- Tiga pria mengalami penyekapan dan penyiksaan brutal usai tertipu modus jual beli mobil COD di Tangerang Selatan.
- Selama dua hari, para korban dipukuli dengan tangan kosong dan benda keras hingga babak belur.
- Berkat aksi nekat salah satu istri korban yang berhasil melarikan diri dan melapor ke polisi, sembilan pelaku akhirnya ditangkap dan kini terancam hukuman sembilan tahun penjara.
Suara.com - Niat hati hendak COD mobil, tiga orang pria justru harus merasakan 'neraka' dunia. Selama dua hari, mereka disekap dan disiksa secara sadis oleh sembilan orang pelaku di sebuah rumah dua lantai di Jalan Eboni 2, Kelurahan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Ingatan kelam akan penyiksaan tanpa henti itu masih menghantui para korban. Salah satu korban bernama Nurul alias Ibenk, bahkan tak kuasa menahan tangis saat menceritakan kembali perlakuan tidak manusiawi yang diterimanya bersama dua rekannya, Indra alias Riky dan Ajit Abdul Majid.
“Saya kayak bukan manusia yang nggak dihargai, kayak hewan, saya ditendang,” tutur Ibenk dalam video yang diterima Suara.com, Jumat (17/10/2025).
Kengerian itu bermula pada Sabtu (11/10/2025) malam, ketika ketiga korban bersama Desi hendak membeli mobil dengan sistem cash on delivery atau COD di Jagakarsa, Jakarta Selatan.
Ketika itu mereka bertemu dengan salah satu tersangka berinisial N (52). Namun, setelah korban mentransfer uang muka Rp49 juta, N bersama sejumlah orang langsung merampas ponsel dan tas korban, lalu membawanya ke dalam mobil sambil berteriak, "Kooperatif, kooperatif!"
Selama di perjalanan di dalam mobil, mata para korban ditutup menggunakan kain hitam. Mereka dibawa ke salah satu rumah dua lantai di Jalan Eboni 2, Kelurahan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Setibanya di rumah penyekapan tersebut sekitar pukul 23.00 WIB, siksaan tanpa henti pun dimulai. Para pelaku seolah tak memberi mereka kesempatan untuk bernapas.
“Sampai ke rumah penyekapan, disiksa sampai subuh, istirahat satu jam dua jam, disiksa lagi. Pokoknya sebentar-sebentar disiksa. Sangat kejam sekali,” ungkap korban lainnya bernama Ajit.
Penyiksaan secara tak manusiawi itu dilancarkan para tersangka menggunakan tangan kosong hingga berbagai macam benda seperti kabel, selang air, hingga gantungan baju berbahan kawat.
Baca Juga: Istri Korban Lolos Saat Penjaga Tertidur, Polisi Bongkar Sindikat Penyekapan Modus COD Mobil
“Kaki, paha juga, semua, bibir, kepala pada benjol. Kayak membabi buta,” beber Indra.
“Karena dipukul, karena dicambuki,” timpal Ajit, menjelaskan lebih lanjut.
Titik terang pun muncul ketika korban keempat, Desi, yang merupakan istri dari Indra, berhasil melarikan diri ketika penjaga sedang tertidur. Ia lalu menumpang motor warga dan melanjutkan perjalanan dengan taksi menuju SPKT Polda Metro Jaya untuk melapor.
Setelah menerima laporan tersebut, Unit III Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya langsung menggerebek lokasi dan berhasil menangkap sembilan pelaku, yang terdiri dari delapan laki-laki dan satu perempuan.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan salah satunya ada perempuan berinisial N (52) yang berperan sebagai koordinator lapangan dan memancing korban agar mau COD.
Kekinian N bersama delapan tersangka lainnya, yakni MAM (41), VS (33), HJE (25), S (35), APN (25), Z (34), I, dan MA (39) telah ditahan di Rutan Polda Metro Jaya. Mereka dijerat dengan Pasal 333 KUHP tentang perampasan kemerdekaan dan Pasal 368 KUHP tentang pemerasan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Mobil Keluarga Tahan Banting Anti Mogok, Mulai Rp 60 Jutaan
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Makan Bergizi Gratis Berujung Petaka? Ratusan Siswa SMAN 1 Yogyakarta Keracunan Ayam Basi
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Muncul Dugaan Kasus Trans7 vs Ponpes Lirboyo untuk Tutupi 4 Kasus Besar Ini
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
-
Kabar Gembira! Pemerintah Guyur BLT Ekstra Rp30 T, 17 Juta Keluarga Baru Kebagian Rezeki Akhir Tahun
Terkini
-
Guru Takut Tegur Murid Merokok? Dilema HAM VS Disiplin Hancurkan Wibawa Pendidik
-
Keakraban Prabowo dan Trump Jadi Bahan Lelucon Jimmy Kimmel di TV Nasional
-
Blak-blakan di Sidang ASDP, Mantan Wakil Ketua KPK: Hapus Pasal 'Kerugian Negara'
-
Bikin Pedagang Pasar Tersiksa, APPSI Tolak Raperda KTR DKI Jakarta
-
60 Koperasi Merah Putih Terima Dana Rp6 Miliar, Menkop Ferry Ingatkan Soal Kejujuran
-
Dugaan Ijazah Palsu Arsul Sani, Jika Terbukti Wajib Mundur dari Hakim MK
-
Di Balik Sertifikat Akreditasi: Upaya Klinik dan LAFKESPRI Jaga Mutu Layanan Kesehatan Indonesia
-
Soroti Kesenjangan Energi, Akademisi: Target Listrik 5.700 Desa Harus Wujudkan Keadilan Akses!
-
Hadapi Nyinyiran, Prabowo Beberkan Bukti Keberhasilan MBG: 99,99% Sukses!
-
Dipuji Dunia, Disindir di Negeri Sendiri: Prabowo Bela Program Makan Bergizi Gratis dari Cibiran