- Seskab Teddy Indra Wijaya menegaskan pentingnya integrasi data sebagai fondasi seluruh kebijakan pemerintah
- Teddy menyampaikan kalau Presiden Prabowo ingin data sebagai prasyarat utama efektivitas kebijakan publik
- Menurutnya, DTSEN kini menjadi basis utama kementerian dan lembaga dalam menyalurkan bantuan sosial maupun mengambil keputusan strategis sesuai arahan Presiden
Suara.com - Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya menegaskan pentingnya integrasi data sebagai fondasi seluruh kebijakan pemerintah dalam Rapat Koordinasi Nasional Data Tunggal Sosial dan Ekonomi Nasional (DTSEN) di Jakarta, kemarin, Kamis (13/11/2025).
Dalam sambutannya, Teddy membawa pesan khusus Presiden Prabowo Subianto kepada para pimpinan Badan Pusat Statistik (BPS) serta kepala dinas sosial dari seluruh Indonesia.
"Presiden menitipkan salam kepada seluruh Kepala BPS daerah dan Kepala Dinas Sosial daerah yang datang disini dari seluruh penjuru tanah air. Salam hormat dan terima kasih atas kerja keras, budi baik dan mulia sehingga seluruh program dari kebijakan pemerintah dapat terlaksana sampai dengan hari ini dan mendatang," kata Teddy yang hadir di acara ini memenuhi undangan Menteri Sosial Saifullah Yusuf.
Teddy menyampaikan kalau Presiden Prabowo ingin data sebagai prasyarat utama efektivitas kebijakan publik.
“Percuma kalau ada kebijakan tapi tidak ada data,” ucapnya.
Ia menjelaskan, untuk pertama kalinya dalam sejarah, pemerintah mengonsolidasikan seluruh data lintas kementerian dan lembaga ke dalam satu sistem terpadu melalui DTSEN.
Menurutnya, DTSEN kini menjadi basis utama kementerian dan lembaga dalam menyalurkan bantuan sosial maupun mengambil keputusan strategis sesuai arahan Presiden.
"Data itulah yang digunakan pemerintah dan masing-masing kementerian untuk menyalurkan dan melaksanakan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Bapak Presiden," kata Teddy.
Merujuk arahan Presiden Prabowo Subianto, transformasi data nasional dilakukan melalui DTSEN sebagai basis data mutakhir yang menjadi fondasi sistem perlindungan sosial.
Baca Juga: Tunda Penerbangan 2 Jam untuk Rapat, Ini Arahan Prabowo soal Serapan Anggaran dan Transfer ke Daerah
DTSEN menggabungkan data Regsosek, Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), dan data percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem, seluruhnya dipadankan dengan data kependudukan untuk menjamin validitas.
Melalui Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2025, DTSEN ditetapkan sebagai rujukan utama dalam perencanaan, kebijakan, dan evaluasi pembangunan nasional.
Hingga Oktober 2025, lebih dari 10 juta keluarga telah diverifikasi melalui groundcheck oleh pendamping sosial untuk memperbaiki inclusion dan exclusion error.
Verifikasi mencakup data individu seperti identitas, pendidikan, pekerjaan, dan disabilitas, serta data keluarga seperti kondisi tempat tinggal, akses air dan listrik, dan kepemilikan aset.
Berita Terkait
-
Tunda Penerbangan 2 Jam untuk Rapat, Ini Arahan Prabowo soal Serapan Anggaran dan Transfer ke Daerah
-
Wakil Ketua Komisi X DPR: Kemensos dan Kemendikbud Harus Jelaskan Soeharto Jadi Pahlawan
-
Susunan Upacara Hari Pahlawan 2025 Lengkap Sesuai Pedoman dari Kemensos
-
Mengapa Kemensos Gelontorkan Rp4 Miliar ke Semarang? Ini Penjelasan Gus Ipul soal Banjir Besar
-
Siswa Sekolah Rakyat Diam-diam Surati Prabowo, Seskab Teddy Bongkar Isi Suratnya!
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Berapa Harga Mobil Bekas Toyota Yaris 2011? Kini Sudah di Bawah 90 Juta, Segini Pajaknya
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
Pilihan
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
Terkini
-
Berlaku Januari 2026, Prabowo Sudah Teken KUHAP Baru
-
Kapal Wisata Tenggelam di Labuan Bajo, Eddy Soeparno Ingatkan Bahaya Over Capacity dan Cuaca Ekstrem
-
Dokumen Kependudukan Warga Terdampak Bencana Sumatra Gratis, Mensesneg Pastikan Tak Ada Biaya
-
Beban Jakarta Tak Berkurang Meski Ada IKN, Pramono: Saya Pikir Bakal Turun, Ternyata Enggak
-
HAM Indonesia Alami Erosi Terparah Sejak Reformasi, 2025 Jadi Tahun Malapetaka
-
Eks Pimpinan KPK BW Soroti Kasus Haji yang Menggantung: Dulu, Naik Sidik Pasti Ada Tersangka
-
Khusus Malam Tahun Baru 2026, MRT Jakarta Perpanjang Jam Operasional Hingga Dini Hari
-
Mendagri Minta Pemda Percepat Pendataan Rumah Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Pemprov DKI Jakarta Hibahkan 14 Armada Damkar ke 14 Daerah, Ini Daftar Lengkapnya!
-
Said Iqbal Bandingkan Gaji Wartawan Jakarta dan Bekasi: Kalah dari Buruh Pembuat Panci!