News / Nasional
Kamis, 27 November 2025 | 14:55 WIB
Kakorlantas Polri, Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (27/11/2025). [Bidik layar/Bagaskara]
Baca 10 detik
  • Polri prediksi 2,9 juta kendaraan akan keluar Jakarta saat libur Nataru.
  • Skema rekayasa lalu lintas seperti contraflow dan one way telah disiapkan.
  • Kepadatan diprediksi terjadi di jalur wisata seperti Puncak, Malang, dan Bali.

Suara.com - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri, Irjen Agus Suryonugroho, memprediksi akan ada 2,9 juta kendaraan yang keluar dari Jakarta selama periode libur Natal 2025 dan Tahun Baru atau Nataru 2026. Angka ini menunjukkan peningkatan volume lalu lintas sebesar 12,2 persen dibandingkan hari normal.

Hal tersebut disampaikan Agus dalam rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, pada Kamis (27/11/2025).

"Kami laporkan proyeksi volume lalu lintas keluar Jabodetabek saat Nataru adalah 2.915.318 kendaraan," ujar Agus.

Ia merinci, angka tersebut naik 12,2 persen dibandingkan lalu lintas normal, dan naik tipis 0,9 persen dibandingkan periode Nataru tahun sebelumnya. Meski terjadi peningkatan, Agus menilai lonjakan ini masih lebih terkendali dibandingkan arus mudik Lebaran.

Siapkan Skema Rekayasa Lalu Lintas

Meskipun lonjakan tidak seekstrem Lebaran, Kakorlantas menegaskan bahwa pihaknya tetap menyiapkan skema rekayasa lalu lintas, mulai dari contraflow hingga one way (satu arah).

"Penerapannya akan diputuskan berdasarkan kondisi real-time yang dipantau melalui Command Center di KM 29," jelas Agus.

Selain arus keluar Jakarta, Kakorlantas juga menyoroti sejumlah titik rawan kepadatan di daerah tujuan wisata dan jalur arteri. Beberapa wilayah yang menjadi atensi utama antara lain kawasan Gadog (Puncak), Simpang Mengkreng (Jawa Timur), Batu (Malang), hingga Canggu (Bali).

"Para Direktur Lalu Lintas di daerah sudah sangat menguasai situasi dan telah mempersiapkan cara bertindak yang tepat," tegasnya.

Baca Juga: 12 Rekomendasi Skincare dan Makeup, Cocok untuk Hadiah Natal

Dalam paparannya, Agus merinci proyeksi distribusi kendaraan yang keluar dari Jabodetabek sebagai berikut:

  • Arah Cikupa/Merak: 888.000 kendaraan
  • Arah Trans Jawa: 960.000 kendaraan
  • Arah Bandung: 672.000 kendaraan

Ia menekankan pentingnya perhitungan lalu lintas (*traffic accounting*) yang akurat untuk menjaga keseimbangan beban antara jalan tol dan jalur arteri saat rekayasa lalu lintas diberlakukan.

Load More