- PT Transjakarta menghentikan sementara layanan Mikrotrans JAK41 Pulogadung–Kampung Melayu sejak Sabtu (1/11/2025) sore akibat aksi penghadangan oleh sopir angkot M02 di Jalan Persahabatan Raya.
- Langkah ini diambil demi menjaga keselamatan pelanggan dan petugas di lapangan.
- Transjakarta kini tengah melakukan mediasi bersama Dishub dan aparat keamanan agar layanan bisa segera kembali beroperasi normal.
Suara.com - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menghentikan sementara operasional layanan Mikrotrans rute JAK41 Pulogadung–Kampung Melayu. Hal ini dilakukan setelah terjadi aksi penghadangan oleh sejumlah sopir angkutan reguler di kawasan Jalan Persahabatan Raya.
Penghentian layanan dilakukan sejak Sabtu (1/11/2025) pukul 15.47 WIB. Keputusan itu diambil demi menjaga keselamatan pelanggan dan petugas di lapangan.
“Penghentian layanan ini disebabkan oleh aksi penghadangan dan penutupan jalur di Jl. Persahabatan Raya oleh oknum pengemudi angkutan reguler M02,” ujar Kepala Departemen Humas dan CSR Transjakarta, Ayu Wardhani dalam keterangannya, Minggu (2/11/2025).
Pihak Transjakarta menyampaikan permohonan maaf atas terhentinya layanan mikrotrans tersebut. Ayu memastikan tengah berupaya melakukan mediasi bersama aparat keamanan dan instansi terkait agar operasional bisa segera pulih.
“Saat ini, petugas Transjakarta, didukung aparat keamanan dan instansi terkait terus berkoordinasi dan melakukan mediasi di lokasi untuk mencari jalan keluar terbaik,” ucap Ayu.
Menurutnya, perusahaan telah berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan arahan dan bantuan.
“Kami juga telah melaporkan insiden ini kepada Dinas Perhubungan Provinsi DKI Jakarta untuk mendapatkan arahan dan bantuan,” ungkap Ayu.
Ayu menyebut, Transjakarta berkomitmen untuk memulihkan layanan secepatnya agar pelanggan bisa kembali menggunakan transportasi publik dengan aman dan nyaman.
“Transjakarta akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak dan berkomitmen untuk pemulihan layanan, agar layanan Rute JAK41 dapat segera kembali dan melayani pelanggan dengan normal,” katanya.
Baca Juga: Sopir Mikrotrans Ugal-ugalan Resahkan Warga, Pramono Ancam Berhentikan
Selain itu, Ayu juga menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yang tetap menunjukkan dukungan dan pengertian selama proses mediasi berlangsung.
“Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pengertian pelanggan dalam situasi ini,” pungkas Ayu.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?
-
Keroyok 'Mata Elang' Hingga Tewas, Dua Polisi Dipecat, Empat Lainnya Demosi
-
Disebut-sebut di Sidang Korupsi Chromebook: Wali Kota Semarang Agustina: Saya Tak Terima Apa Pun