- Santapan siang tersebut dibuka dengan makanan pembuka khas Jawa, Pecel Kembang.
- Jus jambu serta pilihan kopi dan teh Indonesia turut menjadi hidangan pelengkap yang disajikan dalam pertemuan bilateral kedua negara.
- Sejumlah lagu Indonesia dan Brasil mengiringi jamuan santap siang.
Suara.com - Istana Merdeka menyuguhkan makanan khas Nusantra untuk Presiden Republik Federasi Brasil Luiz Inácio Lula da Silva beserta Ibu Negara Janja Lula da Silva dan delegasi, dalam jamuan working lunch yang digelar Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
Santapan siang tersebut dibuka dengan makanan pembuka khas Jawa, Pecel Kembang.
Menu tersebut memadukan sayuran rebus segar dengan bumbu kacang aromatik, peyek renyah dan bunga-bunga yang dapat dimakan.
Pindang Serani, sup ikan bening khas pesisir utara Jawa yang memiliki cita rasa asam segar dari tomat hijau, serai, dan daun jeruk, menjadi hidangan berikutnya yang disajikan.
Sementara sebagai menu utama, para delegasi disuguhkan Iga Bakar Kluwek, yakni iga sapi panggang yang dimasak dengan bumbu kluwek hitam khas Nusantara, disajikan bersama nasi daun jeruk, acar tomat, dan wortel muda.
Jus jambu serta pilihan kopi dan teh Indonesia turut menjadi hidangan pelengkap yang disajikan dalam pertemuan bilateral kedua negara.
Setelah makanan utama, Chocolate Cake with Mango Mousse kemudian disuguhkan sebagai sajian penutup. Sejumlah lagu Indonesia dan Brasil mengiringi jamuan santap siang.
Hasilkan Sejumlah Kesepakatan
Prabowo dan Lula da Silva menyaksikan penandatanganan dan pertukaran memorandum saling pengertian serta nota kesepahaman antara kedua negara di Istana Merdeka, Jakarta.
Baca Juga: Kejutan! Prabowo Jadikan Bahasa Portugis Prioritas di Sekolah: Ada Apa dengan Brasil?
Penandatanganan dan pertukaran tersebut menjadi bagian dari rangkaian kunjungan kenegaraan Lula ke Indonesia dan menandai babak baru dalam peningkatan hubungan bilateral Indonesia dan Brasil menuju kemitraan strategis yang lebih komprehensif dan saling menguntungkan.
“Hari ini kita akan menandatangani empat persetujuan dan kesepahaman yang cukup penting dan saya berharap ini bukti bahwa kita telah bekerja cepat. Terakhir pertemuan saya dengan Yang Mulia bulan Juli, sekarang Oktober, Agustus, September, berarti 2 bulan kita sudah menghasilkan kemajuan yang besar," kata Prabowo saat pertemuan bilateral.
"Saya kira, saya yakin bahwa dalam waktu yang akan datang, kita akan menghasilkan capaian yang lebih baik,” kata Prabowo menambahkan.
Sejumlah memorandum saling pengertian dan nota kesepahaman antara institusi pemerintah kedua negara yang mencakup berbagai sektor strategis, di antaranya:
- Memorandum saling pengertian antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia dan Kementerian Pertambangan dan Energi Republik Federasi Brasil tentang kerja sama energi dan pertambangan;
- Memorandum saling pengertian antara Badan Riset dan Inovasi Nasional Republik Indonesia dan Kementerian Sains, Teknologi, dan Inovasi Republik Federasi Brasil tentang kerja sama sains, teknologi, dan inovasi;
- Memorandum saling pengertian antara Badan Karantina Indonesia dan Kementerian Pertanian dan Peternakan Republik Federasi Brasil tentang kerja sama dalam tindakan sanitari dan fitosanitari dan sertifikasi;
- Nota kesepahaman antara Badan Pusat Statistik Indonesia dan Institut Geografi dan Statistik Brasil tentang kerja sama di bidang statistik.
Selain kerja sama antarinstitusi pemerintah, kunjungan kenegaraan Presiden Lula da Silva ke Indonesia juga turut menandai penguatan hubungan di tingkat dunia usaha.
Sejumlah memorandum saling pengertian antara pelaku bisnis kedua negara ditandatangani sebagai langkah awal penjajakan peluang kerja sama strategis lintas sektor, yakni:
Berita Terkait
-
Rapor 1 Tahun Prabowo Versi LSI: Ekonomi Jeblok, 5 Sektor Lain Lolos, Hubungan Internasional Juara
-
Survei Mengungkap: Program MBG Tuai Kekecewaan Tinggi, Publik Desak Evaluasi
-
Prabowo dan Presiden Brasil Punya Angka Keberuntungan 8, Apa Maknanya?
-
Momen Presiden Prabowo Sambut Presiden Brazil Luiz Inacio Lula da Silva
-
Kejutan! Prabowo Jadikan Bahasa Portugis Prioritas di Sekolah: Ada Apa dengan Brasil?
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui