- Seorang remaja Badui Dalam bernama Repan (17) menjadi korban pembegalan dengan senjata tajam saat berjualan madu di Cempaka Putih, Jakarta Pusat
- Para tokoh adat Badui mendesak keras kepolisian untuk segera menangkap empat pelaku dan menegakkan hukum atas kejahatan yang menimpa warganya
- Polres Metro Jakarta Pusat telah menerima laporan, melakukan olah TKP, dan kini sedang dalam proses penyelidikan untuk memburu para pelaku
Suara.com - Kebrutalan jalanan Ibu Kota kembali memakan korban, kali ini menimpa seorang remaja yang berasal dari Suku Badui Dalam yang tengah mencari nafkah. Repan (17), pemuda asal Kampung Cikeusik, Desa Kanekes, Lebak, Banten, harus menelan pil pahit saat menjadi korban pembegalan sadis di kawasan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, pada Minggu (26/10/2025).
Peristiwa tragis ini sontak menyulut amarah para tokoh adat Badui yang mendesak aparat kepolisian untuk segera bertindak dan menegakkan supremasi hukum tanpa pandang bulu.
"Kita negara hukum tentu harus ditegakkan supremasi hukum itu sendiri," tegas perwakilan adat Badui yang juga Sekretaris Desa Kanekes, Medi, di Rangkasbitung, Selasa (4/11/2025).
Menurut Medi, kronologi kejadian bermula saat Repan sedang menjajakan madu dan aksesori khas Badui. Tiba-tiba, ia didatangi dua orang tak dikenal yang mengendarai sepeda motor. Para pelaku langsung mencoba merampas uang dan barang dagangannya. Namun, Repan yang tak gentar memberikan perlawanan.
Nahas, perlawanan itu justru dibalas dengan kekerasan yang lebih parah. Dua rekan pelaku datang dengan motor lain sambil membawa senjata tajam jenis celurit. Repan yang tak berdaya akhirnya menjadi bulan-bulanan para pelaku.
Akibat serangan brutal tersebut, Repan menderita luka sabetan celurit di tangan kirinya. Tak hanya itu, uang tunai sebesar Rp3 juta, 10 botol madu dagangannya, serta satu unit telepon genggam miliknya raib digondol para pelaku.
"Kami minta kepolisian bekerja keras untuk menangkap pelaku kejahatan dan perampasan terhadap warga Badui itu," ujar Medi dengan nada mendesak sebagaimana dilansir Antara.
Seruan serupa juga datang dari Kepala Desa Kanekes, Oom. Ia berharap profesionalisme kepolisian Jakarta dapat segera meringkus keempat pelaku yang telah melukai warganya.
"Kami berharap empat pelaku itu segera ditangkap dan diproses hukum," katanya.
Baca Juga: Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
Menanggapi laporan tersebut, Kepala Seksi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan dari korban. Unit Reskrim Polsek Cempaka Putih pun telah bergerak cepat dengan melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan memeriksa sejumlah saksi di lokasi.
"Saat ini masih proses penyelidikan. Perkembangan selanjutnya akan disampaikan," ujar Iptu Ruslan.
Berita Terkait
-
Dua Begal Bersenpi Diamuk Massa di Tambora, Warga Ikut Terluka Kena Pantulan Peluru!
-
Dor...! Lepaskan Tembakan saat Diamuk Warga di Tambora, 2 Pelaku Begal Senpi Kritis
-
Prajurit TNI Gagalkan Aksi Begal dan Tabrak Lari di Tol Kebon Jeruk, 3 Motor Curian Diamankan
-
Komplotan Begal 7 Kali Beraksi di Jakarta Nyamar Debt Collector, Korbannya 'Dibuang' ke Flyover!
-
Bengis! Begal Bersajam di Jakarta Timur Sabet Korban Gunakan Celurit, Pelaku Masih Diburu
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf