News / Nasional
Rabu, 29 Oktober 2025 | 16:12 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung saat meresmikan "Bunda Clinic" di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas, Jakarta Pusat, pada Rabu (22/10/2025). (Dok: Pemprov DKI Jakarta)

Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mendorong penguatan layanan kesehatan di fasilitas transportasi publik Ibu Kota. Sebagai langkah awal, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menghadirkan Bunda Clinic di Stasiun MRT Jakarta Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Klinik ini berada di tengah kawasan transportasi publik yang padat sebagai upaya memperluas akses layanan kesehatan bagi masyarakat perkotaan.

Menurut Pramono, kehadiran klinik di kawasan transportasi diharapkan mempermudah pengguna MRT, komuter, pekerja, dan warga sekitar dalam mengakses layanan kesehatan secara cepat dan praktis.

“Saya sangat berbahagia hari ini bisa menambah fasilitas baru di MRT untuk pengecekan kesehatan secara cepat. Kehadiran klinik ini merupakan langkah nyata menghadirkan layanan kesehatan yang dekat, mudah dijangkau, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat urban,” ujar Pramono dalam keterangannya, Rabu (29/10/2025).

Bunda Clinic merupakan hasil kolaborasi Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, PT MRT Jakarta, dan PT Bundamedik Tbk. Klinik ini menghadirkan inovasi layanan kesehatan di kawasan integrasi transportasi publik.

Lokasi klinik sangat strategis karena Dukuh Atas merupakan titik pertemuan berbagai moda transportasi, termasuk MRT, KRL, LRT, TransJakarta, dan jaringan BRT. Data MRT Jakarta mencatat lebih dari 122.000 pengguna memanfaatkan moda transportasi umum terintegrasi di kawasan ini setiap hari.

“Kesehatan masyarakat adalah pondasi utama kualitas hidup perkotaan. Klinik ini bukan sekadar fasilitas kesehatan baru, tetapi simbol perubahan paradigma bahwa mobilitas dan kesehatan dapat berjalan beriringan,” tambah Pramono.

Dengan mobilitas masyarakat yang tinggi, kehadiran Bunda Clinic di Stasiun MRT Dukuh Atas menjadi alternatif layanan kesehatan yang lebih mudah dijangkau. Pramono berharap model ini bisa direplikasi di stasiun transportasi publik strategis lainnya di Jakarta.

“Inilah contoh bagaimana kita membangun kota yang berpusat pada manusia dan mendukung penerapan konsep ‘Fifteen-Minute City’, di mana warga dapat mengakses layanan publik dengan mudah dan cepat,” jelasnya.

Pramono juga menyampaikan apresiasi kepada pihak-pihak yang telah terlibat dalam realisasi layanan ini.

Baca Juga: Jakarta Punya 111 Stasiun Aktif Jaga Lingkungan, Warga Akui Pentingnya Data Valid Kualitas Udara

“Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus mendukung kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Jakarta sebagai kota global yang sehat, inklusif, dan berdaya saing,” ujarnya.

Komisaris Utama PT Bundamedik Tbk, Ivan Rizal Sini, menjelaskan klinik menyediakan layanan pemeriksaan kesehatan umum, medical check-up, layanan wellness, hingga infus vitamin untuk menjaga stamina. Dalam peresmian, RS Bunda juga memberikan 100 mini medical check-up gratis bagi pengguna MRT.

“Kami ingin masyarakat bisa dengan mudah mengetahui kondisi kesehatannya. Misalnya, ketika seseorang ingin tahu kadar gula atau tekanan darahnya, cukup datang ke klinik ini dan langsung bisa diperiksa dengan cepat,” jelas dr. Ivan.

Pengamat Kebijakan Publik, Trubus Rahadiansyah turut mendukung kebijakan ini. Ia menilai kehadiran klinik di stasiun MRT dapat mempermudah masyarakat mengakses layanan kesehatan di tengah mobilitas yang tinggi di Jakarta.

"Ini tentu sangat mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat ya. Sudah seharusnya fasilitas kesehatan itu dekat dengan fasilitas transportasi umum," ucapnya.

Menurutnya, tidak sedikit kejadian pengguna angkutan umum yang membutuhkan layanan medis saat menaiki angkutan umum. "Kalau di KRL (Kereta Rel Listrik) itu banyak yang pingsan. Setiap hari itu pasti ada. Kalau ada klinik kan bisa mampir untuk periksa," tuturnya.

Load More