-
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengakui ketersediaan lahan pemakaman di Ibu Kota semakin menipis, dengan sebagian besar TPU kini penuh.
-
Pemprov DKI telah menugaskan Distamhut untuk mencari lahan baru yang bisa dijadikan tempat pemakaman umum.
-
Sejumlah opsi tengah dikaji, mulai dari pembangunan makam bertingkat hingga pembukaan TPU di luar wilayah Jakarta.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyoroti persoalan menipisnya lahan pemakaman di Ibu Kota. Ia menyebut hal ini merupakan tantangan yang wajar dihadapi oleh kota besar seperti Jakarta.
"Inilah problem riil sebagai salah satu kota besar yang ada di Jakarta dan saya menyampaikan apa adanya," kata Pramono kepada wartawan, Jumat (24/10/2025).
Menurut Pramono, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta saat ini tengah mencari langkah konkret untuk mengantisipasi kekurangan lahan tersebut.
Ia mengaku sudah memerintahkan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota (Distamhut) DKI Jakarta agar segera mencari lokasi baru yang bisa dijadikan tempat pemakaman umum (TPU).
"Saya meminta untuk dibuka TPU-TPU baru yang memungkinkan. Sekarang ini sedang dilakukan oleh Dinas Pertamanan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan ada," ucap Pramono.
Berdasarkan data Pemprov DKI, terdapat sekitar 80 TPU yang tersebar di lima wilayah kota. Namun, sebanyak 69 di antaranya telah penuh dan hanya melayani sistem makam tumpang yang biasa digunakan bagi keluarga.
"Seperti kita ketahui bersama, TPU di Jakarta itu kurang lebih ada 80 lebih dan memang sekarang ini hampir 60 lebih yang sudah penuh. Kemudian bisa diadakan adalah secara, mohon maaf, ditumpangkan di atasnya. Tentunya ini menjadi problem, persoalan yang harus ditangani oleh Pemerintah DKI Jakarta," ujar Pramono.
Dengan demikian, kini hanya tersisa 11 TPU yang masih melayani pemakaman baru. Di Jakarta Timur terdapat TPU Rawa Terate, Cipayung, Cilangkap, Bambu Apus, dan Cipinang Besar. Sementara di Jakarta Utara ada TPU Rorotan, lalu di Jakarta Selatan ada TPU Tanah Kusir, Srengseng Sawah, dan Kampung Kandang. Adapun di Jakarta Barat masih tersisa TPU Tegal Alur dan Pengadungan.
"Sekarang ini memang tinggal kurang lebih 11 TPU yang masih bisa tanpa ditumpuk," tutur dia.
Baca Juga: Terungkap! Alasan Sebenarnya APBD DKI Jakarta Numpuk Rp14,6 Triliun! Bukan Deposito, Tapi...?
Lebih lanjut, Pramono mengatakan beberapa opsi telah diajukan untuk mengatasi krisis lahan makam tersebut. Opsi itu antara lain pembuatan makam bertingkat hingga pembangunan TPU milik Pemprov DKI di luar wilayah Jakarta.
"Ada usulan, tapi belum menjadi keputusan, apakah diperbolehkan untuk dilakukan apa, bertingkat dan ini sudah diusulkan. Dan beberapa mengusulkan untuk membuat pemakaman yang ada di luar Jakarta," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Imbas Insiden Mobil Terabas Pagar, Siswa SDN Kalibaru 01 Belajar Daring
-
RSUD Aceh Tamiang Kembali Buka, Warga Keluhkan Penyakit Kulit dan Gangguan Pernapasan Pascabanjir
-
BGN Tegaskan Mitra MBG Jangan Ambil Untung Berlebihan: Semangka Jangan Setipis Tisu!
-
Plus Minus Kapolri Ditunjuk Presiden Tanpa Restu DPR, Solusi Anti Utang Budi atau Sama Saja?
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?