- Ketua Bidang Ekonomi PBNU merespons tudingan pemakzulan Gus Yahya berlatar zionisme dan keuangan oleh Wasekjen PBNU kubu Rais Aam.
- Gus Aziz menilai isu zionisme dan keuangan hanyalah tameng, sebab konflik utama PBNU berpusat pada pengelolaan konsesi tambang.
- Penyelesaian konflik seharusnya melalui transparansi dan akuntabilitas pengelolaan tambang, bukan melalui cara-cara politik kotor organisasi.
Suara.com - Ketua Bidang Ekonomi Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Abdurrahman merespon ucapan dari Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PBNU kubu Rais Aam, Nur Hidayat.
Nur Hidayat sempat menyebut, jika pemakzulan terhadap Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dilatari persoalan zionisme dan laporan keuangan.
Merespon hal tersebut, pria yang akrab disapa Gus Aziz ini menyampaikan, jika pendapat Nur Hidayat menyesatkan publik dan tidak berorientasi pada penyelesaian masalah organisasi.
Ia mengatakan, opini yang dibangun oleh Nur Hidayat bisa memperkeruh situasi internal PBNU karena mengandung narasi pemecah belah yang berpotensi memperpanjang polarisasi di tubuh organisasi.
“Ini bukan kritik solutif, melainkan penyesatan opini yang menciptakan persoalan baru,” kata Gus Aiz, di Jakarta, Senin (15/12/2025).
Gus Aziz menilai, jika Nur Hidayat dan kelompok yang mendorong pemakzulan Gus Yahya terus menghindari persoalan utama yang menjadi latar konflik internal, yakni pengelolaan konsesi tambang.
Isu-isu lain seperti zionisme, tata kelola keuangan, dan sejenisnya, lanjut Gus Aziz, dinilai hanya menjadi tameng, sementara persoalan tambang sengaja disembunyikan.
“Masalah tambang adalah panggung belakang yang tidak siap mereka bicarakan. Persoalan ini dikaburkan karena ada kepentingan besar yang hanya bisa diselesaikan jika Gus Yahya disingkirkan,” jelas Gus Aziz.
Penyelesaian konflik, lanjut Gus Aziz, sebenarnya dapat dilakukan secara sederhana dan profesional melalui transparansi serta akuntabilitas di forum yang tepat.
Baca Juga: Rapat Harian Gabungan Syuriyah-Tanfidziyah NU Putuskan Reposisi Pengurus, M Nuh Jadi Katib Aam
Setiap pihak yang diberi tanggung jawab, harus melaporkan pengelolaan yang dilakukan secara terbuka kepada seluruh pemangku kepentingan.
Gus Aiz juga mengingatkan pernyataan Gus Yahya, yang berulang kali meminta pihak-pihak yang ditunjuk untuk mengelola urusan tambang menjelaskan secara terbuka mekanisme kerja dan pengawasannya.
Selain itu, harus ada pihak yang secara jelas bertanggung jawab atas tata kelola dan manajemen korporasi yang dijalankan.
Gus Aziz juga ikut menyinggung pernyataan Rais Aam PBNU pada peringatan Harlah NU di Senayan, 31 Januari 2025 lalu.
Saat itu Rais Aam secara terbuka meminta Presiden Prabowo Subianto membantu Bendahara Umum PBNU Gudfan Arif dalam pengelolaan tambang, termasuk dengan memberikan kewenangan penuh beserta mekanisme pengamanannya.
Gus Aziz sungguh menyesalkan upaya penyelesaian konflik internal di PBNU justru ditempuh melalui cara-cara politik kotor dan konspiratif yang menabrak konstitusi organisasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditaksir Capai Rp10 Miliar, Pedagang Dijanjikan Bantuan
-
Prabowo Perintahkan Menhut Cabut 22 Perizinan Berusaha Pemanfaatan Hutan Seluas 1 Juta Hektare
-
Asrama Mahasiswa Aceh di Tembalang Mendadak Haru Biru, Haji Suryo dan Slank Bawa Bantuan
-
Prabowo Sindir Pejabat 'Wisata Bencana': Jangan Datang Hanya untuk Foto-foto!
-
350 Kios Hangus, Pengelola Pasar Kramat Jati Siapkan Relokasi Sementara Lewat Sistem Undian
-
Waspada Banjir Rob, Pesisir Jakarta Terancam Sepekan ke Depan
-
Roy Suryo Tunjukkan Kejanggalan 'Mecothot' Ijazah Jokowi: 99,9 Persen Palsu!
-
Saat Bendera Putih Berkibar di Aceh, Peneliti UGM Kritik Pemerintah Tak Belajar Hadapi Bencana
-
Roy Suryo Bawa Ijazah UGM Asli ke Polda Metro, Klaim Punya Jokowi Tidak Presisi
-
350 Kios Pasar Induk Kramat Jati Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar