News / Internasional
Kamis, 23 Oktober 2025 | 12:44 WIB
Prabowo Subianto dan Presiden Republik Afrika Selatan Matamela Cyril Ramaphosa. (dok. Biro Pers Sekretaris Presiden)
Baca 10 detik
  • "Amandla! Awethu!" berarti "Kekuatan Milik Rakyat!", seruan perlawanan historis dari gerakan anti-apartheid Afrika Selatan.
  • Seruan Presiden Prabowo adalah gestur diplomasi simbolik yang menunjukkan solidaritas dan penghormatan pada sejarah Afrika Selatan.
  • Momen ini merefleksikan penguatan kerja sama negara berkembang (Selatan-Selatan) dalam memperjuangkan kedaulatan dan keadilan global.

Presiden Ramaphosa sendiri mengakui bahwa konferensi tersebut menjadi sumber inspirasi bagi para pemimpin pembebasan di negaranya.

3. Kesamaan Visi

Seruan tersebut menyiratkan adanya kesamaan visi antara Indonesia dan Afrika Selatan untuk memperjuangkan kedaulatan dan keadilan di panggung global.

Jawaban langsung "Awethu!" dari Presiden Ramaphosa menjadi konfirmasi bahwa pesan diplomatik tersebut diterima dengan baik dan hangat.

Momen itu seketika mencairkan suasana protokoler menjadi sebuah interaksi yang penuh persahabatan dan pemahaman bersama.

Kebangkitan Solidaritas Selatan-Selatan

Di panggung dunia saat ini, momen "Amandla! Awethu!" antara Prabowo dan Ramaphosa memiliki relevansi yang lebih luas.

Ini adalah cerminan dari menguatnya kembali Solidaritas Selatan-Selatan (South-South Cooperation), sebuah konsep kerja sama antar negara-negara berkembang di Asia, Afrika, dan Amerika Latin.

Teriakan yang dulunya menjadi simbol perlawanan terhadap apartheid, kini berevolusi menjadi simbol perjuangan bersama negara-negara Global South untuk:

  • Mencapai kemandirian ekonomi.
  • Memperjuangkan keadilan dalam tatanan global.
  • Melawan bentuk-bentuk neo-kolonialisme.

Langkah Presiden Prabowo ini dapat dilihat sebagai penegasan kembali komitmen Indonesia untuk menjadi pemimpin dan mitra strategis di antara negara-negara berkembang.

Baca Juga: Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka

Ini bukan lagi sekadar hubungan bilateral biasa, melainkan sebuah kemitraan yang didasari oleh sejarah perjuangan yang sama dan cita-cita masa depan yang serupa.

Pada akhirnya, seruan "Amandla!" oleh Prabowo adalah sebuah pernyataan yang kuat.

Ia menegaskan bahwa kekuatan sesungguhnya—baik dalam melawan penindasan di masa lalu maupun dalam membangun masa depan—berasal dari rakyat dan untuk rakyat.

Sebuah pesan yang relevan di Afrika Selatan, di Indonesia, dan di seluruh dunia.

Bagaimana pendapat Anda tentang cara Presiden Prabowo menggunakan simbolisme sejarah dalam diplomasinya? Bagikan pandangan Anda di kolom komentar di bawah

Load More