- Peningkatan kapasitas tenaga keagamaan bukan hanya berpengaruh terhadap mutu pembelajaran di lembaga pendidikan.
- DPRD DKI akan mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengalokasikan anggaran yang memadai.
- Kolaborasi antara MUI dan Pemprov DKI menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kompetensi tenaga keagamaan.
Suara.com - Ketua DPRD DKI Jakarta Khoirudin mendukung gagasan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi DKI Jakarta yang berencana melakukan standarisasi kemampuan bagi para guru ngaji, guru madrasah atau pondok pesantren, khatib Jumat, dan imam masjid.
“Saya sangat mengapresiasi gagasan Kiai Muhammad Faiz terkait pentingnya standarisasi kemampuan guru ngaji dan khatib,” ujar Khoirudin dalam keterangannya, Selasa (11/11/2025).
Menurut Khoirudin, langkah yang diinisiasi MUI DKI tersebut merupakan upaya konkret dalam meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di ibu kota.
“Ini langkah nyata untuk meningkatkan kualitas pendidikan keagamaan di Jakarta,” kata dia.
Ia menilai, peningkatan kapasitas tenaga keagamaan bukan hanya berpengaruh terhadap mutu pembelajaran di lembaga pendidikan, tetapi juga terhadap pembinaan akhlak dan spiritual masyarakat Jakarta.
“Kalau kita ingin mendidik umat, pelaksananya harus memiliki kemampuan yang terukur dan dukungan anggaran yang jelas,” kata Khoirudin.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan, DPRD DKI akan mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mengalokasikan anggaran yang memadai dalam mendukung pelaksanaan program standarisasi atau sertifikasi tersebut.
“Kita butuh mitra seperti MUI untuk menjalankan program ini (sertifikasi). Nanti akan saya bicarakan dengan Gubernur agar dukungan anggarannya bisa terealisasi,” ucapnya.
Khoirudin menyebut, kolaborasi antara MUI dan Pemprov DKI menjadi kunci keberhasilan dalam meningkatkan kompetensi tenaga keagamaan.
Baca Juga: Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
Menurutnya, keberadaan guru ngaji, khatib, dan imam masjid memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan moral masyarakat di tingkat akar rumput.
Di sisi lain, Ketua Umum MUI Provinsi DKI Jakarta, KH Muhammad Faiz Syukron Makmun, menilai standarisasi dan sertifikasi bagi tenaga keagamaan merupakan bagian dari pembangunan sumber daya manusia yang berkelanjutan.
“Pembangunan jiwa umat tidak kalah penting dari pembangunan fisik. Keduanya harus berjalan beriringan,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
LRT Jakarta Bakal Diperluas ke JIS dan PIK2, DPRD DKI Ingatkan Soal Akses Harian Warga
-
Subsidi Transportasi Dipangkas, Tarif Transjakarta Naik pada 2026?
-
Rp14,6 Triliun APBD DKI 'Tidur' di Bank, Anggota DPRD Curiga: Ada Apa?
-
Aksi Tolak Raperda KTR, Pekerja Hiburan Malam Demo di DPRD DKI
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
Terkini
-
800 Polantas Bakal Dikerahkan Blokade Sudirman-Thamrin di Malam Tahun Baru 2026
-
Kapuspen TNI: Pembubaran Massa di Aceh Persuasif dan Sesuai Hukum
-
Jangan Terjebak, Ini Skema Rekayasa Lalin Total di Sudirman-Thamrin Saat Malam Tahun Baru 2026
-
Viral Dosen UIM Makassar, Ludahi Kasir Perempuan Gegara Tak Terima Ditegur Serobot Antrean
-
Jadi Wilayah Paling Terdampak, Bantuan Akhirnya Tembus Dusun Pantai Tinjau Aceh Tamiang
-
Elite PBNU Sepakat Damai, Gus Ipul: Di NU Biasa Awalnya Gegeran, Akhirnya Gergeran
-
Ragunan Penuh Ribuan Pengunjung, Kapolda: 151 Polisi Disiagakan, Copet Nihil
-
Tolak UMP 2026, Buruh Bakal Gugat ke PTUN dan Kepung Istana
-
Kecelakan Hari Ini: Motor Kebut Tabrak Viar Pedagang Tahu Bulat di Kalimalang, Satu Pemuda Tewas
-
Buruh Tolak Keras UMP Jakarta 2026: Masa Gaji Bank di Sudirman Kalah dari Pabrik Panci Karawang