- Irjen Asep baru saja menandatangani setumpuk surat terkait proses sidang etik hingga pemecatan anggota.
- Asep lalu meminta seluruh anggotanya untuk menghentikan segala bentuk penyimpangan.
- Asep juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk selalu merespons warga yang sedang dalam kesulitan.
Suara.com - Kapolda Metro Jaya, Irjen Asep Edi Suheri, mengungkap keprihatinan atas masih banyaknya anggota yang mencoreng nama baik institusi Polri.
Bahkan, ia mengaku baru saja menandatangani setumpuk surat terkait proses sidang etik hingga pemecatan anggota.
Luapan kekecewaan itu disampaikan Asep secara terbuka di hadapan jajarannya, saat memimpin apel perwira menengah sekaligus penyerahan simbolis kendaraan Patroli Pamapta di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
“Tadi pagi saya menandatangani banyak sekali entah itu surat perintah sidang KKEP ataupun PTDH, sedih saya lihatnya," ungkap Asep.
Secara tegas, Asep lalu meminta seluruh anggotanya untuk menghentikan segala bentuk penyimpangan.
Ia juga mengingatkan agar seluruh anggota tidak lagi ada menyakiti hati masyarakat.
“Sudah cukup, tidak usah terjadi lagi hal-hal yang menyimpang. Sudah cukup jangan lagi ada anggota yang berbuat negatif, yang menyakiti hati masyarakat, saya minta," ujarnya.
Asep menilai akar dari masalah ini adalah pola pikir yang harus diubah secara fundamental. Ia mengingatkan, Polri harus kembali pada jati dirinya sebagai pelindung dan pelayan, bukan kekuatan yang ditakuti.
“Jadi kita menganggap masyarakat itu bukan musuh kita ya, masyarakat itu adalah keluarga kita saudara saudara kita adik adik kita yang pada saat itu melaksanakan kegiatan unjuk rasa,” ujarnya.
Baca Juga: Ridwan Kamil Tutup Pintu Damai! Lisa Mariana Terancam Dipenjara?
Di akhir amanatnya, Asep juga mengingatkan kepada seluruh jajarannya untuk selalu merespons warga yang sedang dalam kesulitan.
“Ingat masyarakat yang menghubungi kita adalah masyarakat yang sedang kesulitan," katanya.
Berita Terkait
-
Aksi Demo Setahun Prabowo-Gibran Berjalan Aman, Polda Metro Pakai Strategi Humanis
-
Polri Tetapkan 2 Petinggi BUMD Riau Tersangka Korupsi Blok Migas Langgak, Negara Rugi Rp33 Miliar
-
Ridwan Kamil Tutup Pintu Damai! Lisa Mariana Terancam Dipenjara?
-
Respons Santai Lisa Mariana Usai Jadi Tersangka Fitnah Ridwan Kamil: Masih Pemanggilan Pertama!
-
Lisa Mariana Batal Diperiksa Bareskrim Gegara Sakit Tifus, Kuasa Hukum: Ada Surat Dokternya
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Rocky Gerung Kritik Elite Politik: Pamer Dukungan Survei Tetapi Tidak Jelas Ideologinya
-
Belum Ada Laporan soal Dugaan Penghinaan Bahlil Lahadalia, Polda Metro Jaya: Baru Tahap Konsultasi
-
Pramono Anung: Dikotomi Pesantren Tak Relevan! Kontribusi Santri Tak Terbantahkan
-
Buntut Olok-olok di Grup Chat, Mahasiswa FK Unud Pembully Timothy Anugerah Tak Bisa Ikut Koas!
-
Tragedi Udayana: Mahasiswa Tewas Lompat dari Lantai 4, Chat Olok-olok BEM Viral Jadi Sorotan
-
KPK Serahkan Tersangka Suap Izin Tambang Rudy Ong ke Jaksa Penuntut Umum
-
Menhan Sjafrie Bertemu Surya Paloh dan Petinggi PKS, Sinyal Konsolidasi Politik Presiden?
-
Viral! Suami di Aceh Ceraikan Istri 2 Hari Jelang Dilantik PPPK, Baju Dinas Dibeli dari Jual Cabai
-
Sambangi KPK, Gubernur Malut Sherly Tjoanda: Mau Konsultasi
-
Bongkar Ladang Ilegal di Hutan, TNI Temukan 740 Pohon Ganja di Pegunungan Bintang Papua