News / Nasional
Senin, 08 Desember 2025 | 12:10 WIB
Ilustrasi arus libur Nataru. (Foto. Istimewa)
Baca 10 detik
  • Proyek perbaikan jalan tol dan non-tol yang belum selesai mengancam kelancaran mobilitas masyarakat menjelang Nataru.
  • Aksi pelemparan batu oleh oknum di jalur non-tol tertentu membahayakan keselamatan penumpang dan pengemudi bus.
  • Kelangkaan solar subsidi berulang di berbagai provinsi diperparah masalah pemblokiran barcode MyPertamina yang tak wajar.

Tak jarang pula kuota BBM dalam barcode mendadak berkurang, padahal kendaraan belum melakukan transaksi pada hari tersebut.

“Kami sebagai pengguna bahan bakar minyak bersubsidi ini sangat resah dengan dinamika dan permasalahan ini karena sangat mengganggu operasional dalam melayani kebutuhan transportasi masyarakat sehari-hari,” tegasnya.

Dengan sederet persoalan yang belum terselesaikan menjelang lonjakan mobilitas Nataru, Organda menyerukan agar pemerintah turun tangan secara konkret.

Menurutnya, tanpa langkah cepat dari pemerintah pusat maupun daerah, potensi kemacetan, kecelakaan, gangguan layanan, hingga kenaikan biaya operasional angkutan akan makin besar.

Load More