- Tragedi pohon tumbang di kawasan Pondok Indah menewaskan seorang pengemudi mobil Lexus bernama Hery, memicu perhatian serius Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
- Gubernur Pramono Anung mengungkapkan ada sekitar 5.000 pohon di ibu kota yang perlu segera diberi penyangga atau bahkan ditebang demi keamanan publik.
- Ia pun memastikan langkah pemetaan dan perawatan pohon akan diperketat agar kejadian serupa tak kembali terjadi.
Suara.com - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta segera lakukan pemetaan terhadap ribuan pohon yang berpotensi roboh di berbagai titik ibu kota. Tindakan itu dilakukan menindaklanjuti peristiwa pohon tumbang di Pondok Indah yang menewaskan seorang pengemudi mobil Lexus pada Minggu (26/10) kemarin.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut terdapat sekitar 5.000 pohon di Jakarta yang perlu segera diberi trigger atau penyangga agar tidak menimpa pengguna jalan.
Ia mengakui, kejadian di Pondok Indah menjadi peringatan serius bagi pemerintah daerah untuk memperkuat sistem pemeliharaan dan pengawasan pohon di ruang publik.
"Beberapa daerah termasuk di Pondok Indah memang ada pohon-pohon yang memang perlu kita buatkan trigger, penyangganya," kata Pramono kepada media di Jakarta Barat, Senin (27/10/2025).
Lebih lanjut, Pramono menyampaikan bahwa langkah antisipasi tak hanya sebatas pemasangan penyangga. Pohon-pohon yang sudah berusia tua atau berpotensi roboh akan ditebang demi keamanan publik.
“Kalau memang iya, itu akan dilakukan, termasuk pohon yang sudah tua saya minta untuk dipotong saja,” katanya.
Meski demikian, ia memastikan, kejadian yang menewaskan seorang pengemudi mobil Lexus bernama Hery itu akan menjadi momentum untuk memperketat langkah pencegahan.
"Mungkin ada 5.000-an pohon yang perlu trigger atau penyangga. Kalau enggak, kejadian ini bisa terulang kembali," katanya.
Pada kesempatan itu, Pramono juga mengucapkan belasungkawa kepada keluarga Hery, pengemudi mobil Lexus yang menjadi korban jiwa pohon tumbang tersebut..
Baca Juga: RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
"Kebetulan almarhum saya kenal secara pribadi. Atasannya almarhum itu sahabat saya. Dan pemerintah daerah langsung menawarkan kepada keluarga untuk kita siapkan pemakamannya. Namun keluarga almarhum sudah memutuskan tidak menggunakan atau fasilitas yang kita berikan, tetapi akan dimakamkan di makam keluarga yang ada di Bogor," tuturnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
6 Smartwatch Layar AMOLED Murah untuk Mahasiswa dan Pekerja, Harga di Bawah Rp 1 Juta
-
4 Tablet RAM 8 GB dengan Slot SIM Card Termurah untuk Penunjang Produktivitas Pekerja Mobile
-
3 Fakta Perih Usai Timnas Indonesia U-22 Gagal Total di SEA Games 2025
-
CERPEN: Catatan Krisis Demokrasi Negeri Konoha di Meja Kantin
-
CERPEN: Liak
Terkini
-
Wagub Sumut Apresiasi Bantuan Korban Banjir dan Longsor dari Pemprov Bengkulu
-
Sidang Etik 6 Anggota Yanma Pengeroyok Matel di Kalibata Digelar Pekan Depan, Bakal Dipecat?
-
Menanti Status Bencana Nasional Sumatera sampai Warga Ingin Ajukan Gugatan
-
BGN Optimis, Program Makan Bergizi Gratis Mampu Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi hingga 8 Persen
-
BGN Minta SPPG Tidak Lagi Menggunakan Makanan Buatan Pabrik Pada Program MBG
-
Tak Hanya Ciptakan Lapangan Kerja, Waka BGN Sebut Program MBG Jalan Tol Pengentasan Kemiskinan
-
6 Anggota Yanma Mabes Polri Jadi Tersangka Kasus Tewasnya 2 Debt Collector, Ini Identitasnya
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh