat, Kasus Kakek Cabuli Pria Sebaya di Tasik Bikin Gempar: Digerebek Lagi Kondisi Begini!
-
Ammar Zoni Kendalikan Peredaran Narkoba dari Penjara? Mimpi Bebas Pupus, Terancam Hukuman Berat
-
Dipimpin Duo Ade! Relawan Jokowi 'Geruduk' Bareskrim Minta Polda Tuntaskan Kasus Fitnah Ijazah Palsu
-
Tiap Akhir Pekan, Kebun Binatang Ragunan Bakal Beroperasi Hingga Malam
-
Presiden Empat Kali Reshuffle dalam Setahun, Pengamat: Kabinet Prabowo Kian Gemuk dan Tidak Efisien
-
Solaria di Mal Ciplaz Klender Terbakar, Kebakaran Diduga Berawal dari Mesin Chiller
-
Kalah dari Arab Saudi, DPR Tetap Optimis Timnas Indonesia Akan Lolos Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Wali Kota Semarang Tinjau Rusunawa Karangroto, Respon Langsung Keluhan Penghuni
-
Percepat Pembangunan Papua, Prabowo Dorong Kolaborasi Pemerintah Daerah dan Komite Eksekutif
-
Akhmad Wiyagus jadi Wamendagri, Tito Karnavian Senang Punya 3 Wamen: Tugas Saya jadi Lebih Ringan