- Pengemudi Pajero berpelat Polri palsu viral usai membunyikan sirene di tol. Polisi memastikan pelat tidak terdaftar dan pelaku sudah diamankan.
- Aksi arogan pengemudi Pajero dengan strobo di tol bikin geram. Ternyata pelat dinas Polri yang dipakai palsu.
- Viral Pajero “tot tot wuk wuk” di tengah macet, ternyata bukan mobil dinas. Polisi langsung amankan pengemudi dan kendaraannya.
Suara.com - Aksi pengemudi mobil Mitsubishi Pajero berpelat dinas Polri yang menggunakan sirene dan strobo di tengah kemacetan jalan di Jembatan Pasupati Bandung viral di media sosial dan menuai kemarahan publik.
Dalam video yang diunggah akun TikTok Otomotif Running, terlihat mobil Pajero hitam tersebut membunyikan sirene seolah-olah kendaraan dinas resmi, padahal sedang berada di tengah antrean panjang kendaraan.
Dalam rekaman berdurasi singkat itu, pengemudi Pajero bahkan menantang pengguna jalan lain yang merekam aksinya. “Hayang (mau) diviralin? Nggak usah kayak gitu,” ucapnya dengan nada menantang.
Sang perekam yang kesal pun membalas, “Macet... macet... macet...” sambil menyoroti suara sirene “tot tot wuk wuk” yang terus terdengar.
Suasana panas di atas jembatan yang terkenal kawasan padat tersebut pun langsung menjadi perhatian warganet, terutama karena muncul di tengah gencarnya kampanye larangan penggunaan sirene dan strobo oleh kendaraan yang tidak berhak.
Fenomena “tot tot wuk wuk” memang tengah menjadi bahan perbincangan publik. Gerakan ini muncul sebagai bentuk protes terhadap perilaku arogan sejumlah pengemudi yang menyalakan sirene dan strobo padahal tidak memiliki izin atau keperluan darurat.
Aksi semacam itu dianggap menyalahi aturan sekaligus mencerminkan sikap tidak tertib di jalan raya. Sesuai aturan, hanya kendaraan tertentu yang berhak menggunakan sirene dan lampu strobo.
Seperti ambulans, pemadam kebakaran, kendaraan darurat kecelakaan, kendaraan pimpinan lembaga negara, tamu negara, serta konvoi yang mendapat pengawalan resmi dari kepolisian.
Sementara kendaraan pribadi, termasuk milik pejabat yang tidak sedang bertugas resmi, dilarang menggunakan perlengkapan tersebut. Menanggapi viralnya video tersebut, pihak kepolisian bergerak cepat melakukan pengecekan. Hasilnya mengejutkan.
Baca Juga: Dramatis! Detik-detik Resmob Sergap Eksekutor Geng Motor Penembak Warkop di Tanah Abang
Melalui akun resmi Divisi Profesi dan Pengamanan (Divpropam) Polri, diketahui bahwa pengemudi Pajero hitam itu bukan anggota Polri. Bahkan, pelat dinas Polri yang digunakan juga palsu.
“Terkait kejadian tersebut dapat kami klarifikasi, pengemudi Pajero hitam berpelat Polri tersebut bukan anggota Polri. Setelah dilakukan pengecekan, pelat yang digunakan palsu dan tidak terdaftar di database Polri,” tulis Divpropam Polri dalam pernyataannya yang diunggah di media sosial resmi.
Polisi pun mengataian jika telah mengamankan kendaraan dan pengemudinya untuk proses hukum lebih lanjut.
“Saat ini kendaraan dan pengemudi sudah kami amankan untuk diproses lebih lanjut. Langkah ini dilakukan guna menjaga kenyamanan pengguna jalan dan mencegah penyalahgunaan atribut kepolisian,” lanjut Divpropam Polri.
Kasus ini menjadi pengingat keras bahwa penyalahgunaan atribut dinas bukan hanya pelanggaran hukum, tetapi juga mencederai kepercayaan publik terhadap simbol institusi negara.
Aksi arogan di jalan, apalagi dengan memanfaatkan atribut palsu, jelas bukan cermin kedisiplinan berkendara di ruang publik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 17 Oktober: Klaim 16 Ribu Gems dan Pemain 110-113
- Jepang Berencana Keluar dari AFC, Timnas Indonesia Bakal Ikuti Jejaknya?
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- Daftar HP Xiaomi yang Terima Update HyperOS 3 di Oktober 2025, Lengkap Redmi dan POCO
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Profil 4 Pemeran Film Dirty Vote II o3, Rekam Jejak Pendidikan Prestisius
-
Teror Mengancam Putra Menkeu Purbaya Yudhi Sadewa Imbas Kritik Anggaran
-
Kejaksaan Agung Amankan Rp 13,25 Triliun dari Korupsi CPO, Lahan Sawit Jadi Jaminan
-
Perkuat Transformasi Digital, Bank Mandiri Raih Gelar Best Bank in Indonesia versi Global Finance
-
Soal Dugaan Mark Up Proyek Whoosh, KPK Ngaku Tak Hanya Tunggu Laporan Mahfud MD
-
Peringati Ulang Tahun ke-61, Bahlil dan Jajaran Elite Golkar Berziarah ke TMP Kalibata
-
Batal Diperiksa Kasus Ridwan Kamil, Lisa Mariana Mendadak Sakit
-
Satu Tahun Pemerintahan Prabowo, Arah Baru Kebijakan Fiskal Makin Berpihak ke Daerah
-
Disaksikan Prabowo, Kejagung Pamer Uang Sitaan Rp 13 Triliun Kasus CPO
-
Dua Hari Penuh Keseruan! HUT Mandiri Hadirkan Livin Fest dengan Musik, Expo, dan Run Fest