News / Nasional
Jum'at, 31 Oktober 2025 | 15:35 WIB
Ilustrasi rumah warga terendam akibat tanggul jebol. [Antara]
Baca 10 detik
  • Yati mengatakan aliran sungai yang ditahan oleh Tanggul Baswedan sudah cukup lebar untuk menampung air.
  • Penyempitan aliran sungai itu sudah berlangsung sejak lama. 
  • Jebolnya tanggul Baswedan disebutnya bukan sekali ini saja terjadi.

Suara.com - Warga RT 03 RW 06 Jati Padang, Jakarta Selatan menyebut jebolnya Tanggul Baswedan berujung banjir disebabkan adanya penyempitan aliran sungai penghubung di dekat lokasi, tepatnya di RT 14.

Seorang warga bernama Yati (50) mengatakan aliran sungai yang ditahan oleh Tanggul Baswedan sudah cukup lebar untuk menampung air.

Namun, alirannya tertahan karena di depannya ada penyempitan sungai. Akibatnya, air kali menumpuk hingga membuat tanggul jebol.

"Itu di sana RT 14 dekat musala An Nur sungainya sempit. Sekarang menyempit jadi airnya balik lagi. Kalau di sini (Tanggul Baswedan), sudah lebar. Tapi kalau sudah lebar airnya gak bisa lewat di depannya balik lagi airnya," ujar Yati kepada Suara.com, Jumat (31/10/2025).

Yati mengatakan, banyak bangunan liar yang membuat sungai menyempit dan mendangkal di RT 14.

Ia pun meminta Wali Kota Jakarta Selatan, Anwar untuk menindaklanjuti hal tersebut.

"Wali kotanya turun dong. Cek langsung ke RT 14 itu yang menyempit. Kalau ceknya di sini doang yang nggak guna," katanya.

Menurutnya, penyempitan aliran sungai itu sudah berlangsung sejak lama. Bahkan, karena dangkalnya sungai, warga bisa melintasinya dengan berjalan kaki.

"Saya sudah di sini 50 tahun lebih. Dulu nggak bisa dilewatin sungainya. Sekarang jalan kaki aja bisa," tuturnya.

Baca Juga: Bangun Tanggul di Muara Angke, Pramono Minta Pengawasan Ketat: Jangan Ada yang Manfaatkan Situasi

Terlebih lagi, jebolnya tanggul Baswedan disebutnya bukan sekali ini saja terjadi. Menurutnya perbaikan tak akan berguna apabila sungai tak kunjung dinormalisasi.

"Sekarang paling parah. Udah berapa kali, kemarin juga baru dibenerin. Bakal terus jebol kalo sungainya nggak dilebarin. Ayo cek dong pak wali kota," pungkasnya.

Load More