- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, melantik Uus Kuswanto sebagai Sekda baru pada Senin (1/12/2025) di Balai Kota.
- Uus Kuswanto menggantikan Marullah Matali yang memasuki masa pensiun setelah mengabdi selama 29 tahun.
- Pramono Anung membutuhkan administrator kuat dan akan segera mengisi kekosongan jabatan strategis lain termasuk Walikota Jakarta Barat.
Suara.com - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, secara resmi melantik Uus Kuswanto sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi DKI Jakarta yang baru di Balai Kota, Senin (1/12/2025).
Pelantikan pejabat tinggi madya ini dilakukan berdasarkan landasan hukum yang kuat dari pemerintah pusat untuk mengisi pos strategis di Pemprov DKI.
"Hari ini saya melantik Sekda DKI Jakarta, Bapak Uus Kuswanto sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 184/TPA Tahun 2025 ditandatangani tanggal 21 November," ujar Pramono Anung dalam keterangannya usai pelantikan.
Mantan Sekretaris Kabinet ini menjelaskan bahwa Uus Kuswanto hadir untuk menggantikan posisi Marullah Matali yang telah puluhan tahun mengabdi di lingkungan Balai Kota dan sudah memasuki masa pensiun.
"Pak Marullah sendiri sudah berada di Balai Kota selama 29 tahun. Secara khusus, saya ingin menyampaikan terima kasih atas dedikasi, loyalitas, sumbangsih untuk kemajuan Kota Jakarta," tuturnya.
Figur kelahiran Kediri ini mengungkapkan alasan spesifik memilih Uus, yakni kebutuhan akan sosok pemimpin administrasi yang kuat untuk mendukung kinerjanya.
"Saya melihat rekam jejak, dan saya membutuhkan seorang administrator yang ulung, yang kuat, karena untuk substansi dan sebagainya. Tentunya dengan pengalaman panjang saya sebagai orang yang bekerja di pemerintah pusat 25 tahun, saya tahu apa yang saya butuhkan," tegas Pramono.
Gubernur yang akrab disapa Mas Pram ini juga meyakini figur baru tersebut mampu bersinergi dengan dirinya dan Wakil Gubernur Rano Karno demi mewujudkan visi Jakarta sebagai kota global.
"Saya percaya kepada Pak Uus, akan bisa bekerja sama dengan saya dan Pak Wagub, Bang Doel, untuk membuat Jakarta lebih nyaman, aman, maju. Dan yang paling utama tentunya sebagai kota global, namanya lebih mendunia," imbuhnya.
Baca Juga: Lampu Hijau dari Balai Kota, Reuni 212 di Monas Sudah Kantongi Izin Pramono Anung
Politisi senior berusia 62 tahun itu juga menegaskan komitmennya untuk segera melakukan penataan menyeluruh terhadap struktur birokrasi di Jakarta.
Selain posisi Sekda, Pramono Anung juga menyoroti sejumlah jabatan strategis lain yang kosong dan harus segera diisi, termasuk posisi Wali Kota Jakarta Barat yang sebelumnya dijabat oleh Uus.
"Sebentar lagi kekosongan yang ada, mungkin ada 5-6 jabatan, segera kami isi. Termasuk karena Pak Uus telah dilantik sebagai Sekda, Wali Kota Jakarta Barat tentunya segera harus diisi. Nama-nama akan segera kami sebutkan segera," jelasnya.
Sebelum melantik Sekda, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah melakukan perombakan besar-besaran pada ribuan pejabat di level eselon tiga dan empat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
-
Sambut Ide Pramono, LRT Jakarta Bahas Wacana Penyambungan Rel ke PIK
-
Penjarahan Beras di Gudang Bulog Sumut, Ini Alasan Mengejutkan dari Pengamat
Terkini
-
Soal WNI Jadi Korban Kebakaran di Hong Kong, Ketua MPR: Ke Depan Harus Ada Mitigasi
-
Polda Metro Jaya Turun Tangan, 15 Truk Bantuan Disalurkan ke Korban Banjir Sumatera
-
Banjir Sumatera: IDAI Soroti Krisis Air Bersih dan Lonjakan Penyakit Menular pada Anak
-
Sinyal Mati 4 Hari, Polri Pasang Starlink Buka Jalur Komunikasi Warga Terisolasi di Wilayah Bencana
-
RUU Penyesuaian Pidana: Korban Perkosaan Kini Dapat Akses Obat Aborsi Tanpa Dipidana
-
Pemerintah-DPR Sepakat Pertegas Pencabutan Hak Profesi bagi 'Residivis' di RUU Penyesuaian Pidana
-
IDAI Desak Banjir Sumatera Jadi Bencana Nasional: Anak Paling Rentan Terimbas
-
Darurat Hukum Narkoba! Pemerintah 'Hidupkan' Lagi Pasal Lama, Ini Alasan di Baliknya
-
Tiga Bupati Aceh Kompak Angkat Tangan! Minta Bantuan Provinsi karena Bencana Sudah 'Di Luar Kendali'
-
Kala Hujan Tak Lagi Jadi Berkah, Mengurai Akar Masalah Banjir Sumatra