- Jokowi kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung Partai Solidaritas Indonesia.
- Jokowi menjelaskan bahwa kehadirannya di Bali adalah atas permintaan PSI untuk memberikan arahan.
- Jokowi menyatakan akan membagikan pengalamannya dalam kerja-kerja politik.
Suara.com - Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) kembali menegaskan komitmennya untuk mendukung Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Penegasan ini disampaikan Jokowi saat menjawab pertanyaan awak media mengenai kehadirannya di acara PSI di Bali beberapa waktu lalu.
"Sesuai yang saya sampaikan di kongres, saya akan mendukung PSI dan akan bekerja keras untuk PSI," ujar Jokowi singkat di rumah makan di Pasar Kliwon, Kota Surakarta, Senin (13/10/2025).
Jokowi menjelaskan bahwa kehadirannya di Bali adalah atas permintaan PSI untuk memberikan arahan terkait kerja-kerja politik yang pernah ia lakukan.
"Saat di Bali saya diminta untuk memberikan arahan tentang kerja-kerja politik di PSI," tambahnya.
Ketika ditanya mengenai kemungkinan dirinya akan menjadi Ketua Dewan Pembina PSI, Jokowi enggan memberikan jawaban pasti.
"Ditanyakan saja ke PSI tentang itu," kilahnya.
Mengenai bentuk dukungannya kepada partai yang dipimpin oleh Kaesang Pangarep tersebut, Jokowi menyatakan akan membagikan pengalamannya dalam kerja-kerja politik.
"Kalau saya diminta untuk memberikan kerja politik yang saya alami, akan saya sampaikan. Kerja-kerja di bawah dengan rakyat seperti apa, itu saja," jelas Jokowi.
Baca Juga: Roy Suryo Tunjukkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI: 99,9 Persen Palsu, Hurufnya Mencotot Keluar
Pernyataan Jokowi ini semakin memperjelas arah dukungannya kepada PSI, sekaligus mengisyaratkan keterlibatannya dalam memberikan bimbingan strategis bagi partai tersebut.
Diberitakan sebelumnya, Kementerian Hukum (Kemenkum) telah mengesahkan SK Kepengurusan PSI periode 2025-2030. Termasuk sosok J yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pembina PSI.
Sekretaris Jenderal PSI, Raja Juli Antoni, masih belum bersedia mengungkapkan nama lengkap sosok tersebut kepada publik.
Usai penyerahan SK kepengurusan di Kantor Kemenkum, Raja Juli menegaskan bahwa nama-nama dalam kepengurusan telah dibacakan lengkap saat pelantikan sebelumnya.
"Nama lengkap saya bacakan ketika pelantikan yang lalu, Ketua Dewan Pembina, Dewan Pendiri, semua sudah saya bacakan. Dan apa yang saya bacakan itulah yang kemudian kami serahkan kemarin kepada Pak Menteri Hukum. Jadi semuanya sama seperti yang ketika saya bacakan," ujar Raja di Kantor Kemenkum, Jakarta Selatan, Jumat (10/10/2025).
Namun, ketika didesak oleh awak media mengenai nama lengkap J yang sebelumnya hanya disebut inisial, Raja memilih untuk menunda pengumuman tersebut.
Berita Terkait
-
Gelar SE dan MM Iriana Jokowi Dipermasalahkan, Dosan UMS Beri Kesaksian
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Berhasil Minta Salinan Ijazah Jokowi ke KPU DKI, Roy Suryo Ngaku Dibantu Sosok Ini
-
5 Fakta Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI, Roy Suryo Cs Beberkan Kejanggalan Mengejutkan
-
Roy Suryo Tunjukkan Salinan Ijazah Jokowi dari KPU DKI: 99,9 Persen Palsu, Hurufnya Mencotot Keluar
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
Terkini
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak
-
Khawatir NU Terpecah: Ini Seruan dari Nahdliyin Akar Rumput untuk PBNU
-
'Semua Senang!', Ira Puspadewi Ungkap Reaksi Tahanan KPK Dengar Dirinya Bebas Lewat Rehabilitasi
-
Berkaca dari Tragedi Alvaro, Kenapa Dendam Orang Dewasa Anak Jadi Pelampiasan?
-
DPR Sebut Ulah Manusia Perparah Bencana Sumatera, Desak Ditetapkan Jadi Bencana Nasional
-
Ngeri! Gelondongan Kayu Hanyut Saat Banjir Sumut, Disinyalir Hasil Praktik Ilegal?
-
Rentetan Proses Pembebasan Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi: Keppres Keluar Pagi, Bebas di Sore Hari