News / Metropolitan
Selasa, 09 Desember 2025 | 18:40 WIB
Gedung Terra Drone di Kemayoran kebakaran [X/@gatse8]
Baca 10 detik
  • Kebakaran di Gedung Tera Drone, Jakarta Pusat, menewaskan 22 karyawan akibat menghirup asap tebal.
  • Dugaan utama penyebab tragedi ini adalah ledakan baterai drone litium saat proses pengisian daya di lantai 1.
  • Sebanyak 22 jenazah korban, termasuk satu wanita hamil, berhasil dievakuasi dan dibawa ke RS Polri Kramat Jati.

Suara.com - Sebuah tragedi memilukan terjadi di Gedung Tera Drone, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, di mana 22 orang karyawan ditemukan meninggal dunia setelah insiden kebakaran.

Dugaan awal penyebab kebakaran mengarah pada ledakan baterai drone yang sedang diisi daya sebagai pemicu utama dari peristiwa nahas ini.

Penyelidikan intensif masih terus dilakukan oleh petugas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat). Namun, temuan di lokasi kejadian memberikan petunjuk kuat mengenai sumber api yang mematikan tersebut.

Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta, Bayu Meghantara, mengungkapkan bahwa hasil penyelidikan awal mengindikasikan kebakaran dipicu oleh ledakan baterai drone.

Baterai berjenis litium tersebut diduga mengalami masalah saat proses pengisian daya di lantai 1 gedung.

“Karena jenisnya baterai, litium di bawah mungkin perlu evaluasi kembali. Masih dalam penyelidikan,” katanya, di Jakarta, Selasa (9/12/2025).

Mirisnya, para korban tidak tewas akibat luka bakar. Sebanyak 22 karyawan tersebut meninggal dunia karena terlalu banyak menghirup asap pekat yang dengan cepat memenuhi seluruh ruangan gedung perkantoran.

Tim evakuasi menemukan sebagian besar korban sudah dalam kondisi tidak bernyawa di lantai 3 dan 4.

Mereka diduga kuat terjebak saat berusaha menyelamatkan diri dari kepulan asap tebal yang naik dari lantai bawah.

Baca Juga: Kebakaran Gedung Terra Drone Cempaka Putih: Data Korban Beredar di Medsos

Saat ini, seluruh jenazah korban telah berhasil dievakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk proses identifikasi dan pemeriksaan lebih lanjut oleh tim forensik.

Dari total 22 korban jiwa yang terkonfirmasi, rinciannya terdiri dari 7 orang berjenis kelamin pria.

Sementara itu, 15 korban lainnya merupakan perempuan, termasuk satu orang di antaranya yang diketahui tengah dalam kondisi hamil.

Bayu memastikan bahwa api sebagai sumber utama kebakaran telah berhasil dipadamkan sepenuhnya.

Ia menyebut bahwa api tidak sampai merambat ke lantai-lantai atas karena petugas berhasil melokalisir kebakaran di lantai 1, tempat sumber api berasal.

Load More