- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tidak akan dipindahkan ke kawasan Kota Tua.
- Ia menegaskan Kota Tua akan difungsikan sebagai etalase seni dan budaya, sementara fokus utama Pemprov DKI adalah menata ekosistem seni di Taman Ismail Marzuki.
- Rektor IKJ Syamsul Maarif menyambut baik langkah ini dan menyiapkan master plan pengembangan IKJ agar terhubung dengan kawasan seni Jakarta lainnya.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ) tidak akan dipindahkan ke kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Ia menekankan, wilayah bersejarah itu nantinya hanya akan dijadikan etalase seni dan budaya, bukan lokasi baru untuk kegiatan akademik IKJ.
Awalnya, Pramono sempat berwacana ingin memindahkan Kampus IKJ ke kawasan Kota Tua. Ada juga usulan lain yakni membuat kampus baru di wilayah tersebut.
"Seperti yang saya sampaikan ketika dengan Pak Menteri Investasi, dengan Pak Rosan, kita ke kota tua, memang kita ingin kota tua menjadi etalase bagi seni dan budaya kita," ujar Pramono di Kampus IKJ, Jakarta Pusat, Selasa (4/11/2025).
"Dan tentunya IKJ sebagai gudangnya orang-orang untuk berkreasi, berkesenian, kami akan sering tampilkan di forum-forum yang akan kita persiapkan mulai dari awal tahun depan ini," tuturnya.
Pramono menjelaskan, meski pembangunan infrastruktur transportasi di kawasan Kota Tua masih berlangsung, Pemprov DKI akan mulai mengembangkan kawasan tersebut sebagai ruang ekspresi seni sejak tahun depan.
Apalagi, revitalisasi Kawasan Kota Tua akan selesai pada tahun 2026.
“Maka dengan demikian kami akan mengembangkan Kota Tua itu mulai tahun depan, bukan tahun 2027 atau 2029, mulai tahun depan. Dan kemudian kami berharap bahwa panggungnya atau etalasenya yang digunakan oleh IKJ itu, salah satunya tentunya di Kota Tua,” ujarnya.
Namun, jika nantinya terdapat kebutuhan ruang tambahan untuk kegiatan tertentu, Pemprov DKI membuka peluang pemanfaatan ruang di kawasan itu.
“Kalau kemudian ada ruang kuliah ataupun apa yang ada di sana dimanfaatkan, dengan senang hati nanti kami persiapkan,” lanjutnya.
Baca Juga: The Power of Gen Z: Lukisan di Borobudur Jadi Simbol Perlawanan Anak Muda Pasca 'Prahara Agustus'
Pramono menegaskan, fokus pemerintah saat ini adalah membangun ekosistem seni dan budaya yang lebih terintegrasi di kawasan Taman Ismail Marzuki (TIM), tempat kampus IKJ berdiri. Ia menilai kawasan itu masih perlu ditata agar lebih rapi dan nyaman.
“Saya akan meminta kepada Balai Kota untuk mulai melihat membangun ekosistem yang ada di Taman Ismail Marzuki ini, termasuk di dalamnya ada IKJ, menjadi lebih terbuka, lebih rapi, lebih nyaman, dan bagi siapapun yang datang orang akan mempunyai kesan yang baik,” jelasnya.
Menurut politikus PDI Perjuangan itu, kerja sama antara Pemprov DKI dan IKJ menjadi penting agar wajah Jakarta sebagai kota global yang berbudaya dapat semakin kuat.
“Maka untuk itu, hal yang berkaitan dengan kebudayaan di Jakarta ini, saya akan bekerja sama dengan IKJ,” ucapnya.
Sementara itu, Rektor IKJ Syamsul Maarif menyambut baik komitmen Gubernur DKI terhadap penguatan ekosistem kebudayaan di Jakarta. Ia mengatakan, pihaknya tengah menyusun master plan pengembangan IKJ yang juga akan mengakomodasi pemanfaatan Kota Tua sebagai etalase karya seni.
“Kita mau bikin master plan IKJ termasuk Kota Tua. Mungkin nanti difungsikan sebagai etalasenya IKJ dan bagian dari Pemprov DKI dalam menyongsong 500 tahun ulang tahun DKI,” kata Syamsul.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Onad Resmi Direhabilitasi: Bukan Pengedar, Ini Alasan BNNP DKI
-
Budi Arie Merapat ke Gerindra? Muzani: Syaratnya Cuma Ini!
-
Yusril: Pasal KUHP Lama Tak Lagi Efektif, Judi Online Harus Dihantam dengan TPPU
-
Prabowo Setujui Rp5 Triliun untuk KRL Baru: Akhir dari Desak-desakan di Jabodetabek?
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Wacana Soeharto Pahlawan Nasional Picu Kontroversi, Asvi Warman Soroti Indikasi Pemutihan Sejarah
-
Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
-
Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
-
Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
-
Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul