- Kemkomdigi memberantas lebih dari 3,3 juta konten judi online menggunakan sistem *crawling* dan *take down* responsif.
- DPR RI mengapresiasi Kemkomdigi berkat kolaborasi efektif dengan PPATK untuk memutus aliran dana judi daring.
- Kementerian Komunikasi dan Digital juga mendapat pujian karena inisiatif membantu penanganan pascabencana di luar tupoksi utama.
Suara.com - Gebrakan tegas Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) dalam menyapu bersih jutaan konten judi online dari ruang siber Indonesia mendapat dukungan penuh dari parlemen.
Dalam Rapat Kerja bersama Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, Komisi I DPR RI secara terbuka melayangkan apresiasi atas kinerja pemerintah yang dinilai semakin efektif dan responsif dalam menjaga keamanan digital nasional.
Pujian ini bukan tanpa alasan. Di hadapan para legislator, dipaparkan bahwa Kemkomdigi telah menindak lebih dari 3,3 juta konten negatif, di mana mayoritasnya adalah situs dan promosi terkait judi online yang meresahkan masyarakat.
Langkah ini, ditambah dengan upaya aktif meredam ribuan isu hoaks, dianggap sebagai bukti nyata keseriusan pemerintah dalam menciptakan ekosistem internet yang sehat.
Dukungan salah satunya datang dari Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PAN, Farah Puteri. Ia secara spesifik menyoroti adanya peningkatan signifikan dalam teknologi yang digunakan Kemkomdigi serta strategi kolaborasi yang jitu untuk memberantas judi online hingga ke akarnya.
“Kami dari Fraksi PAN ingin memberikan apresiasi atas kinerja Bu Menteri. Terakhir bulan lalu berhasil memblokir 2,4 juta situs dan juga konten judi online. Dan tentu dari hasil yang sangat besar tersebut memperlihatkan bahwa Komdigi sekarang memiliki sistem crawling dan sister take down yang lebih responsif dan juga efektif,” ujar Farah di Gedung DPR, Jakarta, Senin (08/12/2025).
Farah menegaskan bahwa efektivitas Kemkomdigi tidak hanya berhenti pada pemblokiran situs di level hulu.
Langkah krusial yang membuat DPR angkat topi adalah kemampuan Kemkomdigi menggandeng Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) untuk memutus aliran dana para bandar di hilir.
Menurutnya, ini adalah strategi perang total melawan judi online.
Baca Juga: Presiden Prabowo Terima Kunjungan Ratu Maxima, Bahas Inklusi Keuangan dan Judi Online
“Oleh karena itu, kami memberikan dua jempol kepada Ibu Menteri atas kinerja dan juga kolaborasinya dengan PPATK. Ini betul-betul menunjukkan keseriusan Komdigi karena ini tidak hanya memutus akses di hulu tapi juga bukti nyata dalam memutus aliran dana di hilir,” tambahnya.
Apresiasi dengan nada serupa juga disuarakan oleh Fraksi Gerindra. Melalui juru bicaranya di Komisi I, Endipat Wijaya, Kemkomdigi dinilai telah bekerja melampaui tugas pokok dan fungsi (tupoksi) teknisnya.
Endipat melihat adanya sisi humanis dan kepedulian sosial yang tinggi dari kementerian tersebut.
“Mengapresiasi Kementerian Komdigi sudah bekerja sangat hebat. Di luar tupoksinya pun Ibu kerjakan—kalau tupoksi Ibu kan benerin BTS dan lain-lain—tapi Komdigi juga bantu di posko, bantu pengembalian pasca bencana dan lain-lain. Kami mengucapkan terima kasih,” ujar Endipat.
Bagi Fraksi Gerindra, inisiatif Kemkomdigi untuk turut serta dalam penanganan pascabencana menunjukkan tingkat kepedulian yang nyata dan patut dicontoh, membuktikan bahwa peran kementerian tidak hanya sebatas urusan teknologi dan infrastruktur digital.
Dukungan yang mengalir dari berbagai fraksi di Senayan ini menjadi sinyal politik yang kuat, menegaskan bahwa langkah-langkah yang diambil Kemkomdigi di bawah kepemimpinan Meutya Hafid dalam membersihkan ruang digital dari ancaman judi online dan hoaks, serta kepedulian sosial yang ditunjukkan, telah memberikan dampak positif yang diakui dan dirasakan secara luas.
Berita Terkait
-
Nasib Terbaru Proyek Satelit Satria-2, Resmi Masuk PSN!
-
BAKTI Komdigi Akui Ada 2.121 Desa di Indonesia Belum Kebagian Internet
-
Starlink Banyak Dipakai Korban Banjir Sumatra, Bisakah Indonesia Bikin Satelit Pesaing?
-
Komdigi Bantah Kalah Cepat dari Starlink Pulihkan Internet di Lokasi Banjir Sumatra
-
BAKTI Komdigi Sukses Sediakan 30 Ribu Akses Internet Berkat Satelit Satria-1
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Bela Laras Faizati, 4 Sosok Ini Ajukan Diri Jadi Amicus Ciriae: Unggahan Empati Bukan Kejahatan!
-
Mendagri Instruksikan Pemda Evaluasi Kelayakan Bangunan Gedung Bertingkat
-
Kader Jadi Tersangka KPK, Golkar Tak Mau Gegabah: Tunggu Status Terdakwa Dulu
-
Mendagri Ingatkan Pemda Siaga Hadapi Nataru dan Potensi Bencana
-
Greenpeace Sebut 2025 Tahun Kelam, Krisis Ekologis Berjalan Iringan dengan Represi Aparat
-
Adu Nyali di Kalibata: Mata Elang Tewas Dihajar Kelompok Bermobil Saat Beraksi, Satu Kritis
-
Gerak Cepat! BGN Turun Tangan Lakukan Penanganan Penuh Insiden Mobil SPPG di SDN Kalibaru 01
-
Mahfud MD Soroti Rapat Pleno PBNU: Penunjukan Pj Ketua Umum Berisiko Picu Dualisme
-
Gus Yahya Tak Masalah Kembalikan Konsesi ke Pemerintah, Benar Tambang jadi Pemicu Konflik PBNU?
-
Dari Warung Gelap Jadi Regulasi Ketat: Mengapa Jakarta Melarang Konsumsi Anjing dan Kucing?