Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv. (tengah). (Ist)
Baca 10 detik
- Anggota Komisi IV DPR RI, Rajiv, mendesak polisi mengusut tuntas perusakan belasan hektare kebun teh PTPN I Malabar di Pangalengan.
- Olah TKP pada 27 November 2025 menunjukkan kerusakan terencana di tiga blok lahan, melibatkan pemotongan rapi tanaman teh.
- Rajiv meminta penyidikan melampaui pelaku lapangan untuk mengungkap aktor intelektual dan kepentingan di balik perusakan aset negara tersebut.
Selain meminta kepolisian bergerak cepat, Rajiv juga mengajak warga Pangalengan untuk ikut menjaga perkebunan teh Malabar.
“Masyarakat harus berani melapor jika melihat kegiatan mencurigakan. Ini menyangkut kesejahteraan banyak keluarga,” ucapnya.
Rajiv juga memberi pesan keras kepada para pelaku dan aktor di balik perusakan tersebut.
“Siapa pun yang bermain di balik kerusakan ini, saya pastikan tidak akan lolos. Ini aset negara. Tidak boleh ada yang mempermainkannya,” ujar Rajiv.
Hingga kini proses penyidikan masih berlangsung, dan kepolisian menargetkan dapat mengungkap seluruh pelaku serta jaringan yang terlibat dalam perusakan belasan hektare kebun teh tersebut.
Komentar
Berita Terkait
-
Rajiv Komisi IV Minta Kemenhut Gandeng Polri Jaga Taman Nasional dan Kawasan Hutan
-
Anggur Hijau Terkontaminasi Sianida Terdeteksi di Menu MBG, DPR Soroti Pengawasan Impor Pangan
-
Politikus Nasdem Rajiv Mangkir dari Pemeriksaan Kasus CSR, KPK Pastikan Bakal Panggil Ulang
-
Dana CSR BI-OJK Diduga Jadi Bancakan, Politisi NasDem Rajiv Ikut Terseret?
-
Usut Kasus CSR, KPK Panggil Politikus Nasdem Rajiv
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak
-
Khawatir NU Terpecah: Ini Seruan dari Nahdliyin Akar Rumput untuk PBNU
-
'Semua Senang!', Ira Puspadewi Ungkap Reaksi Tahanan KPK Dengar Dirinya Bebas Lewat Rehabilitasi
-
Tolak Satgas PKH, Ribuan Petani Sawit Desak MA Batalkan PP 45/2025