- Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, diduga kuat melakukan penganiayaan berupa pemukulan terhadap Kepala SPPG Desa Sagoe, Muhammad Reza
- Insiden terjadi saat Hasan Basri melakukan kunjungan mendadak yang diwarnai bentakan, ancaman, dan kekerasan fisik di depan umum
- Badan Gizi Nasional mengutuk keras tindakan tersebut, melaporkan kasus ini ke pihak berwenang, dan memastikan korban mendapatkan pendampingan hukum penuh
Suara.com - Aksi kekerasan yang diduga dilakukan seorang pejabat publik kembali terjadi dan mencoreng citra pemerintahan. Wakil Bupati Pidie Jaya, Hasan Basri, dilaporkan melakukan penganiayaan terhadap Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Desa Sagoe, Muhammad Reza.
Insiden mengejutkan ini terjadi ketika Hasan Basri melakukan kunjungan mendadak ke kantor SPPG Desa Sagoe. Kunjungan yang seharusnya bertujuan untuk pembinaan dan pengawasan program justru berubah menjadi arena arogansi kekuasaan.
Dilansir dari kantor berita Antara, berdasarkan laporan yang diterima, Hasan Basri tidak hanya membentak para relawan yang bertugas, tetapi juga melontarkan ancaman.
Puncaknya, ia melayangkan pukulan kepada Muhammad Reza di hadapan para petugas lain yang sedang bekerja. Situasi yang memanas baru berhasil diredam setelah asisten pribadi sang wakil bupati turun tangan melerai.
Tidak terima dengan perlakuan tersebut, Muhammad Reza bersama relawan dan koordinator wilayah segera melaporkan insiden ini kepada Bupati Pidie Jaya. Sang bupati menyarankan agar pihak SPPG menempuh jalur hukum untuk menyelesaikan masalah ini.
Kasus ini mendapat perhatian serius dari Badan Gizi Nasional (BGN). Wakil Kepala BGN, Sony Sonjaya, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menoleransi segala bentuk kekerasan yang menimpa pelaksana Program Menu Bergizi Gratis (MBG) di lapangan. Laporan resmi pun telah dilayangkan kepada pihak berwenang.
"Program MBG dijalankan dengan semangat kemanusiaan dan gotong royong. Petugas SPPG bekerja di lapangan dengan penuh tanggung jawab sesuai petunjuk teknis. Kekerasan dalam bentuk apa pun terhadap mereka adalah tindakan yang mencederai nilai kemanusiaan dan profesionalisme," kata Sony di Jakarta, Kamis (30/10/2025).
Dukungan penuh juga datang dari Wakil Kepala BGN lainnya, Nanik S Deyang. Ia menekankan bahwa seluruh petugas di lapangan berhak dan wajib mendapatkan perlindungan hukum serta dukungan moral dari pemerintah, baik di tingkat pusat maupun daerah.
“Kami sudah mengarahkan tim pemantauan dan pengawasan wilayah untuk mendampingi korban, dan memastikan proses hukum berjalan sesuai aturan," ujar Nanik.
Baca Juga: Detik-detik Pegawai Dapur SPPG Takalar Ngamuk, Diduga Akibat Gaji Dipotong Sepihak
Berita Terkait
-
Detik-detik Pegawai Dapur SPPG Takalar Ngamuk, Diduga Akibat Gaji Dipotong Sepihak
-
Kasus Nyata penganiayaan David Ozora Difilmkan Nih!
-
Skandal Makan Bergizi Gratis? BGN Stop Operasi Ratusan Dapur, Unggah Foto dan Video Jadi Wajib!
-
Kelakar Jonathan Latumahina Usai Lihat Chicco Jerikho Jadi Dirinya di Film 'Ozora'
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Nadiem Makarim Dirawat di RS Saat Sidang Perdana, Apa Keputusan Hakim?
-
BGN Minta Kepala SPPG Awasi Ketat Proses Memasak dan Distribusi MBG
-
Tangkal Hoaks, Polda Metro Jaya dan FWP Gelar Uji Kompetensi Wartawan
-
Menko Usul WFA Nasional 2931 Desember 2025 untuk Dukung Mobilitas Nataru
-
Dana Kampanye Jadi Celah Korupsi, Pakar Sebut Pilkada Tak Langsung Tak Efektif
-
KPK Cecar Zarof Ricar Soal Percakapannya dengan Eks Sekretaris MA Hasbi Hasan
-
Prabowo Bongkar Keterlibatan Oknum TNI-Polri dalam Tambang Ilegal dan Penyelundupan
-
KPK Pastikan Akan Panggil Gus Yaqut Pekan Ini untuk Kasus Kuota Haji
-
BGN Perketat SOP, Mobil Pengantar MBG Tak Lagi Masuk Halaman Sekolah
-
Dua Bibit Siklon Dekati Indonesia, Cek Daftar Daerah Berpotensi Terdampak