- Ketua Umum Projo, Budi Arie Setiadi, secara terbuka menyatakan kemungkinan besar akan bergabung dengan Partai Gerindra untuk memperkuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto
- Projo akan melakukan transformasi organisasi dengan mengganti logo yang selama ini menampilkan wajah Jokowi melalui mekanisme sayembara untuk menghindari kultus individu
- Kongres III Projo secara resmi memutuskan untuk mendukung penuh dan memperkuat pemerintahan Prabowo-Gibran, menandai pergeseran loyalitas politik organisasi relawan terbesar pendukung Jokowi
Suara.com - Babak baru politik relawan Projo dimulai. Ketua Umum Budi Arie Setiadi, yang kembali terpilih untuk periode 2025-2030, memberikan sinyal terkuatnya hingga saat ini untuk bergabung dengan Partai Gerindra. Langkah ini dibarengi dengan rencana perombakan besar-besaran, termasuk mengganti logo Projo yang ikonik dengan gambar wajah Joko Widodo (Jokowi).
Manuver politik ini menandai pergeseran arah dukungan Projo, dari yang semula menjadi garda terdepan pendukung Jokowi, kini merapat untuk memperkuat pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Berikut adalah fakta-fakta kunci dari langkah politik Budi Arie dan Projo:
1. Sinyal Terbuka Gabung Gerindra
Secara terang-terangan, Budi Arie meminta pemahaman dari para relawan jika suatu saat ia memutuskan untuk masuk ke partai politik. Tanpa ragu, ia mengonfirmasi bahwa partai yang dimaksud adalah Gerindra.
“Mohon izin jika suatu saat saya berpartai, teman-teman Projo bisa memahaminya. Enggak usah ditanya lagi partainya apa," ujar Budi dalam pidatonya di Kongres ke-III Projo, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Saat ditemui usai acara, ia mempertegas pernyataannya. “Nggak usah diterjemahin lugas-lugas, kalian sendiri terjemahin, ya. Tapi iya, pasti Gerindra,” kata Budi sambil tersenyum.
Langkah ini, menurutnya, adalah bagian dari upaya untuk memperkuat agenda politik Presiden Prabowo.
“Kita akan memperkuat seluruh agenda politik Presiden dengan memperkuat partai politik pimpinan Presiden,” ucapnya.
Baca Juga: Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
2. Lepas dari Bayang-bayang Jokowi, Logo Diubah
Transformasi paling signifikan adalah rencana mengubah logo Projo. Budi Arie menegaskan bahwa logo baru tidak akan lagi menampilkan wajah Jokowi untuk menghindari kesan kultus individu.
“Projo akan melakukan transformasi organisasi. Salah satunya kemungkinan merubah logo Projo supaya tidak terkesan kultus individu,” ujar Budi.
Ketika ditanya apakah ini berarti wajah Jokowi akan dihilangkan, ia menjawab singkat, "Iya, kemungkinan.”
Proses penggantian logo ini akan dilakukan melalui sayembara terbuka. “Nanti logonya sendiri akan kita sayembarakan sehingga partisipasi publik bisa muncul nanti logo Projo yang baru," jelas Budi.
3. Klaim Sudah Kantongi Restu Jokowi
Berita Terkait
-
Budi Arie Bantah Isu Projo Jauh dari Jokowi: Jangan di-Framing!
-
Budi Arie Hubungi Jokowi, Ungkap Rencana Ganti Logo Projo Lewat Sayembara
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Roy Suryo di Ujung Tanduk? Polda Gelar Perkara Ijazah Jokowi, Projo: Dia akan Tersangka
-
Mau Perkuat Partai yang Dipimpin Prabowo, Budi Arie Bicara Soal Kapan Masuk Gerindra
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid, Jadi Operasi Tangkap Tangan Keenam di 2025
-
BREAKING NEWS! KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital