-
Aksi demo di depan kantor Trans7 Mampang berakhir dengan kondusif.
-
Polisi alihkan lalu lintas untuk antisipasi macet, bukan karena blokade.
-
Layanan bus TransJakarta yang sempat terganggu kini kembali normal.
Suara.com - Aksi unjuk rasa yang berlangsung di depan Kantor Trans7, Jalan Kapten Tendean, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, dipastikanh berakhir kondusif.
Arus lalu lintas yang sebelumnya sempat dialihkan oleh pihak kepolisian kini telah kembali normal.
Namun, pengalihan arus tersebut sempat berdampak pada keterlambatan layanan bus TransJakarta di rute yang melintasi kawasan tersebut.
Kapolsek Mampang, Kompol S. Aba Wahid Key, meluruskan bahwa pengalihan arus lalu lintas merupakan langkah proaktif dari kepolisian untuk mengantisipasi kemacetan, bukan karena adanya blokade jalan oleh massa aksi.
"Jadi bukan massa tutup jalan, tapi arus lalulintas dialihkan oleh Satlantas Polres Jaksel, menghindari dan antisipasi potensi kemacetan," jelas Wahid saat dikonfirmasi, Jumat (17/10/2025).
Ia menambahkan, selama proses tersebut, pihaknya telah berkoordinasi secara intensif dengan pihak TransJakarta untuk meminimalisir gangguan pada layanan.
"Dengan pengaturan dan kordinasi juga dengan Transjakarta," ungkapnya.
Wahid memastikan bahwa situasi di lokasi kini telah sepenuhnya pulih. Massa aksi, menurutnya, telah membubarkan diri dengan tertib sejak sore hari.
"Alhamdulillah, kondusif, para pengunjuk rasa dilayani dengan baik dan mereka juga tertib dalam menyampaikan aspirasi," katanya.
Baca Juga: Buntut Lecehkan Kiai Lirboyo, Kantor Trans7 Disegel GP Ansor dan Dipolisikan
Sebelumnya diberitakan, Kantor Trans7 sempat disegel Gerakan Pemuda (GP) Ansor DKI Jakarta pada Kamis (16/10/2025).
Foto penyegelan tersebut beredar di media sosial, salah satunya diunggah oleh akun Threads @_sup××××.
Melalui tayangan foto tersebut terlihat spanduk bertuliskan 'DISEGEL' terpasang di pagar Kantor Trans7.
Dalam spanduk itu juga terpampang logo GP Ansor dengan tulisan 'Pimpinan Wilayah Gerakan Pemuda Ansor Provinsi DKI Jakarta untuk Keadilan dan Marwah Para Ulama'.
Sumber Suara.com membenarkan adanya penyegelan tersebut. Namun segel tersebut kekinian telah dilepas.
Kantor Trans7 sejak beberapa hari terakhir ini didemo oleh beberapa organisasi masyarakat islam buntut tayangan program 'Xpose Uncensored' yang dianggap melecehkan martabat ulama, terutama Kiai sepuh dari Pondok Pesantren Lirboyo, Kediri.
Berita Terkait
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- Innalillahi, Aktor Epy Kusnandar Meninggal Dunia
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
Pilihan
-
Drama Sidang Haji Alim: Datang dengan Ambulans & Oksigen, Ratusan Pendukung Padati Pengadilan
-
KLH Sebut Tambang Milik Astra International Perparah Banjir Sumatera, Akan Ditindak
-
5 HP Memori 512 GB Paling Murah Desember 2025: Ideal untuk Gamer dan Content Creator Pemula
-
Roblox Ditunjuk Jadi Pemungut PPN Baru, Penerimaan Pajak Digital Tembus Rp43,75 T
-
Bank Indonesia Ambil Kendali Awasi Pasar Uang dan Valuta Asing, Ini Fungsinya
Terkini
-
Jakarta di Bawah Tekanan Cuaca Ekstrem: Seberapa Siap Kita?
-
Malam Panjang di Stasiun Cikarang, Lantai Peron Jadi Tempat Tidur Penumpang: Mungkinkah KRL 24 Jam?
-
Ironi Pahit: Rumah Sendiri Jadi Lokasi Paling Sering Terjadinya Kekerasan Seksual pada Perempuan
-
Neraka Itu di Kediaman Sendiri, Mengapa Rumah Jadi Tempat Paling Berbahaya Bagi Anak di Jakarta?
-
Buntut Bencana Sumatra, Menhut Raja Juli Bidik 12 Perusahaan di Sumut yang Terindikasi Melanggar
-
Bukan Dimutilasi, Polisi Beberkan Mengapa Kerangka Bocah Alvaro Berceceran di Tenjo
-
Viral Tanggul Muara Baru Bocor, Pramono Anung: Tanggung Jawab Pelindo, Tapi Kami Bantu Tambal
-
DPR Desak Menhut Raja Juli Mundur Jika Tak Sanggup Atasi Banjir Sumatra
-
Pemprov DKI Kebut Pembangunan Giant Sea Wall, Pramono Anung: Mudah-mudahan Pemerintah Pusat Juga
-
Tersangka Bundir, Polisi Tegaskan Kasus Alvaro Tak Berhenti: 21 Saksi Diperiksa, Pelaku Lain Diburu