News / Nasional
Rabu, 10 Desember 2025 | 21:23 WIB
Pertemuan bilateral bersejarah antara Presiden Prabowo Subianto dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Moskow, pada Rabu (10/12/2025). (Foto: Biro Pers Sekretariat Presiden)
Baca 10 detik
  • Presiden Putin menyatakan kesediaan datang ke Indonesia setelah diundang Presiden Prabowo dalam pertemuan di Kremlin, Rabu (10/12/2025).
  • Pertemuan bilateral ini bertujuan memperkuat hubungan strategis komprehensif kedua negara di tengah dinamika geopolitik global.
  • Prabowo menyebut sudah ada tindak lanjut positif dalam menghubungkan delegasi bisnis Rusia dengan industri nasional Indonesia.

Suara.com - Sebuah sinyal diplomatik yang sangat kuat datang langsung dari jantung kekuasaan Rusia. Presiden Vladimir Putin secara tegas menyatakan kesiapannya untuk memenuhi undangan kunjungan kenegaraan ke Indonesia, sebuah respons yang disampaikannya langsung kepada Presiden Prabowo Subianto dalam pertemuan bilateral bersejarah di Istana Kremlin, Moskow, pada Rabu (10/12/2025).

Konfirmasi ini menjadi salah satu hasil paling signifikan dari lawatan Prabowo ke Rusia, menandai potensi era baru dalam hubungan strategis kedua negara.

Undangan resmi tersebut disampaikan Prabowo di tengah suasana pertemuan yang hangat, dengan harapan pemimpin Rusia itu dapat segera merealisasikan kunjungannya.

Prabowo bahkan menyisipkan sedikit kelakar yang disambut tawa ringan di ruangan, menunjukkan keakraban di antara kedua pemimpin.

“Saya juga ingin mengundang Yang Mulia untuk ke Indonesia pada kesempatan yang beliau miliki. Apakah tahun 2026 atau 2027 tidak ada masalah, kami berharap beliau akan berkunjung ke Indonesia juga. Jangan ke India saja,” kata Prabowo.

Tanpa menunggu lama, respons Putin datang dengan singkat, padat, dan jelas. Jawaban langsung dari orang nomor satu di Rusia itu seolah mengunci komitmennya untuk datang ke Tanah Air.

"Terima kasih, saya akan datang,” kata Putin.

Momen penting ini terjadi dalam sebuah kunjungan yang sarat akan makna strategis. Sebelum pembicaraan resmi dimulai, Putin menyambut Prabowo dengan jabat tangan hangat, diikuti perbincangan ringan sebelum keduanya melanjutkan sesi foto bersama.

Agenda kemudian berlanjut ke pertemuan tête-à-tête, sebuah format pertemuan empat mata yang intens dan hanya dilakukan oleh para pemimpin negara yang memiliki tingkat kepercayaan tinggi untuk membahas isu-isu paling strategis hingga stabilitas kawasan.

Baca Juga: Putin Sampaikan Belasungkawa Terkait Bencana Banjir, Prabowo: Kami Bisa Menghadapi Ini dengan Baik

Dalam pengantar pertemuannya, Prabowo terlebih dahulu menyampaikan apresiasi mendalam atas sambutan yang diberikan pemerintah Rusia, mengingat padatnya jadwal kenegaraan Putin.

“Terima kasih atas penerimaan saya. Saya paham bahwa Presiden Putin agendanya sangat sibuk,” kata Prabowo.

Kunjungan ini bukan sekadar seremoni diplomatik. Prabowo menjelaskan bahwa dalam beberapa bulan terakhir, pemerintah Indonesia telah proaktif menjembatani delegasi pemerintah dan dunia usaha Rusia dengan para pemain industri nasional.

Langkah konkret ini bertujuan untuk mempercepat realisasi kerja sama strategis yang telah dibicarakan.

“Saya sudah pertemukan, hubungkan dengan entitas-entitas industri kami, entitas perusahaan-perusahaan kami juga dan sepertinya sudah banyak sekali tindak lanjut yang positif,” kata Prabowo.

Menurut keterangan resmi dari Sekretariat Presiden, pertemuan bilateral ini menjadi penanda penguatan komprehensif hubungan strategis Indonesia dan Rusia, terutama di tengah dinamika geopolitik global yang berubah dengan cepat.

Load More