- Fernando Emas menilai pembenahan institusi Polri harus fokus pada Reformasi Budaya, bukan sekadar reposisi atau pergantian pucuk pimpinan.
- Reformasi budaya harus menargetkan perbaikan enam hal mendasar termasuk transparansi rekrutmen dan penindakan tegas pelanggaran internal.
- Apresiasi diberikan kepada Kapolri atas pembentukan Tim Transformasi untuk mengidentifikasi masalah demi langkah perbaikan yang strategis.
Peningkatan Kecepatan Layanan. Respons cepat (quick response time) menjadi sorotan krusial. Munculnya anggapan di masyarakat bahwa "Pemadam Kebakaran lebih cepat pelayanannya dibandingkan Polisi" harus menjadi pelecut bagi Polri untuk memperbaiki kecepatan layanan dalam mengayomi, melindungi, dan melayani.
Penguatan Akuntabilitas. Akuntabilitas adalah tolak ukur tata kelola yang baik. Hal ini harus menjadi prioritas utama yang dijalankan secara serius oleh Polri di semua tingkatan.
Perbaikan Moral Personel. Hal paling mendasar adalah perbaikan moral seluruh personel. Setiap jajaran Polri harus memiliki niat dan semangat yang sama untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat serta menjaga marwah institusi.
Fernando kembali mengingatkan bahwa semangat untuk memperbaiki Polri harus didasari oleh niat yang tulus.
"Jangan sampai ada agenda tersembunyi yang bisa berdampak terhadap pelemahan dan merusak Polri," katanya.
"Polri butuh reformasi budaya bukan reposisi atau sekedar ganti Kapolri," tambah dia.
Berita Terkait
-
Sebut Polisi Penjaga Supremasi Sipil, Direktur RPI: Ada Hubungan Erat dengan Masyarakat
-
Polisi Jadi 'Beking' Korporasi Perusak Lingkungan, Masyarakat Sipil Desak Reformasi Mendesak
-
1.131 Aktivis Dikriminalisasi, ICEL dan Koalisi Sipil Desak Kapolri Terbitkan Perkap Anti-SLAPP
-
Reformasi Polri Harus Menyeluruh, Bukan Wajahnya Saja: KUHAP Baru Diminta Dibatalkan
-
Gelombang Aspirasi Mengalir, Komisi Percepatan Reformasi Polri Siapkan Langkah Perubahan
Terpopuler
- 6 HP 5G Paling Murah di Bawah Rp 4 Juta, Investasi Terbaik untuk Gaming dan Streaming
- Bercak Darah di Pohon Jadi Saksi Bisu, Ini Kronologi Aktor Gary Iskak Tewas dalam Kecelakaan Maut
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 29 November: Ada Rivaldo, Ribuan Gems, dan Kartu 110-115
- 5 Shio Paling Beruntung Hari Ini Minggu 30 November 2025, Banjir Hoki di Akhir Bulan!
- Tewas Menabrak Pohon, Gary Iskak Diduga Tak Pakai Helm Saat Kecelakaan Tunggal
Pilihan
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Ojol di Uji Coba Malioboro: Jalan Kaki Demi Sesuap Nasi, Motor Terancam Hilang
-
OJK Selidiki Dugaan Mirae Asset Sekuritas Lenyapkan Dana Nasabah Rp71 Miliar
-
Pasaman: Dari Kota Suci ke Zona Rawan Bencana, Apa Kita Sudah Diperingatkan Sejak Lama?
-
Jejak Sunyi Menjaga Tradisi: Napas Panjang Para Perajin Blangkon di Godean Sleman
Terkini
-
Tragedi Jelambar: Remaja 18 Tahun Tewas dalam Kebakaran Hebat, Asma Renggut Nyawanya
-
604 Orang Meninggal Dunia dalam Bencana Sumatera: Update Terkini
-
Jeritan Pedagang Thrifting di Tengah Ancaman Larangan: Modal Membengkak, 'Beli Kucing dalam Karung'
-
Satgas PKH Turun Tangan! Hutan Sumatra Diteliti, Dugaan Kesengajaan di Balik Bencana Banjir
-
Misteri Gelondongan Kayu di Balik Banjir Sumut, Satgas PKH Turun Tangan: Siap Usut Dugaan Pembalakan
-
Bukan Bencana Alam! WALHI Bongkar Dosa Investasi Ekstraktif di Balik Banjir Maut Sumatra
-
Terungkap! Ini Alasan Kejagung Cabut Status Cekal Bos Djarum Victor Hartono di Kasus Pajak
-
Kenapa Korban Banjir Sumatera Begitu Banyak? Kabasarnas Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Kisah Hafitar: Bocah 7 Tahun Penakluk KRL dan Kesenjangan Pendidikan
-
Tinjau Banjir Sumatera, Prabowo Bicara Status Bencana hingga Fungsi Pemerintah Jaga Lingkungan