News / Nasional
Minggu, 07 Desember 2025 | 12:31 WIB
Foto udara menampilkan tumpukan kayu-kayu memenuhi area Pondok Pesantren Darul Mukhlishin pascabanjir bandang di Desa Tanjung Karang, Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, Aceh, Jumat (5/12/2025). [ANTARA FOTO/Erlangga Bregas Prakoso/app/foc]
Baca 10 detik
  • Wamensos Agus Jabo meninjau langsung kondisi darurat bencana banjir bandang di Kabupaten Aceh Tamiang pekan lalu.
  • Awalnya terdapat kerusakan parah seperti jalan terisolir, ketiadaan listrik, dan terbatasnya stok air bersih serta BBM.
  • Kondisi mulai membaik, memudahkan distribusi bantuan dan penyaluran 6.000 porsi makanan harian bagi pengungsi.

Suara.com - Wakil Menteri Sosial Agus Jabo mengungkapkan kondisi darurat di Provinsi Aceh yang terdampak bencana banjir bandang saat berkunjung langsung ke lokasi pekan lalu. Kabupaten Aceh Tamiang jadi salah satu daerah yang ia kunjungi.

Agus mengatakan, ia melihat sendiri kondisi di daerah tersebut rusak parah, mulai dari akses jalan terisolir, tidak ada listrik hingga fasilitas umum yang ikut mati.

"Di sana kemarin waktu saya bersama tim dari Kementerian Sosial bersama kementerian yang lain memang kondisinya masih cukup parah, belum ada listrik, kemudian stok air bersih juga berkurang, BBM juga terbatas," cerita Agus kepada wartawan usai acara Fun Walk Hari Disabilitas Internasional di Jakarta, Minguu (7/12/2025).

Agus mengatakan, ia dan tim sempat harus menunggu berjam-jam untuk mendapatkan BBM. Kondisi itu terjadi karena banyak pom bensim di Aceh Tamiang yang rusak akibat bencana. Pada saat itu hanya tersisa satu pom bensin yang beroperasi.

"Bersama rombongan kehabisan bensin, tapi kemudian sekitar empat jam, lima jam kami mendapatkan BBM dan bisa lanjut ke daerah," katanya.

Menurutnya, kondisi di Aceh saat ini sudah membaik, termasuk juga fasilitas layanan BBM yang mulai kembali dibuka. Situasi itu, kata Agus, berdampak pada penyaluran bantuan yang bisa lebih cepat diberikan kepada para pengungsi.

"Kendala BBM mungkin sudah mulai terantisipasi karena akses untuk distribusi ke daerah-daerah terdampak bencana sudah mulai kondusif," pungkasnya.

Diketahui, kabupaten Aceh Tamiang termasuk salah satu titik yang sempat terisolir akibat terputuskan akses darat. Setelah dilakukan pembersihan dengan alat berat, akses menuju daerah itu baru terbuka setelah satu minggu pascabencana, pada Rabu (3/12) lalu.

Begitu akses terbuka, Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul) bersama Wamensos Agus Jabo langsung berkunjung ke Aceh Tamiang pada hari itu.

Baca Juga: Gelar Panggung Musikal di Sarinah, Aktivis Sebut Banjir Sumatera Tragedi Ekologis

Kemensos membuat dapur darurat untuk para pengungsi dengan menyuplai kebutuhan makan pagi, siang, dan malam bagi para korban. Dalam sehari total ada 6.000 porsi makanan yang disediakan. 

Load More