- Para pekerja yang tengah menggali gorong-gorong dibuat geger saat cangkul mereka membentur tulang-belulang manusia.
- Pemakaman tua tersebut diduga milik warga keturunan Tionghoa yang sudah ada lebih dari setengah abad lalu.
- Roby menambahkan, meskipun sudah lama terkubur, kondisi kerangka yang ditemukan relatif utuh.
Suara.com - Proyek normalisasi saluran air di kawasan Karang Anyar, Sawah Besar, Jakarta Pusat mengungkap temuan mengejutkan.
Para pekerja yang tengah menggali gorong-gorong dibuat geger saat cangkul mereka membentur tulang-belulang manusia, yang belakangan diduga merupakan sisa-sisa dari sebuah kuburan China kuno era 1960-an.
Kasubid Penmas Humas Polda Metro Jaya AKBP Reonald Simanjuntak mengatakan, temuan ini terjadi pada Senin, 20 Oktober 2025, sekitar pukul 14.45 WIB.
Saat itu, para pekerja dari Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) langsung melaporkan temuan tersebut itu ke Polres Metro Jakarta Pusat.
"Temuan ini berupa tulang belulang manusia yang di duga dari kepala sampai kaki ditemukan oleh pekerja Sudin SDA Kecamatan Sawah Besar," jelas Reonald kepada wartawan, Rabu (22/10/2025).
Berdasar keterangan saksi, lokasi tersebut dulunya adalah area pemakaman.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat AKBP Roby Heri Saputra menyebut pemakaman tua tersebut diduga milik warga keturunan Tionghoa yang sudah ada lebih dari setengah abad lalu.
"Itu menurut saksi tahun 1964 itu ada kuburan cina di sana jadi kemungkinan sementara yang kita duga adalah itu kerangka kuburan cina tersebut, kuburan tua," ungkapnya.
Roby menambahkan, meskipun sudah lama terkubur, kondisi kerangka yang ditemukan relatif utuh. Kini, tulang-belulang tersebut telah dievakuasi dan dibawa ke laboratorium forensik untuk diteliti lebih lanjut, guna memastikan usia dan asal-usulnya secara ilmiah.
Baca Juga: Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
"Iya lagi bangun saluran. Kerangka utuh tapi dengan waktu yang lama mungkin sudah copot-copot. Saat ini sudah dibawa ke forensik untuk diteliti dulu," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Disiram Air Keras Saat Melerai Tawuran, Juru Parkir di Pulogebang Jadi Korban Kebrutalan Remaja
-
Kasus Pembunuhan Kacab Bank: Sambangi Polda Metro Jaya, Keluarga Korban Bawa Bukti Baru
-
Bau Busuk Ungkap ke Temuan Mengerikan di Bekasi: Kerangka Bayi Terkubur Berselimut Sweater!
-
Fakta Baru Kasus Penyekapan di Tangsel: Eks Anggota TNI AL Terlibat, Sudah Dipecat karena Disersi!
-
Dalih Takut Bukti Hilang, Polisi Akui Tangkap Delpedro Marhaen Tanpa Pemeriksaan Awal
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Bongkar Ladang Ilegal di Hutan, TNI Temukan 740 Pohon Ganja di Pegunungan Bintang Papua
-
Pramono Anung Pastikan Pergub Larangan Konsumsi Daging Anjing dan Kucing Terbit Bulan Depan
-
Geger Ijazah Jokowi: ANRI Tak Simpan Salinan Primer, Gugatan di KIP Ungkap Fakta Baru Mengejutkan
-
Siang Ini Prabowo Terima Kunjungan Presiden Afrika Selatan Ramaphosa, Malam Hari Gelar Jamuan Makan
-
Nekat Beraksi di Siang Bolong, Begini Tampang Maling HP di Jaktim: Berpeci dan Jaket Ojol
-
Panggil Para Komisioner KPU, Komisi II DPR Bakal Pertanyakan Penggunaan Jet Pribadi Rp90 Miliar
-
PLN dan KAI Tandatangani Nota Kesepahaman Rencana Kerja, Siap Elektrifikasi Jalur Kereta Indonesia
-
KPK Beberkan Biang Kerok Penyidikan Korupsi Kuota Haji Berlarut-larut, Ternyata Ini Alasannya
-
Gurita Korupsi Pertamina: KPK Ungkap Kaitan Eks Direktur dengan Riza Chalid di Kasus Suap Katalis
-
Dana DKI Jakarta Rp14,6 Triliun Mengendap di Bank: Gubernur Pramono Ungkap Alasannya!