- Keterlibatan TNI dibutuhkan dalam memperkuat sistem kesehatan nasional.
- Budi mencontohkan wabah seperti Black Death, Spanish Flu, hingga COVID-19 yang telah menelan ratusan juta korban jiwa di seluruh dunia.
- Pertahanan negara tidak semata soal kekuatan militer, tetapi juga kemampuan melindungi rakyat dari ancaman penyakit.
Suara.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menegaskan pentingnya keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam memperkuat sistem kesehatan nasional, terutama dalam menghadapi ancaman non-militer seperti pandemi dan penyakit menular.
“Sepanjang sejarah, penyakit menular adalah pembunuh terbesar umat manusia, bahkan lebih besar dari perang,” kata Budi saat meninjau pembangunan Markas Batalyon Teritorial Pembangunan (MA Batalyon TP) 835 di Desa Kerekeh, Sumbawa Besar, beberapa waktu lalu, dalam keterangan Kemenkes, Selasa (21/10/2025).
Ia mencontohkan wabah seperti Black Death, Spanish Flu, hingga COVID-19 yang telah menelan ratusan juta korban jiwa di seluruh dunia.
Menurut Budi, berbagai penyakit menular itu bisa jadi lebih berbahaya dari perang.
“Pandemi COVID-19 bahkan jadi perang dunia yang paling merepotkan semua pemimpin,” ujarnya.
Budi menjelaskan, pertahanan negara tidak semata soal kekuatan militer, tetapi juga kemampuan melindungi rakyat dari ancaman penyakit.
Karena itu, kolaborasi antara Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan TNI dianggap bagian penting dari sistem pertahanan semesta.
Menurut Budi, sinergi kedua institusi diperlukan untuk memperkuat sistem surveilans kesehatan nasional, terutama di wilayah perbatasan yang rentan wabah.
Markas Batalyon TP 835 sendiri berdiri di atas lahan hibah 50 hektare dari Pemkab Sumbawa, dan memiliki peran strategis dalam pembangunan sosial, pertanian, dan kesehatan masyarakat.
Baca Juga: Bawa Spanduk Indonesia Gawat Darurat, Ini yang Jadi Sorotan BEM SI di Setahun Pemerintahan Prabowo
Kerja sama Kemenkes dan Kementerian Pertahanan telah terjalin sejak Juli 2025 lewat nota kesepahaman bersama BPOM.
Kolaborasi tersebut mencakup penguatan layanan kesehatan di daerah rawan, kerja sama antar rumah sakit, dan penyediaan obat melalui Pusat Farmasi Pertahanan Negara.
Selain itu, sejak 2021 Kemenkes juga terlibat aktif mendukung TNI lewat pelatihan Tenaga Cadangan Kesehatan (TCK), pembentukan Emergency Medical Team (EMT), serta dukungan logistik dan obat-obatan untuk berbagai misi kemanusiaan, termasuk ke Gaza.
Untuk itu, Budi berpesan agar prajurit menjaga kebugaran.
“Saya ingin tidak ada prajurit yang wafat karena penyakit sebelum pensiun. Kalau bisa, umur rata-rata prajurit kita melampaui 80 tahun,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
Beredar Kabar Pesawat Hercules Jatuh di Wamena, TNI Pastikan Hoaks: Sengaja Disebarkan Kubu OPM
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
Bukan Seumur Hidup, Hukuman 2 Eks TNI Penembak Mati Bos Rental Dikorting jadi 15 Tahun, Kok Bisa?
-
Bawa Spanduk Indonesia Gawat Darurat, Ini yang Jadi Sorotan BEM SI di Setahun Pemerintahan Prabowo
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Demi Stabilitas Pemerintahan, Bahlil Usulkan Pembentukan Koalisi Permanen: Jangan On Off
-
Minta Pilkada Lewat DPRD, Bahlil di Depan Prabowo-Puan: Usul Bahas RUU Politik Hingga Sentil MK
-
Bahlil Pasang Target Tinggi di Pileg 2029: Bisa Terwujud Kalau Presiden Senyum Bersama Golkar
-
Lampu Hijau DPR: Anggaran Bencana Sumatera Boleh Diutak-atik Tanpa Izin, Ini Syaratnya
-
Menteri Bahlil Kerahkan Pasukan ESDM dan ERT Bangun Dapur Umum di Sumatera - Aceh
-
Janji Sat-Set Menteri Bahlil: 2 Hari Pasca Kunjungan, Masjid dan Pengungsi di Agam Terang Benderang
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB