News / Nasional
Rabu, 12 November 2025 | 10:45 WIB
Ketua PBNU Bidang Kesejahteraan Keluarga Alissa Wahid. (Foto dok. PBNU)
Baca 10 detik
  • PBNU kecam keras perilaku pendakwah Gus Elham yang viral di media sosial.

  • Perilakunya dinilai merendahkan martabat manusia dan bertentangan dengan ajaran Islam rahmatan lil 'alamin.

  • PBNU tegaskan tidak ada ruang bagi kekerasan dan pelecehan dalam dakwah Islam.

Suara.com - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama atau PBNU secara resmi menyatakan penyesalan dan mengecam tindakan pendakwah Elham Yahya Luqman, atau Gus Elham, yang dinilai tidak mencerminkan akhlak mulia (akhlakul karimah). Sikap ini diambil menyusul beredarnya foto-foto di media sosial yang menunjukkan Gus Elham mencium anak-anak perempuan, yang memicu kecaman publik.

Ketua PBNU, Alissa Wahid, menegaskan bahwa perilaku yang merendahkan martabat manusia, terlebih terhadap anak-anak, merupakan pelanggaran serius terhadap nilai kemanusiaan dan prinsip dakwah Islam yang penuh rahmat.

"Itu menodai nilai-nilai dakwah sendiri, yang seharusnya memberikan teladan melalui sikap dan laku kepada umat," kata Alissa di Jakarta, Rabu (12/11/2025).

Mohammad Ellham Yahya Luqman (Instagram/ellhamyahya)

PBNU menolak keras segala praktik yang mencederai tujuan syariat (Maqashid Syariah), terutama perlindungan terhadap kehormatan manusia (hifdz al-‘irdh). Menurut Alissa, penghormatan yang diberikan umat kepada para kiai dan pemuka agama adalah amanah yang harus dijaga dengan menjadi teladan yang baik (uswatun hasanah).

"Sejatinya, kiai-nyai dan pendakwah secara umum adalah guru yang sudah sepantasnya digugu dan ditiru," katanya.

Sebagai bentuk tanggung jawab kelembagaan, PBNU telah membentuk Satuan Tugas Penanggulangan Kekerasan di Pesantren (SAKA). Tim ini bertugas aktif menanggulangi praktik kekerasan, pelecehan, dan bentuk penyimpangan lainnya di lingkungan pesantren NU.

"Pembentukan SAKA adalah wujud nyata komitmen PBNU dalam menjaga marwah pesantren serta memastikan lingkungan dakwah dan pendidikan Islam tetap berlandaskan kasih sayang dan akhlak mulia," jelas Alissa.

PBNU menegaskan kembali bahwa tidak ada ruang bagi kekerasan, pelecehan, dan penyalahgunaan otoritas dalam dakwah Islam.

"Dakwah harus menumbuhkan kemuliaan, bukan menistakan martabat manusia," pungkasnya. (Antara)

Baca Juga: Tiara Andini Akui Pernah Alami Pelecehan dari Oknum Fans: Kaget Mau Marah

Load More