News / Nasional
Sabtu, 01 November 2025 | 12:13 WIB
Ruko milik importir PT Laba-laba Nusantara yang beralamat di JI. Parangtritis Raya No. 6C Ancol Pademangan, Jakarta Utara digeledah pihak kepolisian. Ruko tersebut diduga melakukan perdagangan ilegal dengan memalsukan nampan MBG. (Foto dok. polisi)
Baca 10 detik
  • Kasus ini kekinian menurutnya tengah dalam penyelidikan.
  • Asal-usul food tray yang digunakan dalam program MBG memang telah memicu perhatian publik.
  • Onkoseno menyatakan bahwa pihaknya juga masih mendalami dugaan apakah barang-barang tersebut benar dikirim dari China.

Suara.com - Polres Metro Jakarta Utara menggeledah sebuah ruko terkait dugaan penjualan ompreng atau food tray palsu yang digunakan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Penggeledahan itu dilakukan jajaran Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menyusul adanya aduan masyarakat dan sorotan publik mengenai asal-usul serta standar produk tersebut.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Onkoseno Grandiarso Sukahar, telah membenarkan adanya penggeledahan tersebut. Kasus ini kekinian menurutnya tengah dalam penyelidikan.

"Masih kita dalami info tersebut mendasari adanya aduan," kata Onkoseno saat dikonfirmasi, Sabtu (1/11/2025).

Onkoseno juga memastikan, belum ada pihak yang diamankan terkait kasus ini. Sebab penyelidik masih fokus pada pengecekan spesifikasi dan keaslian produk.

"Belum ada yang diamankan. Masih dicek speknya," katanya.

Ruko milik importir PT Laba-laba Nusantara yang beralamat di JI. Parangtritis Raya No. 6C Ancol Pademangan, Jakarta Utara digeledah pihak kepolisian. Ruko tersebut diduga melakukan perdagangan ilegal dengan memalsukan nampan MBG. (Foto dok. polisi)

Isu mengenai asal-usul food tray yang digunakan dalam program MBG memang telah memicu perhatian publik. Salah satunya terkait dugaan bahwa produk tersebut bukan buatan lokal, melainkan diimpor dari China.

Selain itu juga sempat mencuat dugaan adanya praktik pemalsuan label “Made in Indonesia” serta logo SNI, lengkap dengan bukti foto pekerja di pabrik China yang memproduksi ompreng berlabel Badan Gizi Nasional (BGN).

Terkait penggeledahan, Onkoseno menyatakan bahwa pihaknya juga masih mendalami dugaan apakah barang-barang tersebut benar dikirim dari China.

Baca Juga: Detik-detik Pegawai Dapur SPPG Takalar Ngamuk, Diduga Akibat Gaji Dipotong Sepihak

"Masih kami dalami ya," pungkasnya.

Load More