- Saat ditanya kapan langkah politik itu akan dilakukan, Budi bahkan menjawab dengan lugas: “Ya, secepatnya!".
- Budi Arie memastikan Projo tidak akan bertransformasi menjadi partai politik.
- Projo dipastikan tidak akan menjadi partai politik.
Suara.com - Ketua Umum Relawan Pro-Jokowi atau Projo, Budi Arie Setiadi, memberi sinyal kuat bahwa dirinya bakal segera bergabung dengan Partai Gerindra.
Saat ditanya kapan langkah politik itu akan dilakukan, Budi bahkan menjawab dengan lugas: “Ya, secepatnya!".
Jawaban itu ia sampaikan usai pembukaan Kongres ke-III Projo di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Sabtu (1/11/2025).
Acara tersebut menjadi momentum penting transformasi Projo yang selama ini dikenal sebagai organisasi relawan pendukung Presiden ke-7 RI Joko Widodo menuju arah baru: mendukung penuh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
“Kami bertekad untuk memperkuat partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo. Yang pasti kami akan mendukung partai yang dipimpin oleh Presiden Prabowo,” ujar Budi Arie.
Ketika wartawan memastikan apakah yang dimaksud adalah Partai Gerindra, Budi pun tak berkelit.
"Iya lah, pasti Gerindra. Nanti kita tunggu dinamika di kongres ini,” katanya sambil tersenyum.
Meski sudah memberi sinyal akan bergabung dengan Gerindra, Budi Arie memastikan Projo tidak akan bertransformasi menjadi partai politik.
“Projo tidak akan menjadi partai. Tapi akan bergabung,” katanya.
Baca Juga: Cuma Hadir di Kongres Projo Lewat Video, Budi Arie Ungkap Kondisi Jokowi: Sudah Pulih, tapi...
Lepas Wajah Jokowi
Selain arah politik, Budi Arie juga mengungkapkan rencana perubahan logo Projo agar tidak lagi menampilkan wajah Jokowi.
“Kita akan merubah logo supaya tidak terkesan kultus individu,” ujarnya.
Meski begitu, ia menegaskan nama Projo belum akan berubah.
Ia juga menjelaskan, kata “Projo” sejatinya bukanlah singkatan dari “Pro Jokowi”, melainkan berasal dari bahasa Sanskerta dan Jawa Kawi yang berarti “negeri” dan “rakyat”.
“Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya,” jelasnya.
Berita Terkait
-
Dasco: Gerindra Siap Tampung Gelombang Relawan Projo!
-
Merapat ke Prabowo, Budi Arie Bicara Kemungkinan Jokowi Tak Lagi Jadi Dewan Penasihat Projo!
-
Usai Budi Arie Kasih Sinyal Gabung Gerindra, Projo Siap Lepas Wajah Jokowi dari Logo!
-
Beri Sinyal Kuat Gabung ke Gerindra, Budi Arie: Saya Satu-satunya yang Diminta Presiden
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
Terkini
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, Anggota Komisi IV DPR Ingatkan Pengalaman Pahit di Berbagai Daerah
-
Mahfud MD Sebut Potensi Pelanggaran HAM di Kasus Ijazah Jokowi, Ini Penjelasannya
-
DPR Apresiasi Peta Jalan Penyelesaian Pelanggaran HAM Berat, Negara Diminta Buka Tabir Kebenaran
-
Anggaran Fantastis Belasan Triliun Rupiah Digelontorkan untuk Guru Keagamaan di 2026
-
WALHI Kritik Rencana Prabowo Tanam Sawit dan Tebu di Papua: Tak Punya Hati dan Empati!
-
7 Fakta Ganjil Kebakaran Ruko Terra Drone: Izin Lolos Tanpa Tangga Darurat?
-
Fakta Baru Kebakaran Ruko Terra Drone: Pemilik Lepas Tangan, Perawatan Rutin Nihil
-
5 Momen Dasco Jadi 'The Crisis Manager' di Tahun 2025
-
Dampak Banjir dan Longsor Sumut Kian Parah, 360 Orang Meninggal dan Puluhan Ribu Mengungsi
-
Perpol Jabatan Sipil Polri Jadi Bola Panas, Komisi Reformasi Turun Tangan Bahas Polemik