- Prabowo disebut telah mampu melakukan sentralisasi kekuasaan dan membangun ulang kekuatan.
- Okky mempertanyakan validitas angka survei kepuasan publik yang kadang dinilai tidak sinkron dengan realita.
- Okky menekankan pentingnya melihat capaian kinerja secara nyata dan tidak termanipulasi oleh angka semata.
Suara.com - Pengamat Sosial Politik Okky Madasari menilai bahwa dalam satu tahun masa jabatan Presiden Prabowo Subianto telah berhasil mengkonsolidasi kekuasaan dan kekuataan secara signifikan.
Menurut Okky, Prabowo mampu melakukan sentralisasi kekuasaan dan membangun ulang kekuatan, menjadikan pijakan kuat untuk tahun-tahun mendatang.
“Prabowo berhasil mengkosolidasi kekuasaan, mengkosolidasi kekuataan, jadi dalam waktu satu tahun dia bisa menata, dia bisa melakukan sentralisasi kekuasaan, dia bisa membangun ulang kekuatan,” ujar Okky pada diskusinya di sebuah kanal YouTube Forum Keadilan TV, dikutip Kamis (23/10/2025).
Namun, Okky menyoroti perbedaan antara keberhasilan politik dan capaian kinerja pemerintah yang berdampak langsung kepada masyarakat.
Ia mempertanyakan validitas angka survei kepuasan publik yang kadang dinilai tidak sinkron dengan realita.
Sebagai contoh, Okky menyebutkan survei yang menyatakan kepuasan publik terhadap Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka sebesar 70%.
Ia mempertanyakan dasar penilaian kinerja Gibran, ,mengingat minimnya kegiatan seperti pidato atau keterlibatan langsung dalam program seperti MBG (Makan Bergizi Gratis) yang diakui bukan dilakukan Gibran.
“Nah, jadi dari bagi-bagi susu, kemudian 71 persen orang menyatakan puas. Nah, di situ saja kita kan bisa ada ironi, ada ketidaksinkronan, ada ketidaklogisan, dan ada pengkhianatan terhadap nurani dan akal sehat kita kan dari situ saja gitu,” ucapnya.
Okky menekankan pentingnya melihat capaian kinerja secara nyata dan tidak termanipulasi oleh angka semata, terutama survei yang seringkali sumbernya tidak jelas.
Baca Juga: Idrus Marham: Pemerintahan Prabowo Lakukan Penataan Mendasar, Golkar Terdepan Mendukung
Reporter: Safelia Putri
Berita Terkait
-
Pakai Kacamata Hitam, Begini Momen Prabowo Sambut Kunjungan Presiden Brasil Lula di Istana Merdeka
-
Survei IDSIGH Ungkap Kinerja Gibran Stabil Sepanjang Tahun Pertama
-
Setahun Pemerintahan Prabowo, Kemenpora Fokus Pembinaan Atlet Demi Raih Prestasi Dunia
-
Kemenpora Dorong Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga yang Layak dan Modern
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
Terpopuler
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- 9 Sepatu Lokal Senyaman Skechers Ori, Harga Miring Kualitas Juara Berani Diadu
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
- 23 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 7 Desember: Raih Pemain 115, Koin, dan 1.000 Rank Up
Pilihan
-
9 Mobil Bekas Paling Lega dan Nyaman untuk Mengantar dan Jemput Anak Sekolah
-
Belum Sebulan Diluncurkan, Penjualan Toyota Veloz Hybrid Tembus 700 Unit
-
Kekayaan dan Gaji Endipat Wijaya, Anggota DPR Nyinyir Donasi Warga untuk Sumatra
-
Emiten Adik Prabowo Bakal Pasang Jaringan Internet Sepanjang Rel KAI di Sumatra
-
7 Sepatu Lari Lokal untuk Mengatasi Cedera dan Pegal Kaki di Bawah 500 Ribu
Terkini
-
Sidang Perkara Tata Kelola Minyak, Kerry Riza Bantah Intervensi Penyewaan Kapal Oleh Pertamina
-
Kurangi Risiko Bencana Hidrometeorologi, KLH Dukung Penanaman Pohon di Hulu Puncak
-
Penasihat DWP Kemendagri Tri Tito Karnavian Tegaskan Kualitas Manusia Indonesia: Mulai dari Keluarga
-
Trotoar 'Maut' di Tugu Yogyakarta, Pedestrian Jogja Belum Ramah Difabel
-
Menunjuk Hidung Menteri di Balik Bencana Sumatra, Siapa Paling Bertanggung Jawab?
-
Tambang Disebut Jadi Biang Kerok Gaduh PBNU, Begini Kata Gus Yahya?
-
Pemprov DKI Tanggung Seluruh Biaya Pemakaman Korban Kebakaran Maut Kemayoran
-
Cerita Hasto Pernah Tolak Tawaran Jadi Menteri: Takut Nggak Tahan Godaan
-
Amnesty International Beberkan 36 Video Kekerasan Polisi di Demo Agustus Lalu
-
Anggap Islah Jalan Satu-satunya Selesaikan Konflik PBNU, Gus Yahya Ngaku Sudah Kontak Rais Aam