News / Nasional
Selasa, 04 November 2025 | 14:33 WIB
Ketua DPR RI, Puan Maharani, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/9/2025). [Suara.com/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • Ketua DPR RI Puan Maharani meminta semua kepala daerah dan pejabat eksekutif untuk mawas diri pasca-OTT Gubernur Riau, sebagai bentuk pencegahan agar kasus korupsi tidak terulang
  • DPR RI menyatakan menghormati dan mendukung penuh proses hukum yang dijalankan oleh KPK terkait dugaan kasus korupsi yang menjerat Abdul Wahid
  • Abdul Wahid bersama dua pejabat dinas PUPRPKPP Riau telah tiba di Gedung KPK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut setelah ditangkap dalam OTT

Suara.com - Operasi Tangkap Tangan (OTT) yang menjerat Gubernur Riau, Abdul Wahid, oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memicu reaksi keras dari pimpinan parlemen. Ketua DPR RI, Puan Maharani, menegaskan bahwa kasus ini harus menjadi alarm dan pengingat keras bagi seluruh pejabat publik, terutama para kepala daerah, untuk tidak bermain-main dengan korupsi.

Puan meminta agar seluruh pihak dapat mengambil pelajaran penting dari penangkapan ini. Ia menekankan pentingnya introspeksi dan kewaspadaan agar kejadian serupa tidak terus berulang di kemudian hari.

"Jadi seluruh eksekutif, kepala daerah dan siapapun untuk lebih bisa mawas diri," kata Puan di kompleks parlemen, Jakarta, Selasa (4/11/2025).

Lebih lanjut, Puan menyatakan bahwa DPR RI sepenuhnya menghormati langkah-langkah hukum yang diambil oleh KPK dalam memberantas korupsi. Ia menegaskan dukungan lembaga legislatif terhadap proses hukum yang sedang berjalan terhadap Gubernur Riau.

"Ya kita hormati proses hukumnya dan harapannya jangan sampai terulang lagi hal-hal seperti itu," ujarnya sebagaimana dilansir Antara.

Sementara itu, Gubernur Riau Abdul Wahid telah tiba di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, pada Selasa pagi. Kedatangannya menyusul operasi senyap yang dilakukan tim KPK di Riau pada Senin (3/11).

Berdasarkan pantauan di lokasi, Abdul Wahid tiba sekitar pukul 09.35 WIB. Mengenakan kaus putih dan masker berwarna senada, ia memilih bungkam dan tidak memberikan komentar apa pun kepada awak media yang telah menunggunya.

Abdul Wahid tidak datang sendiri. Ia tiba bersama dua pejabat lainnya, yaitu Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau, Muhammad Arif Setiawan, dan Sekretaris Dinas PUPRPKPP Riau, Ferry Yunanda. Keduanya juga kompak mengenakan masker dan tidak memberikan keterangan.

Baca Juga: UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul

Load More