News / Nasional
Sabtu, 01 November 2025 | 19:25 WIB
Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi atau Projo, Budi Arie Setiadi, memberi sinyal kuat akan bergabung dengan Partai Gerindra. (Suara.com/M. Yasir)
Baca 10 detik
  • Saat ditanya kapan langkah politik itu akan dilakukan, Budi bahkan menjawab dengan lugas: “Ya, secepatnya!".
  • Budi Arie memastikan Projo tidak akan bertransformasi menjadi partai politik.
  • Projo dipastikan tidak akan menjadi partai politik.

Suara.com - Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi atau Projo, Budi Arie Setiadi, memberi sinyal kuat bahwa dirinya bakal segera bergabung dengan Partai Gerindra.

Saat ditanya kapan langkah politik itu akan dilakukan, Budi bahkan menjawab dengan lugas: “Ya, secepatnya!".

Jawaban itu ia sampaikan usai pembukaan Kongres ke-III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).

Acara tersebut menjadi momentum penting transformasi Projo yang selama ini dikenal sebagai organisasi relawan pendukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo menuju arah baru: mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.

“Kami bertekad untuk memperkuat partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. Yang pasti kami akan mendukung partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo,” ujar Budi Arie.

Ketika wartawan memastikan apakah yang dimaksud adalah Partai Gerindra, Budi pun tak berkelit.

"Iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di kongres ini,” katanya sambil tersenyum.

Meski sudah memberi sinyal akan bergabung dengan Gerindra, Budi Arie memastikan Projo tidak akan bertransformasi menjadi partai politik.

“Projo tidak akan menjadi partai. Tapi akan bergabung,” katanya.

Baca Juga: Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...

Lepas Wajah Jokowi

Selain arah politik, Budi Arie juga mengungkapkan rencana perubahan logo Projo agar tidak lagi menampilkan wajah Jokowi.

Mantan Presiden RI Joko Widodo menyapa relawan Projo dalam tayangan video pada pembukaan Kongres III Projo di Jakarta, Sabtu (1/11/2025). (ANTARA/Fath Putra Mulya)

“Kita akan merubah logo supaya tidak terkesan kultus individu,” ujarnya.

Meski begitu, ia menegaskan nama Projo belum akan berubah.

Ia juga menjelaskan, kata “Projo” sejatinya bukanlah singkatan dari “Pro Jokowi”, melainkan berasal dari bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi yang berarti “negeri” dan “rakyat”.

“Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya,” jelasnya.

Load More