- Yati mengatakan aliran sungai yang ditahan oleh Tanggul Baswedan sudah cukup lebar untuk menampung air.
- Penyempitan aliran sungai itu sudah berlangsung sejak lama.
- Jebolnya tanggul Baswedan disebutnya bukan sekali ini saja terjadi.
Suara.com - Warga RT 03 RW 06 Jati Padang, Jakarta Selatan menyebut jebolnya Tanggul Baswedan berujung banjir disebabkan adanya penyempitan aliran sungai penghubung di dekat lokasi, tepatnya di RT 14.
Seorang warga bernama Yati (50) mengatakan aliran sungai yang ditahan oleh Tanggul Baswedan sudah cukup lebar untuk menampung air.
Namun, alirannya tertahan karena di depannya ada penyempitan sungai. Akibatnya, air kali menumpuk hingga membuat tanggul jebol.
"Itu di sana RT 14 dekat musala An Nur sungainya sempit. Sekarang menyempit jadi airnya balik lagi. Kalau di sini (Tanggul Baswedan), sudah lebar. Tapi kalau sudah lebar airnya gak bisa lewat di depannya balik lagi airnya," ujar Yati kepada Suara.com, Jumat (31/10/2025).
Yati mengatakan, banyak bangunan liar yang membuat sungai menyempit dan mendangkal di RT 14.
Ia pun meminta Wali Kota Jakarta Selatan, Anwar untuk menindaklanjuti hal tersebut.
"Wali kotanya turun dong. Cek langsung ke RT 14 itu yang menyempit. Kalau ceknya di sini doang yang nggak guna," katanya.
Menurutnya, penyempitan aliran sungai itu sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, karena dangkalnya sungai, warga bisa melintasinya dengan berjalan kaki.
"Saya sudah di sini 50 tahun lebih. Dulu nggak bisa dilewatin sungainya. Sekarang jalan kaki aja bisa," tuturnya.
Baca Juga: Bangun Tanggul di Muara Angke, Pramono Minta Pengawasan Ketat: Jangan Ada yang Manfaatkan Situasi
Terlebih lagi, jebolnya tanggul Baswedan disebutnya bukan sekali ini saja terjadi. Menurutnya perbaikan tak akan berguna apabila sungai tak kunjung dinormalisasi.
"Sekarang paling parah. Udah berapa kali, kemarin juga baru dibenerin. Bakal terus jebol kalo sungainya nggak dilebarin. Ayo cek dong pak wali kota," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Warga Jati Padang Mengeluh Belum Dapat Bantuan Usai Banjir, Pemerintah ke Mana?
-
Tanggul Baswedan Jebol, Lima RT di Jati Padang Terendam Banjir Hingga 1,5 Meter
-
Jakarta Selatan Diterjang Banjir: 5 RT Terendam, Warga Mengungsi!
-
Bangun Tanggul di Muara Angke, Pramono Minta Pengawasan Ketat: Jangan Ada yang Manfaatkan Situasi
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Peradilan Militer Dinilai Tidak Adil, Keluarga Korban Kekerasan Anggota TNI Gugat UU ke MK
-
Ria Ricis dan Selebriti Pandu Shopee Live Superstar, Jumlah Produk Terjual Naik Hingga 16 Kali
-
5 Kali Sufmi Dasco Pasang Badan Bela Rakyat Kecil di Tahun 2025
-
Kelola Sendiri Sampah MBG, SPPG Mutiara Keraton Solo di Bogor Klaim Untung hingga 1.000 Persen
-
Di Hadapan Kepala Daerah, Prabowo Ingin Kelapa Sawit Jamah Tanah Papua, Apa Alasannya?
-
Komnas Perempuan: Situasi HAM di Papua Bukan Membaik, Justru Makin Memburuk
-
Jaksa Agung: KUHP-KUHAP Baru Akan Ubah Wajah Hukum dari Warisan Kolonial
-
15 WN China Serang TNI di Area Tambang Emas Ketapang: 5 Fakta dan Kondisi Terkini
-
LBH: Operasi Militer di Papua Ilegal dan Terstruktur Sistematis Sejak 1961
-
YLBHI: Kekuasan Polri di Ranah Sipil Mirip ABRI Zaman Orde Baru