- Gerindra membantah Budi Arie Setiadi telah resmi menjadi kader.
 - Budi Arie memberi sinyal kuat akan membawa Projo bergabung Gerindra.
 - Partai Gerindra tetap terbuka menerima dukungan dari kelompok Projo.
 
Ia menegaskan, Partai Gerindra memiliki sikap terbuka terhadap dukungan dari berbagai elemen masyarakat, termasuk dari kelompok relawan sekuat dan semasif Projo.
Gerindra, menurutnya, siap menerima gelombang dukungan dari manapun sebagai bentuk aspirasi politik yang patut dipertimbangkan.
“Kalau Partai Gerindra, selalu siap gelombang besar dari mana pun. Soal aspirasi, tentu akan dipertimbangkan,” tegas Dasco.
Sinyal Projo untuk bertransformasi dari gerakan relawan menjadi bagian dari kekuatan partai politik parlemen dinilai banyak pengamat sebagai langkah strategis.
Tujuannya jelas: memastikan keberlanjutan pengaruh politik pasca-pilpres dan mengawal pemerintahan Prabowo-Gibran dari dalam.
Sementara itu, dari internal Projo sendiri, Sekretaris Jenderal Handoko, memberikan pandangan yang lebih personal.
Ia menyatakan bahwa jika Budi Arie memutuskan untuk bergabung dengan partai politik, itu adalah hak pribadi yang tidak bisa dihalangi.
“Silakan, itu hak politik Pak Budi Arie,” ujarnya singkat.
Baca Juga: Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
Berita Terkait
- 
            
              Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
 - 
            
              Manuver Projo Merapat ke Gerindra: Rocky Gerung Sebut 'Gempa Bumi Politik' dan Minta Media Bongkar
 - 
            
              MKD Putuskan Saraswati Tetap Jadi Anggota DPR, Dasco Ungkap Alasannya
 - 
            
              Pabrik Michelin 'Digeruduk' Pimpinan DPR Buntut Isu PHK Massal, Dasco: Hentikan Dulu
 - 
            
              Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Ojol Kejam! Penumpang Dibuang di Depan DPR Usai Tabrak Truk, Tewas Setelah Seminggu Koma
 - 
            
              Gubernur Riau Kader PKB Diciduk KPK, Petinggi Partai: Hormati Proses Hukum
 - 
            
              Human Error! Imbas Masak Nasi Ditinggal Pemiliknya, 3 Rumah di Cakung Jaktim Ludes Terbakar
 - 
            
              Jonan Buka-bukaan! Ini Isi Diskusi 2 Jam Bareng Prabowo, Singgung Keadilan Sosial
 - 
            
              Kecelakaan Depan DPR: Pengemudi Ojol Kabur Tinggalkan Penumpang Bersimbah Darah, Kini Masuk DPO!
 - 
            
              Di Mata Sang Penambal Ban Asal Pati Ini, JKN Telah Menjadi Penyelamat Hidupnya
 - 
            
              Hukum Tajam ke Bawah, Tumpul ke Atas? Yusril: Akibat Ketimpangan Sosial-Ekonomi
 - 
            
              OTT Gubernur Riau Abdul Wahid: Dibagi 2 Kloter, KPK Giring 9 Orang ke Jakarta, Siapa Saja Mereka?
 - 
            
              Pemerintah Siap Kembangkan Kereta Cepat Jakarta-Surabaya, Tapi Tunggu Urusan Whoosh Beres Dulu
 - 
            
              Dari Kuli Bangunan Jadi Gubernur, Abdul Wahid Kini Diciduk KPK dalam Operasi Senyap