News / Nasional
Senin, 24 November 2025 | 22:57 WIB
Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Abdul Mu’ti. [Suara.com/Lilis]
Baca 10 detik
  • IndoStrategi mengevaluasi lima program Kemendikdasmen periode 15 Oktober–15 November 2025 dengan 510 responden.
  • Hasil riset menunjukkan penerimaan publik tinggi, dengan program karakter lebih disukai daripada program teknis akademis.
  • Terdapat kesenjangan penerimaan signifikan antara Jawa dan luar Jawa, memerlukan perbaikan strategi komunikasi kebijakan.

“Publik menginginkan terobosan pendidikan yang lebih jelas, mudah dipahami, dan merata. Pemerintah perlu memperkuat komunikasi kebijakan, menjadikan guru sebagai motor utama implementasi, serta memberi pendampingan intensif bagi murid. Pemerataan antara Jawa dan luar Jawa juga harus diprioritaskan,” kata Managing Director IndoStrategi, Visna Vulovik.

IndoStrategi kemudian merumuskan tujuh rekomendasi untuk pemerintah, yaitu:

  1. Menjadikan guru motor penggerak utama implementasi program.
  2. Mengembangkan strategi komunikasi yang lebih efektif bagi murid.
  3. Meningkatkan keterlibatan orangtua melalui komunikasi personal dan berkelanjutan.
  4. Menerapkan diferensiasi kebijakan untuk mengatasi ketimpangan antara Jawa dan luar Jawa.
  5. Menyederhanakan konten dan alat bantu pada program yang melibatkan teknologi pendidikan.
  6. Memperkuat layanan pemberitaan resmi yang menarik dan mudah diakses.
  7. Melibatkan guru, orangtua, dan murid dalam evaluasi serta penyempurnaan program.

Load More