News / Metropolitan
Selasa, 16 Desember 2025 | 14:44 WIB
Pedagang melihat puing-puing sisa kebakaran di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta, Senin (15/12/2025). [Suara.com/Alfian Winanto]
Baca 10 detik
  • Kebakaran hebat pada Senin (15/12/2025) di Pasar Induk Kramat Jati menghanguskan sekitar 350 kios pedagang.
  • Dugaan awal penyebab kebakaran berasal dari toko plastik yang menyimpan material mudah terbakar seperti karbit.
  • Kerugian ditaksir mencapai Rp10 miliar; pengelola menyiapkan relokasi sementara bagi ratusan pedagang terdampak.

Berkat respons cepat tersebut, api berhasil dikendalikan dan dipadamkan sepenuhnya pada pukul 08.00 WIB.

6. Pedagang Alami Kerugian Besar, Barang Baru Datang

Banyak pedagang harus menelan pil pahit karena barang dagangan yang baru saja mereka stok ludes terbakar. Seorang pedagang menuturkan kesedihannya karena musibah terjadi tepat saat ia baru saja mengisi kiosnya.

"Iya rugi, ini kebetulan baru buka, dagangan baru datang, terus kebakaran," ungkap Heri, salah satu pedagang di lokasi.

7. Relokasi Sementara Disiapkan Pengelola

Menyikapi nasib 350 pedagang yang kehilangan tempat usaha, pengelola Pasar Induk Kramat Jati menyiapkan skema relokasi.

Kepala Pasar Induk Kramat Jati, Agus Lamun, menyatakan pihaknya menargetkan tempat penampungan sementara siap dalam tiga hari agar pedagang bisa kembali beraktivitas.

"Lokasinya di sebelah selatan gudang pengelola. Di situ cukup untuk menampung mereka sambil menunggu tempatnya akan kita lakukan perbaikan," ujarnya.

8. Pemprov DKI Bentuk Tim Investigasi

Baca Juga: Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta memastikan akan mengusut tuntas insiden ini. Sebuah tim investigasi gabungan akan segera dibentuk untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran dan merumuskan langkah pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang.

9. Kerugian Ditanggung Asuransi, Pemprov Tawarkan Bantuan Modal

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memastikan kerugian pedagang akan ditanggung oleh asuransi. Namun, asuransi tersebut hanya menanggung perbaikan fisik bangunan atau kios.

Menyadari hal itu, Pramono menawarkan solusi bantuan modal dengan memfasilitasi akses kredit dari Bank Jakarta bagi para pedagang yang membutuhkan dana untuk memulai kembali usahanya.

Load More