- Veronica mengatakan Kota Tua seharusnya menjadi ruang yang menumbuhkan kreativitas dan kebahagiaan warga, bukan hanya destinasi wisata.
- Dia mengatakan jangan menunggu 10 tahun lagi untuk melihat perubahan.
- Rrevitalisasi tidak cukup berhenti pada perbaikan fisik, tetapi juga harus memulihkan “jiwa” Kota Tua sebagai simbol kebersamaan dan kemanusiaan.
Suara.com - Wakil Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Veronica Tan, menekankan pentingnya menjadikan revitalisasi kawasan Kota Tua Jakarta bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan upaya menghidupkan kembali ruang publik yang inklusif dan berjiwa bagi masyarakat.
Berbicara dalam Transit Oriented Development (TOD) Forum 2025 bertema Preserving Heritage, Shaping Urbanity di Museum Bank Mandiri, Taman Sari, Jakarta Barat, Veronica mengatakan Kota Tua seharusnya menjadi ruang yang menumbuhkan kreativitas dan kebahagiaan warga, bukan hanya destinasi wisata.
“Bayangkan Alun-Alun Fatahillah bukan hanya dipenuhi wisatawan, tetapi juga pendongeng, musisi, dan tawa anak-anak. Inilah semangat kota yang hidup, tempat di mana keberagaman, kreativitas, dan ketangguhan Jakarta tumbuh bersama,” ujar Veronica dalam keterangannya, Selasa (22/10/2025).
Ia mengapresiasi langkah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama MRT Jakarta yang menggagas revitalisasi kawasan bersejarah itu dengan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.
Menurutnya, revitalisasi tidak cukup berhenti pada perbaikan fisik, tetapi juga harus memulihkan “jiwa” Kota Tua sebagai simbol kebersamaan dan kemanusiaan.
“Memulihkan jiwa Kota Tua bukan hanya mengecat ulang dinding atau memperbaiki atap, tetapi bagaimana kita menghubungkan kembali sejarah dengan kemanusiaan, membangunkan makna dan membiarkan tempat ini bernapas kembali,” tuturnya.
Veronica juga mengenang keterlibatannya satu dekade lalu dalam proyek serupa bersama komunitas, pelaku budaya, dan warga sekitar yang berupaya menjadikan Kota Tua lebih ramah dan hidup. Ia optimistis upaya kali ini akan lebih membawa kemajuan yang lebih berdampak.
Dia juga mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga semangat kebersamaan dalam mewujudkan Kota Tua yang berdaya, bersejarah, dan berjiwa.
“Jangan menunggu 10 tahun lagi untuk melihat perubahan. Mari kita wujudkan dalam dua tahun ke depan, seiring usia Jakarta yang ke-500," ucapnya.
Berita Terkait
-
Veronica Tan Apresiasi Program Dua Telur Sehari di Kalteng, Selaras dengan MBG Presiden Prabowo
-
Soroti Kasus Keracunan MBG, Wamen PPPA Veronica Tan Usul Tiga Perbaikan Kunci
-
Wamen Veronica Tan Dorong Pengakuan Pekerja Perawatan sebagai Profesi Formal
-
Veronica Tan: Perempuan yang Merawat Keluarga Juga Berhak Diakui Sebagai Pekerja
-
Veronica Tan Dikabarkan Jadi Komisaris, Citilink Indonesia Rombak Jajaran Direksi
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Rp80 Jutaan: Dari Si Paling Awet Sampai yang Paling Nyaman
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
Pilihan
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
Terkini
-
Jalan Lintas Pidie Jaya - Bireuen Aceh Kembali Lumpuh Diterjang Banjir Minggu Dini Hari
-
Feminist Jakarta Serukan Negara Tanggung Jawab Atas Femisida dan Kerusakan Lingkungan
-
Bahlil dan Raja Juli Serang Balik Cak Imin Usai Suruh Taubat 3 Menteri, Pengamat: Dia Ngajak Perang!
-
Rapat Darurat Hambalang: Prabowo Ultimatum Listrik Sumatera Nyala 2 Hari, Jalur BBM Wajib Tembus
-
Prabowo Beri Hasto Amnesti, Habiburokhman: Agar Hukum Tak Jadi Alat Balas Dendam Politik
-
Johan Budi Dukung Abolisi dan Amnesti Tom Lembong - Ira Puspadewi, Tapi Kritisi Untuk Hasto
-
Waspada Rob! Malam Minggu Pluit dan Marunda Masih Tergenang, BPBD DKI Jakarta Kebut Penyedotan Air
-
Habiburokhman Bela Zulhas yang Dituding Rusak Hutan hingga Bencana Sumatera: Agak Lucu Melihatnya!
-
Gebrakan Mendagri Tito untuk Geopark Disambut Baik Ahli: Kunci Sukses di Tangan Pemda
-
Darurat Kekerasan Sekolah! DPRD DKI Pastikan Perda Anti Bullying Jadi Prioritas 2026