- Pramono Anung akan segera menggelar rapat khusus untuk membahas krisis ketersediaan lahan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jakarta.
- Rapat ini dijadwalkan pekan depan untuk mencari solusi atas masalah pemakaman yang semakin penuh.
- Pemprov DKI sedang mengkaji beberapa opsi, salah satu wacana yang muncul adalah pembangunan pemakaman vertikal atau bertingkat.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung Wibowo, menyatakan akan segera menggelar rapat khusus untuk membahas krisis ketersediaan lahan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Jakarta. Rapat ini dijadwalkan berlangsung pekan depan untuk mencari solusi atas masalah pemakaman yang semakin penuh.
"Saya sudah minta untuk diagendakan minggu depan, kita akan rapat khusus mengenai pemakaman di Jakarta," ujar Pramono di kawasan MRT Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Pramono menjelaskan, Pemerintah Provinsi DKI saat ini tengah mengumpulkan data lengkap dari Dinas Pertamanan dan Hutan Kota mengenai kapasitas dan sisa lahan di seluruh TPU. Data tersebut akan menjadi landasan utama dalam menentukan kebijakan strategis ke depan.
"Mengenai angka pastinya, nanti Dinas Pertamanan yang akan sampaikan. Kalau sudah detail, saya akan jawab lagi," tambahnya.
Menghadapi tantangan lahan di kota padat seperti Jakarta, Pemprov DKI sedang mengkaji beberapa opsi. Salah satu wacana yang muncul adalah pembangunan pemakaman vertikal atau bertingkat.
"Ada usulan itu (pemakaman bertingkat), tapi belum menjadi keputusan," ucapnya.
Selain itu, opsi untuk membuka lahan pemakaman baru di luar wilayah Jakarta juga turut dipertimbangkan. Namun, Pramono menegaskan bahwa semua keputusan akhir akan diambil setelah melalui kajian teknis dan hukum yang mendalam.
Kondisi ini semakin mendesak, mengingat data dari Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Selatan menunjukkan bahwa sembilan dari 16 TPU di wilayah tersebut sudah penuh dan tidak lagi dapat menerima pemakaman baru. Beberapa di antaranya adalah TPU Tanjung Barat, Jagakarsa, Kebagusan, dan Pejaten.
Baca Juga: Lahan Pemakaman di Jaksel Penuh, TPU Kebagusan Terapkan Sistem Tumpang: 3 Jenazah Ditumpuk
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga 7 Seater Mulai Rp30 Jutaan, Irit dan Mudah Perawatan
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 19 Oktober: Klaim 19 Ribu Gems dan Player 111-113
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
-
Pembelaan Memalukan Alex Pastoor, Pandai Bersilat Lidah Tutupi Kebobrokan
Terkini
-
Dari Barus, Muhaimin Pimpin Upacara Hari Santri 2025: Ajak Santri Terobos Belenggu Keterbatasan
-
Korban Ledakan Gas di Cengkareng Meninggal Dunia dengan Luka Bakar 55 Persen
-
Lahan Pemakaman di Jaksel Penuh, TPU Kebagusan Terapkan Sistem Tumpang: 3 Jenazah Ditumpuk
-
Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
-
Riset Auriga: Kayu Deforestasi Indonesia Masih Mengalir ke Eropa, Habitat Orangutan Terancam
-
Drama Rumah Mewah Berujung Ricuh, Mertua Usir Menantu di Bone, Rebutan Harta Gono-gini?
-
Prabowo Ketuk Palu! Ditjen Pesantren Resmi Dibentuk, Kado Spesial Hari Santri Usai 6 Tahun Penantian
-
'Saya Sedih Lihatnya!' Curhat Kapolda Metro Usai Teken Setumpuk Surat Pecat Anggota Nakal
-
Rocky Gerung Kritik Elite Politik: Pamer Dukungan Survei Tetapi Tidak Jelas Ideologinya
-
Belum Ada Laporan soal Dugaan Penghinaan Bahlil Lahadalia, Polda Metro Jaya: Baru Tahap Konsultasi