- Presiden Prabowo menargetkan setiap kabupaten/kota di Indonesia memiliki satu rumah sakit berfasilitas canggih dalam empat tahun ke depan, dengan RS KEI Surakarta sebagai modelnya
- Program ini bukan sekadar wacana; pemerintah telah memulai pembangunan 66 rumah sakit baru yang ditargetkan memiliki standar tinggi, didukung alokasi anggaran kesehatan yang besar
- Untuk mengatasi kekurangan tenaga medis, pemerintah akan menambah 30 fakultas kedokteran baru dan memberikan beasiswa penuh bagi calon dokter serta paramedis
Suara.com - Presiden Prabowo Subianto mengumumkan sebuah gebrakan besar di sektor kesehatan nasional. Dalam empat tahun ke depan, pemerintah menargetkan setiap kabupaten dan kota di seluruh Indonesia akan memiliki setidaknya satu rumah sakit dengan fasilitas canggih setara Rumah Sakit Kardiologi Emirates–Indonesia (RS KEI) di Surakarta.
Visi ambisius ini disampaikan langsung oleh Prabowo saat meresmikan RS KEI di Surakarta, Jawa Tengah, yang merupakan hibah strategis dari Persatuan Emirat Arab (PEA). Kehadiran rumah sakit jantung modern ini menjadi standar baru yang ingin direplikasi di seluruh pelosok negeri.
"Saya juga memberitahukan ke Menteri Kesehatan bahwa saya menghendaki tiap kabupaten/kota memiliki rumah sakit yang canggih seperti ini," kata Prabowo dengan tegas, Rabu (19/11/2025).
Target 4 Tahun: Alokasi Anggaran Besar-besaran
Prabowo tidak hanya berbicara soal keinginan, tetapi juga komitmen nyata. Ia menekankan bahwa target penyediaan fasilitas kesehatan nomor wahid ini akan menjadi prioritas utama pemerintahannya dalam empat tahun mendatang, didukung dengan alokasi anggaran yang signifikan.
"Dalam 4 tahun yang akan datang, kita akan berusaha mencapai itu. Kita berusaha, tapi yang jelas saya akan alokasikan biaya yang cukup besar untuk pelayanan kesehatan," kata Prabowo, memberikan jaminan keseriusan program tersebut.
Langkah ini menandai era baru dalam upaya pemerataan akses kesehatan berkualitas, memastikan masyarakat di daerah tidak lagi tertinggal dalam mendapatkan layanan medis terbaik.
Tak Cuma Janji, 66 Rumah Sakit Baru Mulai Dibangun
Menepis keraguan bahwa ini hanya sekadar wacana, Prabowo mengungkapkan bahwa fondasi untuk revolusi kesehatan ini telah diletakkan.
Baca Juga: Inisiatif Jokowi, Diresmikan Prabowo: RS KEI Surakarta Siap Kurangi Pasien Berobat ke Luar Negeri!
Ia telah menginstruksikan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk segera memulai pembangunan 66 rumah sakit baru di berbagai wilayah.
"Dan sudah mulai, sudah mulai, sudah mulai dibangun. Tapi saya minta bahwa 66 ini diupayakan tidak kalah dengan standar rumah sakit ini. Menteri Kesehatan, bisa ya?" tanya Prabowo kepada Menkes Budi.
"Bisa, bisa dulu jawabnya kan," sambung Prabowo dengan nada optimis, disambut positif oleh para hadirin.
Revolusi SDM: Tambah 30 Fakultas Kedokteran dan Beasiswa Penuh
Presiden Prabowo menyadari bahwa gedung dan alat canggih tidak akan berarti tanpa sumber daya manusia yang mumpuni.
Oleh karena itu, pembangunan fisik akan diimbangi dengan investasi besar-besaran pada tenaga kesehatan.
Berita Terkait
-
Inisiatif Jokowi, Diresmikan Prabowo: RS KEI Surakarta Siap Kurangi Pasien Berobat ke Luar Negeri!
-
Panduan Lengkap Melahirkan dengan BPJS Kesehatan 2025: Normal dan Caesar Ditanggung Penuh
-
Kepala 'Meledak' Gara-gara Stres? Ini 10 'Obat' Simpel yang Bisa Bikin Tenang Lagi
-
Dari New York ke Istana Jakarta: Michael Bloomberg Temui Prabowo dan Bos Danantara, Bahas Apa?
-
Warga Rancaekek Tak Perlu Pergi Jauh Urus Administrasi JKN, Kini Sudah Ada BPJS Keliling
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
-
Kiper Muda Rizki Nurfadilah Korban TPPO: Disiksa hingga Disuruh Nipu Orang China
-
10 Mobil Bekas Pilihan Terbaik buat Keluarga: Efisien, Irit dan Nyaman untuk Harian
-
Penyebab Cloudflare Down, Sebabkan Jutaan Website dan AI Lumpuh
Terkini
-
BGN: Program MBG Tak Bisa Dikorupsi, Uangnya Tidak akan Keluar
-
Khawatir Diberangus, Pedagang Thrifting Mengadu ke DPR dan Minta Dilegalkan
-
Setyo Budiyanto Berharap Apa yang Menjadi Kewenangan KPK Tidak Berubah dengan Adanya UU KUHAP Baru
-
Inisiatif Jokowi, Diresmikan Prabowo: RS KEI Surakarta Siap Kurangi Pasien Berobat ke Luar Negeri!
-
Fakta Baru Mayat di Cikupa: Diduga Tewas Sepekan, Dibungkus Plastik dan Karung
-
'Tangan Ikut Berlumuran Darah', Alasan Sipil ASEAN Tolak Komnas HAM Myanmar di Forum Jakarta
-
Saksi Beberkan Proses Penyewaan Kapal Angkut Minyak Mentah Pertamina
-
Soroti Tragedi SMAN 72 Jakarta dan SMPN 19 Tangsel, FSGI: Sekolah Lalai, Aturan Cuma Jadi Kertas!
-
Mayat Membusuk Terbungkus Plastik Ditemukan di Kebun Pisang Cikupa, Polisi Buru Identitas Korban
-
Indonesia Smart Nation Awards 2025: Momentum Penghargaan Bagi Daerah dengan Inovasi Unggulan