-
Sebuah warung bakso legendaris di Bantul viral karena diketahui menjual bakso berbahan daging babi tanpa mencantumkan keterangan non-halal.
-
DMI Ngestiharjo memasang spanduk besar bertuliskan “BAKSO BABI” setelah penjual mengabaikan peringatan untuk memberi label jelas pada produknya.
-
Kasus ini memicu diskusi luas tentang pentingnya transparansi dan kewajiban hukum mencantumkan label “tidak halal” sesuai Undang-Undang Jaminan Produk Halal.
Suara.com - Media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh sebuah video yang menampilkan warung bakso gerobakan di Ngestiharjo, Bantul, Yogyakarta.
Bukan karena rasanya yang lezat, melainkan karena sebuah spanduk besar bertuliskan bakso babi yang dipasang oleh Dewan Masjid Indonesia (DMI) setempat.
Peristiwa ini sontak memicu perbincangan luas dan membuka tabir tentang praktik penjualan yang dianggap tidak transparan dan meresahkan warga Muslim di sekitarnya.
Apa sebenarnya yang terjadi? Berikut adalah 5 fakta heboh di balik viralnya kasus bakso babi di Bantul.
1. Warung Legendaris yang Ternyata Menjual Bakso Non-Halal
Warung bakso ini ternyata bukan pemain baru. Di kalangan masyarakat sekitar, warung ini dikenal sebagai salah satu penjual bakso yang legendaris dan selalu ramai pembeli.
Namun, di balik popularitasnya, banyak yang tidak menyadari bahwa bakso yang dijual menggunakan bahan dasar daging babi.
Tanpa adanya informasi yang jelas, warung ini terus beroperasi dan menarik pelanggan dari berbagai kalangan, termasuk konsumen Muslim yang tidak tahu menahu.
2. Banyaknya Pembeli Berjilbab yang Terkecoh
Baca Juga: 6 Artis Muslim Pernah Makan Babi Sampai Ada yang Dipenjara, Rachel Vennya Korban Salah Sangka
Puncak keresahan terjadi ketika banyak warga Muslim, termasuk ibu-ibu berjilbab, terlihat membeli dan menyantap bakso di warung tersebut.
Fenomena ini menjadi perhatian serius bagi DMI Ngestiharjo. Melalui unggahan di akun Instagram resminya, pihak DMI menjelaskan bahwa tindakan mereka didasari oleh laporan dan keresahan masyarakat muslim.
Mereka merasa terjebak karena tidak adanya label atau keterangan non-halal pada warung tersebut.
3. Peringatan Diabaikan oleh Penjual
Sebelum DMI turun tangan, ternyata pihak aparat lokal sudah lebih dulu mengambil langkah persuasif.
Menurut DMI Ngestiharjo, pengurus Dukuh dan RT setempat telah beberapa kali menegur dan meminta sang penjual untuk memasang informasi yang jelas bahwa produknya mengandung babi.
Berita Terkait
-
Harapan Masyarakat Prasejahtera Kini Menyala, PLN dan Pemkab Bantul Hadirkan Akses Listrik
-
Dari Mana Nama 'Tolpit'? Kue Tradisional Bantul yang Kini Jadi Warisan Budaya Takbenda
-
Mengenal Adrem, Kuliner Unik Bantul yang Populer di Pasar Kangen Jogja
-
Dari Anak Tukang Becak, KUR BRI Bantu Slamet Bangun Usaha Gilingan hingga Bisa Beli Tanah dan Mobil
-
Bantul Lawan Arus: Saat Daerah Lain 'Cekik' Rakyat Naikkan PBB, Bupati Halim Malah Pangkas
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
-
Tak Mau Ceplas-ceplos Lagi! Menkeu Purbaya: Nanti Saya Dimarahin!
-
H-6 Kick Off: Ini Jadwal Lengkap Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17 2025
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
Terkini
-
Patut Diacungi Jempol, Perempuan Ini Berani Tegur Oknum Polisi Usai Jadi Korban Catcalling
-
Nasib Sahroni-Nafa Urbach hingga Uya Kuya di Ujung Tanduk, MKD DPR Resmi Gelar Sidang
-
Blak-blakan Prabowo: Ini Tugas Utama yang Saya Berikan ke Kapolri Sejak Hari Pertama!
-
Komisioner KPU Kena Sanksi Jet Pribadi: DPR Turun Tangan, Ini yang akan Dilakukan!
-
Borok 'Wakil Tuhan' Terkuak! 3 Hakim Pemutus Vonis Lepas Korupsi CPO Dituntut 12 Tahun Penjara
-
Bobby Nasution: Intervensi Harga Cabai Merah Semata-mata untuk Kepentingan Masyarakat
-
Mendikdasmen Soroti Fenomena 'Xenomania', Sebut Anak Muda Lebih Bangga Bahasa Asing
-
DPR Hormati Sanksi DKPP untuk KPU Soal Jet Pribadi: Harus Sensitif pada Publik!
-
Geger Dugaan Korupsi Whoosh, Mahfud MD Sentil KPK: Dugaan Saya Takut, Entah Pada Siapa
-
11 Jenderal 'Geruduk' Kantor Mahfud MD, Desak Reformasi dan Kembalikan Kepercayaan Polri