-
Setahun Pemerintahan Presiden Prabowo: Janji dan Realita Teruji.
-
LPG dan Kinerja Menteri Kabinet Merah Putih Picu Sentimen Negatif.
-
Program Makan Bergizi Gratis Hadirkan Pro dan Kontra.
Lebih lanjut, kebijakan 'efisiensi Rp750 triliun' menuai kritik karena 'berorientasi belanja ke program strategis (seperti MBG, Danantara) dan kemudian berdampak ke layanan publik,' meski pemerintah berusaha meyakinkan 'layanan dasar tidak terganggu.'
Tidak hanya itu, periode ini juga ditandai dengan reshuffle kabinet perdana, termasuk pencopotan dan pelantikan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, yang disebut bertujuan 'meningkatkan kinerja.'
Perbincangan di media sosial turut memanas terkait 'akselerasi penciptaan kerja yang dipertanyakan' dan wacana 'rencana penjara khusus koruptor di pulau terpencil untuk efek jera.
Publik juga menyoroti pentingnya perbaikan komunikasi publik dari pemerintah ke masyarakat agar strategi komunikasi kebijakan lebih intensif dan mudah dipahami guna meningkatkan kepercayaan publik.
Gelombang sentimen negatif kembali memuncak pada Agustus-September 2025. Kali ini, pemicunya, yakni perbincangan penganugerahan tanda kehormatan kepada 141 pejabat, termasuk yang kontroversial, khususnya pemberian Bintang Mahaputra Adipradana kepada Burhanuddin Abdullah, seorang eks Gubernur BI yang terjerat kasus korupsi.
Selain itu, demonstrasi massa di akhir Agustus membuat Presiden Prabowo menegaskan Kembali bahwa hak berkumpul damai sekaligus memerintahkan aparat bertindak tegas pada kekerasan/perusakan.
Isu kinerja beberapa menteri yang dinilai buruk juga kembali mencuat, dengan kebijakan distribusi LPG bersubsidi menjadi 'isu utama' yang dampaknya 'dirasakan langsung, dari antrean panjang sampai insiden fatal.'
Menurut Ika Idris, hal ini yang memicu persepsi inkompetensi, terutama terhadap Menteri Bahlil Lahadalia, yang dituding 'dianggap membuat kebijakan tanpa riset memadai.'
Top Words
Baca Juga: Bikin Rakyat Susah, Prabowo Sindir Rakusnya Mafia Minyak Goreng: Sangat Kejam dan Tak Manusiawi
Analisis 'Top Words' menunjukkan kata 'Presiden' mendominasi dengan kurang lebih 2,47 juta sebutan, diikuti oleh 'Indonesia' dengan ±1,66 juta.
Ika Idris menafsirkan tingginya dominasi ini sebagai antusiasme publik terhadap visi Pemerintahan Prabowo.
"Netizen menunggu sebenarnya, apa lagi sih yang jadi program Prabowo untuk Indonesia?" katanya.
Nama 'Presiden Prabowo Subianto' sendiri disebut kurang lebih 900,8 ribu kali dan sering dikaitkan dengan MBG sebagai program strategis untuk 'generasi emas' dan diklaim menarik minat negara lain.
Namun, ada catatan penting bahwa MBG diwarnai dengan kasus keracunan makanan di berbagai daerah.
Sikap antikorupsi tercermin dari kata 'Subianto' yang mencapai lebih kurang 1,40 juta penyebutan dan kerap diidentikan dengan komitmen tegas memberantas mafia dan koruptor.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Riza Chalid Masih Buron, Satu per Satu Hartanya Diangkut Kejagung
-
Setahun Prabowo-Gibran: Kejutan di Sidang Kabinet dan Kode Retret Jilid 2?
-
Bukan Seumur Hidup, Hukuman 2 Eks TNI Penembak Mati Bos Rental Dikorting jadi 15 Tahun, Kok Bisa?
-
1 Tahun Prabowo-Gibran, Kemensos Klaim 77 Ribu Warga Miskin Sudah Mandiri: Tak Lagi Terima Bansos
-
APBD Jadi Motor Ekonomi, Kemendagri Tekankan Pentingnya Realisasi Anggaran Daerah
-
Menkeu Tolak Pembayaran Utang Kereta Cepat Pakai APBN, Prof. Sulfikar: 95 Persen Ini Maunya Prabowo
-
Sidang Praperadilan, Polisi Klaim Bukti Ini untuk Tangkap Delpedro Terkait Aksi di DPR
-
Siap Dihukum Push Up di Depan Prabowo karena Telat, Aksi Menkeu Purbaya Bikin Publik Ngakak: Kocak!
-
Survei Sebut Menhut Raja Juli Berkinerja Baik di Kabinet Prabowo, Begini Kata DPR
-
Respons Santai Lisa Mariana Usai Jadi Tersangka Fitnah Ridwan Kamil: Masih Pemanggilan Pertama!