News / Nasional
Selasa, 14 Oktober 2025 | 14:44 WIB
Desak Dewan Pers Turun Tangan, DPR Kuliti Narasi Jahat Trans7 Hina Kiai: Belajar Dulu Baru Liputan!
Baca 10 detik
  • DPR mendesak agar Dewan Pers segera memanggil pimpinan program "Xpose Uncensored" yang dianggap menghina kiai.
  • DPR turut menyindir proses peliputan di balik tayangan program TV tersebut. 
  • Program Trans7 itu dianggap telah merusak citra kiai terutama pemilik pondok pesantren. 

Suara.com - Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopang ikutan geram dengan program “Xpose Uncensored” di Trans7 karena dianggap telah melecehkan Kiai Haji (KH) Anwar Manshur, pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri, Jawa Timur. Terkait program Tv yang dianggap tak mendidik itu, DPR medesak Dewan Pers segera memanggil pimpinan redaksi Trans7. 

"Laporan seperti itu tidak bisa dibenarkan. Pesantren adalah lembaga yang membangun nilai moral dan adab. Jangan diputarbalikkan menjadi jahat dan perusak," ujarnya dikutip dari Antara pada Selasa (14/10/2025).

Legislator dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini juga menyindir peliputan di balik tayangan tersebut karena dianggap menggiring opini publik untuk mendiskreditkan kehidupan pesantren digambarkan sebagai perilaku negatif.

"Gambaran buruk yang disuguhkan dengan segala bumbu narasi sangat jahat. Jika Trans7 tidak memahami pesantren, maka belajar dulu, baru membuat liputan," katanya.

Ketua Komisi VIII DPR RI, Marwan Dasopang. (Suara.com/Bagaskara)

Oleh sebab itu, dia menekankan agar Dewan Pers memanggil pimpinan redaksi Trans7. Terlebih dia merupakan pimpinan komisi yang berjuang agar pondok pesantren tetap eksis sebagai lembaga pendidikan yang berkontribusi melahirkan generasi cerdas dan berakhlak baik.

Permintaan Maaf Trans7

Pada kesempatan berbeda, Direktur Produksi Trans7 Andi Chairil dalam keterangan video mengatakan pihaknya meminta maaf terhadap konten di program “Xpose Uncensored” tersebut.

“Kami ingin menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya kepada pimpinan Pondok Pesantren Lirboyo Kiai Haji Anwar Manshur beserta keluarga besar, juga para pengasuh, santri, dan alumni dari Pondok Pesantren Lirboyo,” kata Andi.

Ia melanjutkan, ”Kami mengakui kelalaian dalam isi pemberitaan itu, di mana kami tidak melakukan sensor yang mendalam secara teliti terhadap materi dari pihak luar. Namun, kami tidak berlepas tanggung jawab atas kesalahan tersebut Kami telah menyampaikan permohonan maaf secara langsung kepada salah satu putra Kiai Haji Anwar Manshur pada Senin (13/10) malam.”

Baca Juga: Bikin Gaduh karena Hina Kiai, KPI Siap Ambil Sikap Tegas ke Trans7, Apa Sanksinya?

Load More