- Kebakaran hanguskan 350 kios di Pasar Induk Kramat Jati, kerugian capai Rp10 miliar.
- Sebanyak 121 pedagang terdampak, berjuang untuk bangkit dari puing-puing sisa kebakaran.
- Pemprov DKI janji relokasi cepat dan perbaikan standar keselamatan pasar.
Suara.com - Awal pekan di Jakarta diwarnai kisah pilu. Asap hitam membubung tinggi dari Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, pada Senin, 15 Desember 2025 pagi. Api dengan cepat melahap Los C2 Sub Grosir Buah, meninggalkan puing-puing hangus dan duka mendalam bagi ratusan pedagang yang menggantungkan hidupnya di sana. Pemicunya diduga sepele: korsleting listrik di salah satu kios.
DALAM sekejap, api meluluhlantakkan sekitar 80 hingga 90 persen kawasan Los C2, menghanguskan 350 kios. Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, yang meninjau lokasi keesokan harinya, menyebut total kerugian mencapai angka fantastis.
"Dari hasil perhitungan, diperkirakan kerugiannya Rp10 miliar," beber Pramono, Selasa (16/12/2025).
Menurut kesaksian para pedagang, amukan api menjadi begitu dahsyat karena titik awal kebakaran berasal dari sebuah kios yang menjual produk mudah terbakar.
"Pusat kejadiannya kan di toko plastik," kata Supri, salah satu pedagang buah.
Material plastik membuat api berkobar hebat dan menyebar dengan cepat, diperparah oleh hembusan angin yang lebih kencang dari biasanya.
Nasib 121 Pedagang yang Teruji
Di balik angka kerugian, ada 121 pedagang yang kini harus menata kembali hidupnya dari nol. Salah satunya adalah Supri. Dua kios beserta stok pepaya yang baru saja ia datangkan ludes tak bersisa.
"Kemarin habis bongkar empat mobil. Satu mobil aja bisa nyampe 8 ton," ungkapnya.
Baca Juga: 9 Fakta Terkini Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati: Dugaan Sumber Api Hingga Kerugian Rp10 Miliar
Namun, di tengah lautan abu, semangat Supri tak padam. Meski kiosnya rata dengan tanah, ia memilih untuk segera mendatangkan stok baru dan berjualan di atas sisa-sisa puing.
"Ya dilayani (kalau ada pembeli datang), pasti," tuturnya.
Benarkah Damkar Terlambat?
Di tengah duka, sempat beredar kabar miring mengenai penanganan kebakaran. Seorang saksi mata menyebut petugas pemadam kebakaran baru tiba 30 menit setelah dihubungi. Namun, narasi ini dibantah oleh beberapa pedagang di lokasi.
Mereka justru kompak menunjuk angin kencang sebagai biang keladi utama cepatnya api menyebar.
"Cuma 15 menit, semua udah kebakar," kata Rahmat, seorang pedagang, menggambarkan betapa ganasnya si jago merah saat itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Rupiah Dijamin Stabil di Akhir Tahun, Ini Obat Kuatnya
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
Terkini
-
Polisi Gadungan Bersenpi Peras Korban di ATM Pondok Gede, Motor dan Uang Rp 4,2 Juta Raib!
-
Jimly Asshiddiqie Sebut Cuma Ada Tiga Pejabat Berwenang yang Bisa Batalkan Perpol 10/2025
-
Pengembang Dibuat 'Panas Dingin', Apa Alasan Sebenarnya KDM Setop Sementara Izin Perumahan di Jabar?
-
Lumpur Setinggi 2 Meter Mustahil Disingkirkan? Ini Solusi Manfaatkan Kayu Gelondongan Sisa Banjir
-
Kemensos Siapkan Jaminan Hidup Korban Bencana Sumatra Selama 3 Bulan
-
Kubu Roy Suryo Ungkap Detik-detik 'Penyusup' Kepergok Masuk Ruang Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi
-
Prabowo Kunjungan di Sumatra Barat, Tinjau Penanganan Bencana dan Pemulihan Infrastruktur
-
Viral Tumpukan Sampah Ciputat Akhirnya Diangkut, Pemkot Tangsel Siapkan Solusi PSEL
-
KPK Buka Peluang Periksa Istri Ridwan Kamil di Kasus Korupsi Bank BJB, Sebut Perceraian Tak Pengaruh
-
Membara Kala Basah, Kenapa Kebakaran di Jakarta Justru Meningkat Saat Hujan?