- Tiga pelajar SMA Indonesia dari Tim Bayu Sakti meraih posisi empat besar dunia di ajang World Robot Summit 2025 di Fukushima, Jepang.
- Mereka menampilkan drone Rajawali, robot cerdas untuk penanggulangan bencana yang dikembangkan selama enam bulan.
- Prestasi ini menjadi bukti bahwa inovasi anak muda Indonesia mampu bersaing di kancah teknologi internasional.
Suara.com - Tiga pelajar SMA asal Indonesia berhasil menorehkan prestasi membanggakan di ajang World Robot Summit (WRS) 2025 yang digelar di Fukushima, Jepang. Tim yang menamakan diri mereka “Bayu Sakti” itu sukses menembus empat besar dunia dalam kategori Disaster Robotics Drone, mengungguli puluhan tim lain dari berbagai negara.
Tim Bayu Sakti beranggotakan Ksatria Wibawa Putra Murti (16), Owen Tay Jia Hao (16) dari ACS Jakarta, dan Arga Wibawa (18) dari SMA Al Irsyad, yang baru lulus tahun ini. Mereka menjadi satu-satunya wakil Indonesia sekaligus tim termuda dalam kompetisi yang diikuti oleh para ahli robotika, mahasiswa, dan peneliti dari berbagai negara.
“Target kami sebenarnya hanya lolos ke ajang ini dan membawa nama Indonesia. Tapi ternyata kami bisa sampai ke final dan menembus empat besar dunia. Itu di luar ekspektasi kami,” ujar Ksatria, ketua tim Bayu Sakti, penuh rasa syukur.
Dalam kategori Standard Disaster Robotics Drone Challenge, tim Bayu Sakti menampilkan inovasi drone “Rajawali”, sebuah drone otonom bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang mampu melakukan pemetaan area bencana secara mandiri.
Drone ini juga dapat mendeteksi retakan bangunan, label hazard, dan berbagai indikator lain yang biasa muncul di situasi bencana.
Proyek drone Rajawali dikembangkan selama enam bulan khusus untuk mengikuti WRS 2025.
“Kami ingin menunjukkan bahwa Indonesia bisa punya solusi nyata untuk masalah kebencanaan, karena negara kita juga rawan bencana,” kata Ksatria.
Sementara itu, Owen menambahkan bahwa keberhasilan mereka menjadi bukti bahwa SDM muda Indonesia mampu bersaing di tingkat global.
"Kami bersaing dengan tim universitas dan lembaga riset, tapi ternyata bisa sejajar bahkan melampaui sebagian dari mereka,” ujarnya.
Baca Juga: Viral! Pelajar SMA di Jaktim Ditahan Polda Metro Jaya, Tulis Surat Minta Bantuan Hukum
World Robot Summit sendiri merupakan kompetisi dan pameran robotika bergengsi dunia yang digagas oleh Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri Jepang bersama Fukushima Institute for Research, Education, and Innovation (FREI).
Ajang ini bertujuan mempercepat inovasi dan implementasi teknologi robotika untuk menjawab tantangan dunia nyata, termasuk penanggulangan bencana.
Dengan capaian ini, Tim Bayu Sakti tak hanya mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional, tetapi juga menunjukkan bahwa inovasi dan semangat anak muda Indonesia mampu menembus batas teknologi dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
Sudah Terima Insentif Rp 6 Juta per Hari, Wakil Kepala BGN Ingatkan Pekerja SPPG Tetap Profesional
-
Dinilai Sarat Kepentingan Politik, Mantan Jubir KPK Tolak Amnesti untuk Sekjen PDIP
-
RSUD Aceh Tamiang Dibersihkan Pascabanjir, Kemenkes Targetkan Layanan Kesehatan Segera Pulih
-
RS Kapal Terapung IKA Unair Siap Dikerahkan ke Aceh, Waspada Penyakit Pascabanjir
-
105 SPPG di Aceh Jadi Dapur Umum, 562.676 Porsi Disalurkan ke Warga Terdampak
-
Prabowo Pastikan Stok Pangan Pengungsi Bencana di Sumatra Aman, Suplai Siap Dikirim dari Daerah Lain
-
Banjir Sumatera, Pengamat Desak Komisi IV Panggil Mantan Menhut Zulkifli Hasan
-
Presiden Prabowo Hapus Utang KUR Petani Korban Banjir dan Longsor di Sumatra
-
Konferda PDIP Jabar, Hasto Tekankan Politik Lingkungan sebagai Jalan Perjuangan
-
Alarm Hari HAM: FSGI Catat Lonjakan Tajam Kekerasan di Sekolah Sepanjang 2025