Suara.com - Siang itu, suasana di Desa Karangasem, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, terasa penuh haru. Senyum mengembang di wajah warga saat satu per satu rumah mulai tersambung listrik. Bagi mereka, cahaya yang hadir bukan sekadar penerangan, melainkan simbol harapan dan perubahan yang dibawa PT PLN (Persero) melalui program “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan.”
Program ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Listrik Nasional (HLN) ke-80, sekaligus wujud nyata komitmen PLN dalam menghadirkan energi berkeadilan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Sebanyak sepuluh rumah tangga penerima manfaat, yang mayoritas berprofesi sebagai petani, sebelumnya masih menumpang sambungan listrik dari tetangga. Kini, mereka dapat menikmati listrik secara mandiri dan legal berkat dukungan program tersebut.
Salah satu penerima manfaat, Kuzaemah, mengungkapkan rasa syukurnya saat rumahnya memiliki sambungan listrik sendiri, kini ia dan keluarga dapat beraktivitas lebih nyaman dan produktif.
“Alhamdulillah, sekarang rumah saya terang. Terima kasih PLN, semoga berkah untuk semuanya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.
Camat Sayung, Sukarman menyampaikan apresiasi atas kepedulian PLN yang terus membantu masyarakat memperoleh akses listrik mandiri. Hadirnya energi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
“Kami sangat berterima kasih kepada PLN yang telah membantu masyarakat kami mendapatkan sambungan listrik gratis. Kini mereka bisa menikmati listrik dengan aman dan legal. Ini bukan hanya bantuan, tetapi bukti nyata perhatian kepada masyarakat kecil,” ungkapnya saat penyalaan sambungan listrik gratis di Desa Karangasem, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Kamis (23/10/2025).
Direktur Distribusi PLN, Arsyadany G. Akmalaputri menyampaikan bahwa kehadiran listrik merupakan fondasi penting bagi pemerataan pembangunan, penggerak roda perekonomian, serta peningkatan kualitas pendidikan.
“Seperti pepatah Jawa mengatakan saka pepadhang bakal tuwuh pangarep-arep, dari cahaya akan tumbuh harapan. Melalui program ini, PLN berkomitmen memastikan setiap rumah tangga di seluruh tanah air bisa menikmati manfaat listrik. Ketika listrik hadir, kehidupan akan menjadi lebih mudah, anak-anak bisa belajar dengan terang, dan usaha kecil bisa berkembang,” jelas Arsyadany.
Baca Juga: Hadirkan Cahaya Bagi Warga Sabang Aceh, Ubah Gelap Jadi Harapan Baru: Kiprah PLN Peringati HLN ke-80
Lebih lanjut, Arsyadany menjelaskan bahwa program ini menjadi jembatan antara ketersediaan listrik dan kemampuan masyarakat. Meskipun jaringan listrik telah tersedia hingga depan rumah, sebagian warga belum mampu melakukan penyambungan mandiri.
Melalui “Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan”, PLN berupaya menutup kesenjangan tersebut dengan menghadirkan akses listrik bagi masyarakat prasejahtera. Program ini menyasar lebih dari 8.000 rumah tangga di seluruh Indonesia.
“Semoga dengan nyalanya listrik di rumah-rumah mereka, kehidupan menjadi lebih mudah dan masa depan keluarga makin terang,” ujar Arsyadany.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, Bramantyo Anggun Pambudi menambahkan bahwa PLN berkomitmen menghadirkan energi untuk semua, tanpa terkecuali.
“Melalui program bertajuk ‘Berbagi Cahaya, Menumbuhkan Harapan’, kami ingin memastikan tidak ada lagi masyarakat yang hidup tanpa akses listrik. Setiap rumah yang tersambung berarti membuka peluang baru bagi kehidupan yang lebih sejahtera,” pungkasnya. ***
Berita Terkait
-
Terang yang Dinanti Tiba di Desa Ngruwet, Ini Kisah Bahagia Karmini Rasakan Kemerdekaan Energi
-
8.000 Warga Kurang Mampu di Berbagai Daerah Bakal Nikmati Sambungan Listrik Gratis
-
Rayakan HLN ke-80, PLN Wujudkan Akses Listrik Gratis bagi Warga Pra Sejahtera di Bali
-
PLN Hadirkan Terang di Klaten, Wujudkan Harapan Baru Warga di HLN ke-80
-
Menjelang HLN ke-80, Warga Aek Horsik Tapanuli Tengah Akhirnya Nikmati Listrik Mandiri
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- Suzuki Ignis Berapa cc? Harga Bekas Makin Cucok, Intip Spesifikasi dan Pajak Tahunannya
- STY Siap Kembali, PSSI: Tak Mudah Cari Pelatih yang Cocok untuk Timnas Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Klaim Proyek Whoosh Investasi Sosial, Tapi Dinikmati Kelas Atas
-
Barcelona Bakal Kirim Orang Pantau Laga Timnas Indonesia di Piala Dunia U-172025
-
Menkeu Purbaya Pamer Topi '8%' Sambil Lempar Bola Panas: Target Presiden, Bukan Saya!
-
Hore! Purbaya Resmi Bebaskan Pajak Bagi Pekerja Sektor Ini
-
Heboh di Palembang! Fenomena Fotografer Jalanan Viral Usai Cerita Istri Difoto Tanpa Izin
Terkini
-
Tangan Diikat saat Dilimpahkan ke Kejaksaan, Delpedro: Semakin Ditekan, Semakin Melawan!
-
Prabowo: Saya Nonton Podcast Tiap Malam, Masa Saya Dibilang Otoriter?
-
Koalisi Sipil Tolak Soeharto Dapat Gelar Pahlawan, Sebut Pemerintah Abaikan Korban Pelanggaran HAM
-
Kontroversi Utang Whoosh: Projo Dorong Lanjut ke Surabaya, Ungkit Ekonomi Jawa 3 Kali Lipat
-
Prabowo Dukung Penuh Polri Tanam Jagung: Langkah Berani Lawan Krisis atau Salah Fokus?
-
Skandal Suap Vonis Lepas CPO: Panitera Dituntut 12 Tahun, Ungkap Peran Penghubung Rp60 Miliar!
-
DPR Sibuk! 2 RUU Siap Ubah Wajah Indonesia: Single ID Number dan Revisi Sistem Pemilu
-
Bakal Jadi Partai atau Pindah ke PSI? Begini Rencana Projo
-
Whoosh Bikin Tekor Triliunan, Ekonom Curiga Proyek Salah Sasaran dan Ada 'Permainan' Markup
-
Gak Kapok Masuk Penjara Gegara Korupsi, Eks Kades Nekat Dagang Sabu karena Alasan Nganggur