- Tersangka korupsi Nadiem Makarim telah selesai menjalani perawatan di rumah sakit dan kembali ditahan di Rutan Salemba
- Kejaksaan Agung mengisyaratkan bahwa Nadiem Makarim menjalani operasi karena menderita sakit ambeien
- Nadiem adalah satu dari lima tersangka dalam kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kemendikbudristek
Suara.com - Teka-teki mengenai kondisi kesehatan Nadiem Makarim, tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan laptop Chromebook, akhirnya sedikit terkuak. Setelah sempat menjalani penangguhan penahanan untuk dirawat di rumah sakit, mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) itu kini telah kembali ke sel tahanan.
Kejaksaan Agung mengonfirmasi bahwa Nadiem telah dikembalikan ke Rumah Tahanan Negara (Rutan) Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan pada Rabu (8/10). Kepulangan ini menandakan berakhirnya masa perawatan medis yang dijalaninya.
"Nadiem Makarim telah selesai menjalani rawat inap di rumah sakit dan saat ini sudah berada di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung, Anang Supriatna, saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis (9/10/2025).
Anang menegaskan, pemindahan kembali Nadiem ke rutan didasarkan pada rekomendasi medis yang menyatakan kondisinya telah pulih dan layak untuk kembali menjalani masa penahanan.
"Diperkuat oleh surat keterangan dari dokter dan medisnya yang menyatakan yang bersangkutan telah selesai dan bisa menjalani penahanan berikutnya," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.
Sebelumnya, Nadiem Makarim mendapatkan pembantaran atau penangguhan masa penahanan untuk menjalani operasi di sebuah rumah sakit pemerintah. Meskipun tidak merinci secara detail, Anang memberikan isyarat kuat bahwa penyakit yang diderita Nadiem adalah ambeien.
Kasus yang menjerat Nadiem ini merupakan bagian dari skandal korupsi besar dalam program digitalisasi pendidikan di Kemendikbudristek periode 2019–2022. Kejaksaan Agung telah menetapkan total lima orang tersangka.
Selain Nadiem, empat tersangka lainnya adalah JT (Jurist Tan) selaku Staf Khusus Mendikbudristek, BAM (Ibrahim Arief) yang merupakan mantan konsultan teknologi, SW (Sri Wahyuningsih) selaku Direktur SD, dan MUL (Mulyatsyah) yang menjabat sebagai Direktur SMP di Kemendikbudristek pada periode tersebut.
Baca Juga: 2 Petinggi Google Indonesia Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Chromebook yang Menyeret Nadiem Makarim
Berita Terkait
-
2 Petinggi Google Indonesia Diperiksa Kejagung Terkait Kasus Chromebook yang Menyeret Nadiem Makarim
-
Aktivis Bela Nadiem Makarim di Sidang Praperadilan: Sosok Berintegritas dan Anti Korupsi
-
Nadiem Masih Dibantarkan di RS Usai Operasi, Kejagung: Penyidikan Korupsi Chromebook Jalan Terus
-
Sidang Praperadilan Nadiem Makariem, Hotman Paris Cecar Ahli Hukum Soal Kerugian Negara
-
Ahli Hukum: Identitas Bukan Objek Praperadilan, tapi Kunci Hindari Salah Orang
Terpopuler
- 3 Link DANA Kaget Khusus Hari Ini, Langsung Cair Bernilai Rp135 Ribu
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- 14 Kode Redeem FC Mobile Hari Ini 7 Oktober 2025, Gaet Rivaldo 112 Gratis
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Kemera Terbaik, Mudah Tapi Bisa Diandalkan
-
Kontroversi Penalti Kedua Timnas Indonesia, Analis Media Arab Saudi Soroti Wasit
-
6 Rekomendasi HP Murah Baterai Jumbo 6.000 mAh, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
7 Fakta Bakengrind, Roti 'Bebas Gluten' yang Diduga Penipuan dan Membahayakan
-
3 Titik Lemah yang Bikin Timnas Indonesia Takluk dari Arab Saudi
Terkini
-
Suporter Indonesia Luapkan Kekecewaan di Arab Saudi: Sekarang Semuanya Ngumpul di Sini
-
7 Fakta Pembunuhan Sadis Dina Oktaviani: Pelaku Rekan Kerja, Terancam Hukuman Mati
-
Siang Ini, Prabowo Panggil Tiga Menteri dan Satu Wamen Menghadap ke Istana
-
Putus Rantai Cacingan, Kemenkes Ajak Orang Tua Rutin Beri Obat Cacing dan Jaga Kebersihan Anak
-
Sejalan dengan Prabowo, TNI Sebut Sudah Terapkan Meritokrasi dalam Promosi Jabatan, Ini Contohnya
-
Curhat Cinta Berujung Maut: Dina Oktaviani Dibunuh Atasan, Modus Orang Pintar Jadi Jebakan
-
Dikomandoi Ade Armando, Relawan Jokowi Ancam Propamkan Polda Metro Soal Kasus Roy Suryo
-
Belum Tetapkan Tersangka dalam Kasus Haji, KPK Sebut Kerugian Negara Masih Dihitung
-
Soal Pemangkasan Dana Transfer, Pramono Pilih Cari 'Creative Financing' Ketimbang Protes ke Kemenkeu
-
Modus Ammar Zoni Edarkan Narkoba dari Balik Penjara Rutan Salemba